13.4.12

Muhammad Ibn Sirin - Katakan yang benar meskipun pahit

Muhammad Ibn Sirin, alim besar murid Anas ibn Malik r.a terpekik "Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun". Ia baru saja membuka salah satu dari empat puluh kaleng besar minyak zaitun yang dikulaknya, dan ia menemukan bangkai tikus dalam kaleng tersebut.

"Seluruh minyak ini dibuat di tempat penyulingan yang sama. Aku khawatir bahwa najis bangkai ini telah mencemari keseluruhan minyak. Maka buanglah semuanya" ujarnya kepada seorang pelayan.

Saat itu modal ditangannya sedang nihil dan ia berencana akan memakai hasil penjualan untuk membayar minyak kepada tengkulak. Tapi perkiraannya meleset karena kejadian ini, ia pun diadukan sang tengkulak ke pengadilan.

Muhammad Ibn Sirin ridha pun dijebloskan ke penjara. Ya beliau harus menanggung hukuman bukan karena salah atau dosa, melainkan karena sifat wara' yang membuat beliau sangat menjaga diri dari syubhat.

Di dalam penjara, sipir yang bertugas terenyuh menyaksikannya menangis ketika beristighfar, shalat, dan membaca Al Qur'an. Suatu hari sipir bertanya "Wahai Syaikh, bagaimana seandainya ku izinkan engkau pulang ke rumahmu di malam hari dan datanglah kembali seusai subuh?"  

"Jika engkau melakukan itu, engkau menjadi orang yang berkhianat. Demi Allah aku ridha berada di tempat ini" Muhammad Ibn Sirin menjawab sambil tersenyum.

Suatu hari sang penjaga mengatakan bahwa Gubernur dan Pengadilan memerintahkan dan memberinya izin untuk keluar guna mengurus jenazah Anas Ibn Malik sesuai wasiat Sahabat Rasulullah tersebut. "Aku berada di sini bukan karena Gubernur dan Pengadilan. Melainkan karena hutangku pada seorang pedagang. Tolong sampaikan padanya perkara ini. Jika ia mengizinkan aku keluar untuk mengurus jenazah guruku, Insya Allah aku akan melakukannya. Dan sampaikan kepadanya rasa syukur dan terima kasihku. 
Maka pedagang itu pun dimintai izin dan ia merelakan.

Seusai mengurus jenazah gurunya, Muhammad Ibn Sirin kembali ke penjara. Dia selesaikan seluruh sisa hukumannya dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah.

.oOo.  

42 comments:

  1. subhanallah.....

    sampe speechless aku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, jaman sekarang masih ada ga ya?? kayanya... ga ada deh *skeptis*

      Delete
  2. Selesai membaca kisah Ibnmu Sirrin di atas, aku lalu bertanya dalam hati: "MMungkinkah para koruptor, atau bahkan kita sendiri, berani brsikap sprti Ibnu Sirrin ya? Lha wong Gayus saja malah suka kongkalikong dg sipir buat jalan2 di luar sel." :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah... bertolak belakang banget ya dengan masa-masa keemasan Islam dimana semuanya berlandaskan keimanan kepada Allah, mereka menempatkan dunia hanya di tangan tidak sampai menaruhnya di dalam hati

      Delete
  3. Orang-orang yang beriman di zaman dahulu jauh lebih tulus beribadah demi rido dari Allah SWT, sangat berbeda dengan orang-orang di zaman sekarang ya...
    Semoga masih ada segelintir orang yang seperti Ibnu Sirrin ya, amin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba benar :)

      Aamiin Ya Rabbal 'Alamin

      Delete
  4. =)

    Zaman sekarang kebanyakan yang ngga jujur masya allah..
    Pengen rasanya menikmati ibadah seperti mereka, diamana pun dan dalam keadaan apapun tetep istiqomah =)

    ReplyDelete
  5. subhanallah, jaman sekarang banyak yg ga iklas masuk penjara

    malah nekat berani digantung di monas #eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, jaman sekarang di penjara masih bisa berkeliaran, bahkan sampai ke LN, pun kalau di sel mereka sel nya wah banget.. ckckckk

      Delete
  6. subhanalloh, sungguh manusia yg sangat jujur dan sabar, semoga saja kita semua mencontohnya..

    ReplyDelete
  7. kisahx inspiratif..

    Hisyam bin Hisan berkata tentangnya:” Dia Orang Paling Jujur yang pernah aku jumpai”, Abu Awanah menambahkan “ Aku pernah meliha Ibnu sirin dan tak seorangpun melihatnya tanpa sedang berzikir kepada Allah Ta’ala”. Dan komentarnya Abu Sa’ad adalah “ Dia dipercaya memang teguh amanat, tinggi kedudukannya dan banyak ilmunya”.

    subhanallahu...smg ulama2 skrg termasuk para penutut ilmu dien bs meneladani beliau.., Aamiin....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah makasih yah udah ditambahin :)

      Ulama2 sekarang mungkin masih ada yang begitu tapi keberadaannya di gunung2 atau pelosok, yang sekarang banyak muncul lebih ke Ustad seleb -,-"

      Delete
  8. dimanakah gerangan orang yang bersikap dan ber-hati seperti Muhammad Ibn Sirin di zaman yang serba canggih ini

    ReplyDelete
  9. Subhanallahu Allahu Akbar..

    Semoga pemimpin-pemimpin kita kelak dikaruniakan sifat wara' seperti beliau :)

    ReplyDelete
  10. ckckck ...geleng-geleng kepala, kira-kira kl kejadian ma saya, bakal kaya gitu gak ya? huhuhu, pasti ane bakal kabur yg ada, *mewek

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini... ini... yang begini ini.... %$#@&^%*^%$#@! :D

      Delete
    2. yg kaya gitu emang perlu dijitak mba, kemplang aja kl perlu, hihihi, wew :p

      Delete
    3. *gantung di pohon toge*

      Delete
  11. sungguh sungguh mulia dia,...jarang bahkan ga ada kyknya.
    cerita yang menyentuh sekali..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada koq, banyak, tapi dulu di jaman Rasulullah.. Kalau baca kisah Para Sahabat Rasulullah/Tabi'it/Tabi'in, akan menemukan banyak sekali kisah seperti di atas bahkan lebih menyentuh :)

      Delete
  12. benar benar bermakna :) "katakan kebenaran walaupun pahit".......

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Chie, kadang kebenaran memang pahit tapi itu dipermukaannya aja.. :)

      Delete
  13. Suri tauladan yang haris kita tiru.
    Ane ikut menyimak aja sob :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. okay sob terima kasih udah nyimak :)

      Delete
  14. MASYA ALLOH... SUBHANALLOH!!!
    Begitu mulianya sifat Beliau itu yang bener2 menjaga Diri dari Hal2 Subhat!!
    Yang dijaman sekarang malah dilakukan saja secara sadar dan sengaja!!
    Ck.. Ck... CK... ASTAGHFIRULLOH!!!
    ^_^

    ReplyDelete
  15. dalem dalem banget. gimana seandainya pemimpin berwatak seperti beliau yah.
    Sepertinya menarik blog mbak buat diikutin. gua ijin ngikutin yak
    talam kenal :D

    ReplyDelete
  16. MasyaAllah
    Tabaarakallahu Ta'ala..
    sosok yang begitu mulia...

    ReplyDelete
  17. Subhanalla,,,,
    begitu mulianya sifat beliau, sesuat yang sepele bagi orang pada umumnya tapi tidak bagi beliau dan penuh keikhlasan mempertanggung jawabkan atas semuanya ,,, patut dicontoh bagi kehidupan kita semua ,,,

    wilujeng ngeblog

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, sangat patut dicontoh suri tauladan Rasulullah dan para sahabatnya :)

      Delete
  18. hmmm.. sungguh inspiratif, seharusnya orang2 seperti beliaulah yang berada di pemerintahan negeri kita, jika begitu tentu indonesia akan menjadi negara bebas korupsi karena dipimpin oleh orang2 yang jujur dan ikhlas.

    nice post uy :)

    ReplyDelete
  19. kapan ya kita akan menemukan orang yang seperti ini? kayanya sudah jarang di indonesia khususnya. yang ada malah takut dipenjara...

    ReplyDelete
  20. kenapa dia ga bilang ada tikus ya? karena takut malah jadi musibah orang lain ya, jadinya ia merelakan dirinya di penjara.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, mungkin beliau takut merugikan orang lain, Wallahu'alam

      Delete

leave ur track so i can visit u back :)

Friends *ThankU ;)