Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari (KKKSB) yang ditayangkan di TVRI pada pukul 5 pagi tanggal 15 April kemarin membahas tentang Hadits Palsu, tapi saya lupa nama Ustadz nya.. afwan
Dan pembahasan ini koq sepertinya nyambung ya dengan postingan saya minggu lalu mengenai Broadcast Message. Mungkin BM seperti itu juga termasuk hadits palsu kali ya..
Di KKKSB Pak Ustadz mengatakan :
Ciri-ciri Hadits Palsu adalah :
Amalan besar dari ibadah kecil
Pahalanya di rinci
Bertentangan dengan Al Qur'an
Bertentangan dengan logika umum
Kata-katanya tidak tersusun dengan baik (atau kaidah yang sesuai)
Hadits shahih biasanya berbunyi "Rasulullah berkata, dari Ali bin Abi Thalib, dari... (Ada sanad yang jelas) dan di ujung kalimat tertulis HR. Bukhari Muslim atau Mutafaqun 'alaih
Kitab Riyadhus Shalihin adalah rujukan yang benar dalam mencari Hadits, bukan Kitab Durratun Nasihin yang banyak memuat Hadits palsu
Alasan seseorang menjadi Wadha (pembuat hadits palsu), bisa jadi karena sebagai berikut :
Kefanatikannya terhadap suatu faham
Alasan politik
Perdagangan
Menyesatkan muslim karena ia adalah orang yang membenci Islam
Atau bisa jadi ia telah pikun sehingga lupa kalau apa yang dikatakannya adalah hadits atau bukan
Hadits palsu banyak berkembang seiring bertambahnya waktu, Dalam kitab Al Majruhin dikatakan bahwa ada lebih dari 880 orang yang di sinyalir sebagai pembuat hadits palsu
Dan pesan Pak Ustadz adalah berhati-hati ketika ingin mengutip suatu Hadits, janganlah mengatakan sesuatu yang tidak diketahui secara pasti
Wallahu a'lam bishawab
*share what u know bout this will b nice :)*
waw, making mengerikan kalau gitu mbak tontonan tv sekarang ini.
ReplyDeleteperlu di filter =.="
yang pasti harus tabayyun (mencari kebenaran suatu berita dari sumber lain) dan tidak boleh taqlid (langsung membenarkan/mengikuti apa yang disampaikan) *cmiiw
Deletehowh....
DeleteYoww
DeleteBelajar dari alim alim zaman dulu lebih aman di banding sama ustadz instan yang cuma modal vokal dan ngutip ayat semaunya..
ReplyDelete*akhir zaman
iya semakin ke sini orientasinya lebih semakin ke materi ya doh
Deletewew, durratun nasihin banyak yg palsu!, kaget nih dengernya, padahal tuh kitab asik banget, banyak ceritanya, hmmmm, bahaya ini, ck ck ck ck ...
ReplyDeleteiya aku juga kaget tapi kata pak ustadz sih begitu
Deletedi durratun nashihin mungkin selain ada hadis palsu juga ada hadis yang sifatnya hasan.. ya pinter2 kita aja deh... ckckckck cicak
memang sih kl yg hasan sepertinya ada, hmmm, harus cermat-cermat emang, #tumben nih komen agak beneran, wew :P
DeleteBagus deh kalo udah agak beneran *ngomong tanpa ekspresi*
Deleteiya nie, saya juga harus hati hati.. makanya saya hanya mengambil dan mengikuti yang saya tau, apa harus di cari tau dlu ya yang saya tau? wah saya di ajarinya ud bentuk jadi e. gimana nelusurinya ya? ntar klo ada hadis, saya cek dulu seperti yang sista katanya ya. makasih nie.
ReplyDeletekalau menurutku pribadi sih selama hadis itu baik dan tidak terkesan memaksa plus berlebihan boleh2 saja ya karena hadis itukan jumlahnya banyak sekali pastinya perlu waktu lama untuk menelusuri sanadnya, apalagi untuk orang awam seperti saya (yang bukan lulusan pesantren),
Deletesalah 1 kunci mudahnya adalah di hadis tersebut ada di tuliskan periwayatnya, contoh (saya ambil dari buku Ringkasan Hadis Shahih Al Bukhari penerbit Pustaka Amani) : Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khaththab r.a., dia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niatnya...." (Hadis ini diriwayatkan oleh Al Bukhari, nomor hadis : 1)
Makanya saya jarang mengutip kata-kata yang berasal dari hadits, karena takutnya malah saya yang salah penyampaian. Saya kutip kata-kata di buku ajah.. :DDD
ReplyDeleteKalau ngga kutip ayat aja yu :D
DeleteNaaaah. Iyaaaa. :D Btw, Neng Nurul komen di blogku yang posting tentang Ngerumpi Days Out itu salah yaaa? Yuri siapa? Yg pake jilbab coklat siapa? :DDD
Delete*ke TKP
DeleteAku yang kerudung hitam cintaaaaa. Yang kerudung pink itu tetehkuuu. :)) Pokoknya aku yang kacamata.
DeleteIya, that's what I mean cyynntt :D
DeleteNIce share, gua jadi tau yang mana hadis palsu dan yang mana yang asli ... thx ya udah mampir td :D
ReplyDeleteOk.. Besok" sediain kopi sama roti ya untuk yang pada mampir
Deleteiya, suka ngeri dan kuatir dengan itu. tapi Insya Allah sepanjang materinya tidak ke arah fikih atau aqidah, sepanjang isinya baik dan kita nggak tau kalo itu dhaif atau palsu, ya jalan aja kan..
ReplyDeleteEeeeee.... Iya deh hehe
DeleteWah, ilmu baru nih ... aku emang kurang paham yang begituan! salam kenal aja yak! *salim
ReplyDeleteBtw, kacamatanya oke tuh di avatar :D
Sama aku juga baru paham, salam kenal juga *ga usah pake salim hehe
Deletewah bukan hanya alamat saja yg palsu, hadista ada juga rupanya yg palsu bisa2 menyesatkan itu ..
ReplyDeleteDuile kena virus ayu tingtong juga nıн kayanya :))
DeleteBanyaaaak hadits2 palsuvygvbertebaran dan sudah terlanjurbkita anggap hadits hasan atauvshohih. Salah satunya, yg terbaru yg saya dapat dari teman itu ttg ucapan terakhir Baginda Rasulullah sebelum wafat. Selama ini saya kira "ummati ummati ummati", ternyata bukan.
ReplyDeleteAdapun perkataan Nabi َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَصyang terakhir berdasarkan riwayat yg Benar dan Shahih adalah :
ىَلْعَألْا ِقْيِفَّرلاِب ْيِنْقِحْلَأَو ْيِنْمَحْراَو ْيِل ْرِفْغا َّمُهَّللَا.
"Ya ُهّللَا ampunilah aku, Rahmatilah aku. Pertemukan aku dgn Kekasih Yg Maha Tinggi, ya ُهّللَا Kekasih Yg Maha Tinggi." (Shahih. HR. Bukhari bab maradhun Nabi, II/638, 639, 640, 641).
*copas langsung dari sumbernya hehehe.
Duuuh kok typo *tepokjidat, efek spasi ama v deket ._.
DeleteAku bantu nepokin jidatnya boleh ga? Heehehe
DeleteIya, karena saking seringnya jadi kita menganggap suatu hadis itu shahih, seperti halnya keutamaan membaca Yasin di malam jum'at
iya banyak hadist palsu, krn itu sebelum aku mengutip hadits, aku crosschek dulu berkali-kali
ReplyDeleteIya, tapi katanya sih kalo yang meriwayatkan Bukhari Muslim Insya اَللّهُ shahih
Deletehaduh udah deh percaya ama Al-Quran aja udah...
ReplyDeletebahaya buat orang yg jauh ama agama kalo kena yang palsu malah banyak yg sesat nantinya. daerah rmh ku jg banyak ustad sotoy ahahhaa lebih serem dari tomcat
berpegangan pada Al Qur'an dan Hadits :)
Deleteduh aku ga pernah ketemu tomcat jadi ga tau seseram apa dia
neng ud ada yang punya belum? (kenapa bang?),
ReplyDeletepinter amat agamanya, wah beruntung ya orang yang memiliki si eneng. hahah.
hadis palsu memang kadang suka terselipkan, mungkin sudah bisa tertera lewat ciri yang sista katakan, seperinya memang harus wajib kita tegas menolaknya. kecuali hadi doif, walau doif mungkin kita masih bisa mengamalkannya selama itu menghasilkan kebaikan dan amalan.
makasih pencerahanya sist.
udah bang, n i love him soo muaacchhh
Deleteiya, mungkin yang membuat hadis palsu niatnya baik, untuk menambah amalan ibadah tapi.. seharusnya jangan di jadiin hadis ya, cukup jadi fatwanya beliau aja gitu.. karena kadang orang yang ga ngerti jadi merasa ada kewajiban pada ibadah tertentu, padahal hukumnya bisa jadi cuma sunnah / mubah / makruh / malah jadi dosa.. hhhh ga tau deh :D
berarti kudu hati-hati nih? ngapain juga sih ada orang ngarang-ngarang hadisr segala?!
ReplyDeletekan udah dijelasin di atas neng :) ada sih yang berniat baik tapi..
Deletememang akan lebih lengkap bila mencantumkan hadits ini no berapa. tapi memang soal hadits, yang shahih saja sudah banyak kok. soal yang banyak yang tersebar itu dhoif, karena kesannya keren. kayak kasus pelacur memberi minum anjing malah dari tulisannya ustadz Yusuf Mansyur, ada tambahan ceritanya, karena dia menjadi pelacur karena miskin dan sudah bertaubat. lalu sesudah bertaubat suka menolong makhluk lain yang dalam kesulitan.
ReplyDeletepertama kali aku membaca banyak sekali hadits dari Bukhori-Muslim. Itupun ada yang dipertanyakan umur Siti Aisah ra saat menikah dengan Rasulullah SAW. Ada yang bikin buku membahas tentang itu, mencoba mengaitkan lingkungan, sejarah, kapan ada peperangan dan seterusnya. Didapat saat menikah umur Siti Aisah ra 18 tahunan.
Yang penting kita selalu intropeksi diri. Ada aliran ingkar sunnah yang sampai tega memelihara anjing karena meyakini hadits itu tidak perlu diikuti, dan tidak ada ayat Al Qur'an menyatakan memelihara anjing itu haram. Ekstrim kanan, ekstrim kiri, memang sulit. Semoga kita selalu di jalan lurus-lurus saja. Aaamiiin...
Hadis palsu yang dibuat mungkin sifatnya permisif akan sesuatu hal, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya apalagi di akhir jaman yang banyak sekali fitnah.. Makasih untuk tambahannya mba Ami :)
Deletenggak cuman hadits yg palsu, sekarang udah banyak Al Qur'an yg memang sengaja dipalsukan untuk menjebak kita umat Islam ....
ReplyDeletesalam persahabatan mbakk :)
iya ada, yang buat penginjil Nasrani tapi nama nya bukan Al Qur'an melainkan The True Furqan, yang isinya memang untuk menyesatkan orang muslim, seperti tertulis dalam suatu Ayat bahwa "Mereka tidak akan senang kepada kita sampai kita mengikuti mereka", itulah perlunya menghafal Al Qur'an atau setidaknya tahu tentang surat dan ayat dalam Qur'an karena isi The True Furqan baik nama surat dan ayatnya berbeda, katanya sih ada juga Qur'an buatan Ahmadiyah atau Syiah -_-"
Deletesalam juga
wahh ternyata tambah parah aja ya mbak, kita tunggu saja 5 atau 10 taun lagi bagaimana umat muslim nantinya,entah berbelok arah atau masih berjalan di arah yang benar ....
Deleteohh iy mbak, kalo punya YM aku minta ya mbak, buat nambah temen aja kok :D
5 atau 10 tahun lagi umat muslim bertambah banyak.. diibaratkan seperti buih di lautan tapi sayangnya cuma kuantitas saja yang bertambah sedangkan kualitas malah menurun :(
Deleteboleh add aku di yuyu_nf
biarkan Allah yang menjawabnya mbak ... :D
DeleteAllah telah menurunkan Al Qur'an untuk dikaji dan banyak sekali terdapat jawaban atas banyak pertanyaan kita
DeleteDatang bersilahturohmi, cari pencerahan tentang artikel artikel islami NF emang mantap,..
ReplyDelete:)
DeleteMasya Allah,semakin berkembang saja ajaran sesat di saat sekarang ini.semoga kita dijauhkan dari hal-hal tersebut.Aminnn
ReplyDeleteAamiin..
Deletejk bleh sya skedar br-opini.. agama bknlah teori yg hny hrus dihafal.. mlainkan jln yg hrus dilalui..
ReplyDelete& ttg hadits palsu bserta alasan pmbuatny yg anda uraikan diatas.. ptutny mjd renungan buat Qta.. btapa saat ini kbenaran sjati telah trkubur oleh peradaban.. mka msihkah Qta hrus briman pda retorika ????
yang anda maksud beriman pada retorika itu apa?
DeleteKunjungan pagi sob. Hadist palsu ya, ,
ReplyDeletesesat bgt tuh.
:)
DeleteAku mempunyai ke dua kitab itu ,Kitab Riyadhus Shalihin dan Kitab Durratun Nasihin . Dan semuanya telah aku baca.
ReplyDeletekesimpulannya?
DeleteMoga kite bisa lebih waspada kalo ada hadits2 yg belum tentu kebenarannye ye ;)
ReplyDeleteiyee :D
Deleteperihal hadits dalam Durratun Nasihin itu emank benar...., ada yg palsu dan ada pula yg lemah..., postingan kamu singkat tp padat/Jelas. :)
ReplyDeletehehe kalau panjang2 malah takut banyak salahnya :)
Deletejust info.., bagi yg pengen mengetahui ilmu2 hadits silahkan ke blog sy.., ada postingan khusus seputar mustholah hadits.., smg bermanfaat.. *smile
ReplyDeletemakasih rohis *smile juga
DeleteIya bener banget, kit` harus hati-hati sekali dalam memilih rujukan hadist karena memang dikhawatirkan merujuk ke hadist palsu. Mungkin yang sudah paham ilmu hadist bisa terhindar dari ini, tapi untuk orang awam? Adalah tugas kita untuk membenarkan :)
ReplyDeletesuper sekali infonya!
Tekno Muslim
:)
DeleteBuzzz Buzzz Buzzz
ReplyDeleteAssalam Mualaikum, lam kenal
Wah mesti hati2 banget mengutip hadist, makaci infona
Salam Madu juga Sengat
Wa'alaikumsalam wrwb, lam kenal jg
Delete:) sama2 ya, semoga manfaat
ah saya juga suka madu
Ya allah, parah banget ya yang bikin hadist paslu... ckckck
ReplyDeleteiya.. keep beware ya :)
Delete