Muhammad Ibn Sirin, alim besar murid Anas ibn Malik r.a terpekik "Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun". Ia baru saja membuka salah satu dari empat puluh kaleng besar minyak zaitun yang dikulaknya, dan ia menemukan bangkai tikus dalam kaleng tersebut.
"Seluruh minyak ini dibuat di tempat penyulingan yang sama. Aku khawatir bahwa najis bangkai ini telah mencemari keseluruhan minyak. Maka buanglah semuanya" ujarnya kepada seorang pelayan.
Saat itu modal ditangannya sedang nihil dan ia berencana akan memakai hasil penjualan untuk membayar minyak kepada tengkulak. Tapi perkiraannya meleset karena kejadian ini, ia pun diadukan sang tengkulak ke pengadilan.
Muhammad Ibn Sirin ridha pun dijebloskan ke penjara. Ya beliau harus menanggung hukuman bukan karena salah atau dosa, melainkan karena sifat wara' yang membuat beliau sangat menjaga diri dari syubhat.
Di dalam penjara, sipir yang bertugas terenyuh menyaksikannya menangis ketika beristighfar, shalat, dan membaca Al Qur'an. Suatu hari sipir bertanya "Wahai Syaikh, bagaimana seandainya ku izinkan engkau pulang ke rumahmu di malam hari dan datanglah kembali seusai subuh?"
"Jika engkau melakukan itu, engkau menjadi orang yang berkhianat. Demi Allah aku ridha berada di tempat ini" Muhammad Ibn Sirin menjawab sambil tersenyum.
Suatu hari sang penjaga mengatakan bahwa Gubernur dan Pengadilan memerintahkan dan memberinya izin untuk keluar guna mengurus jenazah Anas Ibn Malik sesuai wasiat Sahabat Rasulullah tersebut. "Aku berada di sini bukan karena Gubernur dan Pengadilan. Melainkan karena hutangku pada seorang pedagang. Tolong sampaikan padanya perkara ini. Jika ia mengizinkan aku keluar untuk mengurus jenazah guruku, Insya Allah aku akan melakukannya. Dan sampaikan kepadanya rasa syukur dan terima kasihku.
Maka pedagang itu pun dimintai izin dan ia merelakan.
Seusai mengurus jenazah gurunya, Muhammad Ibn Sirin kembali ke penjara. Dia selesaikan seluruh sisa hukumannya dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah.
.oOo.
subhanallah.....
ReplyDeletesampe speechless aku :)
iya, jaman sekarang masih ada ga ya?? kayanya... ga ada deh *skeptis*
DeleteSelesai membaca kisah Ibnmu Sirrin di atas, aku lalu bertanya dalam hati: "MMungkinkah para koruptor, atau bahkan kita sendiri, berani brsikap sprti Ibnu Sirrin ya? Lha wong Gayus saja malah suka kongkalikong dg sipir buat jalan2 di luar sel." :-)
ReplyDeleteItulah... bertolak belakang banget ya dengan masa-masa keemasan Islam dimana semuanya berlandaskan keimanan kepada Allah, mereka menempatkan dunia hanya di tangan tidak sampai menaruhnya di dalam hati
DeleteOrang-orang yang beriman di zaman dahulu jauh lebih tulus beribadah demi rido dari Allah SWT, sangat berbeda dengan orang-orang di zaman sekarang ya...
ReplyDeleteSemoga masih ada segelintir orang yang seperti Ibnu Sirrin ya, amin :)
iya mba benar :)
DeleteAamiin Ya Rabbal 'Alamin
=)
ReplyDeleteZaman sekarang kebanyakan yang ngga jujur masya allah..
Pengen rasanya menikmati ibadah seperti mereka, diamana pun dan dalam keadaan apapun tetep istiqomah =)
hooh =)
Deletesubhanallah, jaman sekarang banyak yg ga iklas masuk penjara
ReplyDeletemalah nekat berani digantung di monas #eh
iya, jaman sekarang di penjara masih bisa berkeliaran, bahkan sampai ke LN, pun kalau di sel mereka sel nya wah banget.. ckckckk
Deletesubhanalloh, sungguh manusia yg sangat jujur dan sabar, semoga saja kita semua mencontohnya..
ReplyDeleteAamiin
Deletekisahx inspiratif..
ReplyDeleteHisyam bin Hisan berkata tentangnya:” Dia Orang Paling Jujur yang pernah aku jumpai”, Abu Awanah menambahkan “ Aku pernah meliha Ibnu sirin dan tak seorangpun melihatnya tanpa sedang berzikir kepada Allah Ta’ala”. Dan komentarnya Abu Sa’ad adalah “ Dia dipercaya memang teguh amanat, tinggi kedudukannya dan banyak ilmunya”.
subhanallahu...smg ulama2 skrg termasuk para penutut ilmu dien bs meneladani beliau.., Aamiin....
Wah makasih yah udah ditambahin :)
DeleteUlama2 sekarang mungkin masih ada yang begitu tapi keberadaannya di gunung2 atau pelosok, yang sekarang banyak muncul lebih ke Ustad seleb -,-"
dimanakah gerangan orang yang bersikap dan ber-hati seperti Muhammad Ibn Sirin di zaman yang serba canggih ini
ReplyDeletedi pelosok desa :)
DeleteSubhanallahu Allahu Akbar..
ReplyDeleteSemoga pemimpin-pemimpin kita kelak dikaruniakan sifat wara' seperti beliau :)
Aamiin Dince
Deleteckckck ...geleng-geleng kepala, kira-kira kl kejadian ma saya, bakal kaya gitu gak ya? huhuhu, pasti ane bakal kabur yg ada, *mewek
ReplyDeletenah ini... ini... yang begini ini.... %$#@&^%*^%$#@! :D
Deleteyg kaya gitu emang perlu dijitak mba, kemplang aja kl perlu, hihihi, wew :p
Delete*gantung di pohon toge*
Deletesungguh sungguh mulia dia,...jarang bahkan ga ada kyknya.
ReplyDeletecerita yang menyentuh sekali..
Ada koq, banyak, tapi dulu di jaman Rasulullah.. Kalau baca kisah Para Sahabat Rasulullah/Tabi'it/Tabi'in, akan menemukan banyak sekali kisah seperti di atas bahkan lebih menyentuh :)
Deletebenar benar bermakna :) "katakan kebenaran walaupun pahit".......
ReplyDeleteiya Chie, kadang kebenaran memang pahit tapi itu dipermukaannya aja.. :)
DeleteSuri tauladan yang haris kita tiru.
ReplyDeleteAne ikut menyimak aja sob :)
okay sob terima kasih udah nyimak :)
DeleteMASYA ALLOH... SUBHANALLOH!!!
ReplyDeleteBegitu mulianya sifat Beliau itu yang bener2 menjaga Diri dari Hal2 Subhat!!
Yang dijaman sekarang malah dilakukan saja secara sadar dan sengaja!!
Ck.. Ck... CK... ASTAGHFIRULLOH!!!
^_^
iya benar, shame on us
Deletedalem dalem banget. gimana seandainya pemimpin berwatak seperti beliau yah.
ReplyDeleteSepertinya menarik blog mbak buat diikutin. gua ijin ngikutin yak
talam kenal :D
siipp terima kasih ya
DeleteMasyaAllah
ReplyDeleteTabaarakallahu Ta'ala..
sosok yang begitu mulia...
Hooh mba :)
DeleteSubhanalla,,,,
ReplyDeletebegitu mulianya sifat beliau, sesuat yang sepele bagi orang pada umumnya tapi tidak bagi beliau dan penuh keikhlasan mempertanggung jawabkan atas semuanya ,,, patut dicontoh bagi kehidupan kita semua ,,,
wilujeng ngeblog
iya, sangat patut dicontoh suri tauladan Rasulullah dan para sahabatnya :)
Deletehmmm.. sungguh inspiratif, seharusnya orang2 seperti beliaulah yang berada di pemerintahan negeri kita, jika begitu tentu indonesia akan menjadi negara bebas korupsi karena dipimpin oleh orang2 yang jujur dan ikhlas.
ReplyDeletenice post uy :)
mungkin suatu hari, Aamiin
Deletekapan ya kita akan menemukan orang yang seperti ini? kayanya sudah jarang di indonesia khususnya. yang ada malah takut dipenjara...
ReplyDeleteyang ada malah kabur ke LN ya :D
Deletekenapa dia ga bilang ada tikus ya? karena takut malah jadi musibah orang lain ya, jadinya ia merelakan dirinya di penjara.
ReplyDeleteiya, mungkin beliau takut merugikan orang lain, Wallahu'alam
Delete