7.6.16

Membuka Pintu Langit oleh Ustadz Oemar Mita, LC


Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah -seperti yang tertuang dalam surat An-Nisa- tetapi justru keadaan itu memberikan hikmah yaitu bersandar kepada Allah yang Maha Kuat, hikmah lain adalah Allah meringankan banyak syariat kepada kita dan sesungguhnya Allah menginginkan kemudahan bagi hambaNya.

Rasulullah bersabda bahwa doa merupakan senjata bagi orang yang beriman. Doa meninggikan derajat seorang hamba, membuka pintu langit dan dengan doa Allah menurunkan pertolongan, untuk kebaikan dunia akhirat.

Namun doa pun memiliki adab serta akhlak agar dapat membuka pintu langit serta terhindar dari kesyirikan.

Adapun hal pertama yang harus dipahami bahwa ada perbedaan antara Khaliq dengan Makhluk. Manusia yang dermawan sekalipun mempunyai sifat bakhil ketika terus menerus diminta sedangkan Allah senang apabila hambaNya meminta kepadaNya dan justru Allah murka apabila manusia meminta kepada selain Allah. Apalagi meminta bantuan kepada manusia harus diperhatikan waktunya sedangkan kita dapat meminta kepada Allah kapan saja.

Rasulullah bersabda bahwa “Doa itu ibadah.” Para ulama menjelaskan 2 hal terkait hadits ini yaitu : 
  1. Itu berarti doa ditetapkan oleh Allah dan RasulNya dalam Al Qur’an dan Sunnah (Tauqifiyah), maka kembalikan pada cara Rasul menurut syariat seperti tidak merekayasa tata cara dalam berdoa, contohnya membuat syair sendiri atau membaca ‘Summum bukmum’ ketika dikejar anjing.
  2. Semakin banyak meminta kepada Allah maka semakin banyak pahala yang kita dapatkan karena doa-doa tersebut akan memberatkan timbangan pahala di hari kiamat kelak.

Memprioritaskan doa yang berkaitan dengan akhirat. Mendahulukan permohonan akhirat karena akhiratlah tempat kita tinggal :
  1. Meminta agar diberikan jalan yang lurus -seperti tertuang dalam Al Qur’an pada surat pertama, Al Fatihah- supaya ilmu  yang kita dapat sesuai dengan petunjuk Rasulullah.
  2. Memohon agar diampuni dosa-dosanya. 
  3. Meminta surga dan meminta perlindungan dari neraka. 
  4. Meminta agar diberikan cahaya istiqamah. 
  5. Meminta agar dimatikan dalam Husnul Khatimah.

Tata cara berdoa yang benar : 
  1. Ikhlas karena Allah, tidak menduakan Allah dalam berdoa. 
  2. Akhlak dalam berdoa yaitu jangan terburu-buru atau meminta disegerakan, berdoalah yang tenang karena Allah lebih tahu kapan waktu yang terbaik. 
  3. Yakin tidak boleh ragu, contohnya : "Ya Allah ampuni saya ya Allah, kalau Engkau berkehendak tetapi kalau Engkau tidak berkehendak tidak apa-apa ya Allah.”
  4. Mulailah dengan Asmaul husna.
  5. Bershalawat kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam. 
  6. Memohon ampun kepada Allah.
  7. Tidak meminta sesuatu yang mustahil terjadi, seperti minta bisa terbang.
  8. Memanjatkan doa sebanyak 3 kali.
  9. Biasakan untuk berdoa di waktu yang lapang dan sempit.
  10. Mengangkat tangan kecuali ketika sujud/tasyahud akhir atau ketika membaca doa keluar masuk kamar mandi.
  11. Tidak disunnahkan untuk mengusap wajah.
  12. Memilih waktu yang mustajab, seperti antara Adzan dan Iqamah, waktu hujan, satu jam sebelum matahari terbenam dll.

Manusia adalah  makhluk yang lemah dan doalah kekuatannya.

Wallahu'alam bisawab.


Friends *ThankU ;)