26.9.17

Pahami Dunia

Pahamilah
Bahwa dunia adalah tempat segala rasa
Senang sedih suka duka berganti sekedipan mata
Dari penat sampai semangat, terpuruk hingga ingin kembali melesat

Pahamilah
Bahwa kita tak tahu apa-apa
Kecuali yang ditakdirkan untuk dikaji dari apa yang Allah subhanahu wa ta'ala beri
Segala ilmu dari ulat di dalam tanah sampai langit yang tak ada batasnya

Pahamilah
Walau sulit karena nafsu yang menggigit dan rasa terburu-buru yang tak lagi tabu

Pahamilah dalam diam mu segala warna dunia, agar kau tak salah melangkah 
hingga terperosok jauh ke dalamnya sampai tak bisa kau keluar dan menikmati akhirat yang indah

Pahamilah... dunia... yang gemerlap mewah ini... hanya sementara.

*terinspirasi dari ayat 'Minaa dhulumaati 'ilannuur

19.9.17

Setidaknya Aku PERNAH Memperjuangkanmu

Setidaknya aku pernah memperjuangkanmu dalam do'aku
Walau kamu tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah tahu
Bahwa terselip namamu dalam sujud panjangku
Karena ingin bersamamu begitu besar hingga luruh air mataku

Setidaknya aku pernah memperjuangkanmu dalam keluargaku
Mereka yang tidak mengerti kenapa aku terus terpaku padamu
Memaksaku untuk menjauh, walau berakhir dengan sia-sia dan gerutu
Karena hanya aku yang tahu betapa sangat berarti keberadaanmu dalam diriku

Engkau yang memergoki tingkah bodohku namun menanggapinya dengan canda
Engkau yang paling tahu kekuranganku tanpa melihatnya sebagai cela
Engkau yang penuh perhatian di kala orang lain menganggapku tak ada
Dan engkau yang melengkapi pemahamanku akan dunia

Namun,
Setidaknya aku pernah memperjuangkanmu di antara yang lain 
Walau engkau lebih memilih yang lain
Walau takdir tidak menyatukan
Walau jalan hidup begitu bertentangan
Setidaknya aku bahagia pernah ada kamu dalam hidupku, meski kini hanya kenangan
Yang terasa pahit sekaligus manis
Yang menyesakkan dada dan membuatku meringis
Mengingatmu... aku tersenyum sambil menangis

*terinspirasi dari seseorang yang belum move on

12.9.17

Puisi Malam : Waktu melesat cepat tanpa bisa dicegat

Duhai waktu
Kenapa akhir-akhir ini engkau cepat sekali berlalu?
Sampai tak kuasa aku menyamakan langkahmu
Terengah aku di persimpangan jalan dan hanya melihatmu semakin melaju

Duhai jam yang berdentang
Tak bisakah aku mendapat tambahan beberapa jam perpanjangan
Dua puluh empat plus dua, mungkin?
Agar bisa lebih banyak yang aku selesaikan
Karena sudah menumpuknya persoalan 
Sampai aku lupa apa yang menjadi hal utama untuk dibereskan

Duhai masa
Begitu menyadari aku akan rugi yang menerpa
Kurangnya takwa yang ku isi hanya dunia
Bagaimanalah akan berpulang kepadaNya bila mendekatpun saja aku tidak
Bagaimanalah akan tegak kepalaku nanti bila segala kebaikan menjadi tertolak
Bagaimanalah ku bertanggung jawab bila dunia yang dititipkan telah ku rusak

Duhai waktu
Tak bisa ku kembali ke masa dulu
Hanya berharap pembersihan dunia meringankan timbangan dosaku
Hingga jalanku ringan bagai debu
Ku terus berdoa semoga sanggup melewati kafarat itu

@_@

*) Dibuat di malam yang sama dengan posting sebelumnya ;)

Friends *ThankU ;)