30.6.12

Surat Untuk Naya Belo

Dear Naya yang tidak tahu dimana rimbanya,

Nay, tadi pagi jam 9:56 waktu laptop kamu komen dipostinganku, kamu bilang kamu mau pamit, berhenti ngeblog. Saat itu aku langsung mention kamu di twittermu @naya_1402, aku menanyakan alasanmu, ada perasaan ngga rela kalau kamu berhenti ngeblog. Ngga berapa lama uzay mengirimku email, ternyata kamu pamitan juga ya ke blogger lain. Uzay bilang Facebookmu pun udah ngga ada, duuh Naayy kamu sukses ya bikin orang galau pagi-pagi. Mataku mulai memerah, sepertinya ada yang mulai tergenang di pelupuk mata, sambil menyapu lantai aku menyeka hidungku, aku ngga mau ah nangis gara-gara kamu :P, dan lagi kalau suamiku lihat dia pasti bingung aku kenapa, lalu kalau aku jelaskan aku yakin dia tidak mengerti kenapa aku merasa begitu kehilanganmu. Ah Naayy kamu itu sukses loh bikin aku ngga fokus memotong wortel. Yah maklumlah Nay inikan hari libur, waktunya aku jadi Inem, ah kamu pasti senyum-senyum membaca kalimatku ini, kamu pasti ingin bilang "Wkwkw mpoook, beresin rumah aye juge doongg, abis itu masakin buat aye sama Vino yeee.." huuu.. enak ajah kau Nay.

Well.. Nay, setelah beres semua, aku langsung nge-cek ke Facebook dan Twittermu, ternyata akun Twittermu udah ngga aktif juga ya? Kamu tuh kenapa sih? Ada masalah kah? Ngga mau share sama kita-kita? Ya walaupun kita temen-temen dunia mayamu ini ngga bisa bantu banyak tapi at least kita akan support kamu Nay, memberikan dukungan moril, memberikanmu masukan, walaupun pundak kami ngga ada untuk tempatmu menangis tetapi hati kami selalu sama kamu koq. Ahh Nay jeleekk kamu bikin aku menyeka air yang keluar dari mataku. Huh tanggung jawab beliin tissue yang banyaakkk.

Aku buka blogmu Nay, ternyata masih ada, ngga kamu tutup, jangan ditutup ya beloo. Ah ngga seru Nay kalau ngga ada kamu, kamu itu unyu tauu *pasti kamu mau GR deh :P*, postingannya medok pake bahasa betawi, eh tapi pernah juga sih di satu postinganmu kamu tulis pake bahasa Manado, aku pikir kamu lagi pedekate sama orang Manado.. hehe. Duh mau tulis apalagi yaa.. Intinya aku cuma bingung aja kalau kamu tiba-tiba berhenti ngeblog. Apa ada alasan yang sangat krusial yang bikin kamu memutuskan hal itu? Apakah ngeblog menyakitimu? Apakah ngeblog merugikanmu dengan sangat parah sampai-sampai kamu tidak ingin menyentuhnya lagi? Kenapa Nay, Jawabb.. kalau ngga jawab aku cubit niyyy.. (ˆoˆ)-c<◎_⊙)

Jujur kemarin-kemarin pun aku udah nyariin kamu loh, "Ini kemana ya si Nay, biasanya rajin bertetangge, walaupun belum ada postingan baru tapi tetep rajin komen?" cuma aku ga sempet nanyain itu via SocMed, maklum deh Nay aku kan sibuk *kedipin mata*, ah kamu pasti mau komen "Jiahaha sibuk apaan sih mpook.. hahahahah", begitu ngga ya kira-kira? Ah pokoknya mirip-mirip kaya gitu deh, dengan khasmu yang ceria. Tapi.. dalam pamitmu aku membaca ada permasalahan yang sangat kompleks *sok cenayang yee :D*, kamu lagi galau parah ya Nay? Pokoknya dimanapun kamu berada, sedang apa dan sedang mengalami apa, aku cuma mau kasih tahu kamu bahwa temen-temen bloggermu menyayangimu. Aku berharap kamu berubah pikiran dan mau ngeblog lagi, bikin-bikin fiksi yang khas ala betawi dan sebagainya. 

Miss u already,

Hug hug

☼☼☼☼
  
Cara Memasang gambar disebelah isi postinganEntah kenapa aku merasa sudah memiliki ikatan batin dengan teman-teman blogku, ketika mereka tidak membuat postingan atau tidak 'absen' di postinganku, aku langsung berpikir, "Kenapa ya? Sakitkah?". Dunia ngeblog memang tidak selamanya menjadi dunia kita karena ngeblog ini adalah bagian dari hobi yang suatu waktu bisa mengalami kejenuhan, toh kita tidak akan ngeblog sampai tua nanti kan? Seiringnya waktu kita akan bosan atau lebih sibuk di dunia nyata, lihat saja beberapa teman yang sedang/sudah ijin untuk berhiatus. Tapi.. tetap saja ada perasaan kehilangan ketika seorang teman blogger menyatakan akan berhenti ngeblog. Lalu seorang blogger meminta aku berjanji agar tidak menghilang dari dunia ngeblog, dan aku hanya menjawab "Insya Allah".

29.6.12

Bercanda?? Boleh... Tapi..

Beberapa hari lalu aku post mengenai bercandanya olga yang membuat heboh, ada yang menanggapinya dengan santai, ada juga yang serius. Sebenarnya adakah adab bercanda?? Menurutku tentu saja ada, semua yang kita lakukan ada adabnya toh, makan saja ada adabnya kan? Apalagi kalau yang makan anggota Kerajaan atau Aristokrat, wiihh lebih ribeeett.. Garpu pisaunya banyak, berjejer kanan kiri di samping piring, beda menu beda garpu dan pisau *kenapa jadi bahas makan hehe*.  Well balik ke bercandaan tadi, aku kutipkan beberapa Hadits tentang bercanda ya, ini dia :
Seperti hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Aku belum pernah melihat Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan amandelnya, namun beliau hanya tersenyum.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hmm.. Tidak tertawa terbahak-bahak
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pun menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai, Rasullullah! Apakah engkau juga bersendau gurau bersama kami?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab dengan sabdanya, “Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.” (HR. Imam Ahmad. Sanadnya Shahih)
 Kadang kita suka bercerita bohong atau mengada-ada hanya karena ingin membuat orang tertawa
“Celakalah seseorang yang berbicara dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)
 Naah yang ini menjelaskan Hadist yang diatas
Adapun contoh bercandanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bercanda dengan salah satu dari kedua cucunya yaitu Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhu. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhu. Ia pun melihat merah lidah beliau, lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira.” (Lihat Silsilah Ahadits Shahihah, no hadits 70)
 Hihi.. Rasulullah melet juga ya, seperti kita :P
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun bersungguh-sungguh.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
 Maksudnya menyembunyikan barang milik orang lain kali ya? Niatnya hanya bercanda, tetapi bisa bikin orang tersebut panik dan sebagainya
“Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah.” (HR. Ibnu Majah)
Nah!!
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" (At Taubah : 65)
Ini yang dilakukan Olga kemarin bukan?

Intinya bukannya tidak boleh bercanda, tetapi bercandapun ada aturannya, Candaan Rasulullah yang sudah sering kita dengar adalah ketika seorang wanita tua bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah wanita tua sepertiku ini layak masuk surga?” Rasulullah menjawab, “Wahai ibu, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua.” Perempuan itu langsung menangis mengingat nasibnya. Lalu Rasulullah menjelaskan bahwa maksudnya adalah di surga nanti tidak ada wanita yang sudah tua, karena semua orang akan kembali menjadi muda, dan Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi’ah ayat 35-37: “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”.

≈ Salam ≈

Homework from El

Kenapa ya pada demen banget kasih saya PR, apa saya dianggap rajin? dikasih PR langsung dikerjakan. Atau karena saya dianggap ga sibuk? Atau kalian selalu mengingat saya, jadi pas ada PR yang muncul dalam ingatan kalian langsung deh nama saya? *narsis banget ya, males ga sih bacanya hehe..

PR kali ini saya dapat dari Elfrida Chania yang punya blog Me, Myself and Time, El ini masih sekolah looh tapi tulisannya oke punya, apalagi kalau sudah merensi film, wuih numero uno deh. El memberikan saya 5 pertanyaan :

1. Apa alasan kamu membuat blog?

Dulu pernah saya tulis dan sepertinya sudah mewakilkan alasanku ngeblog


2. Kamu lahir pada tanggal berapa?




Tanggal kelahiranku dirayakan banyak orang dan setiap tahunnya bertambah banyak, mereka sampai turun ke jalan loh, sampai demo.. :P

3. Sebutkan bahasa yang kamu bisa atau fasih? Dan lebih suka yang mana? 


frankly i'm not fluent in other languages, incl. regional languages hehe *lho koq ini jawabnya pake bahasa inggris? anggap aja praktek :P

4. Lagu yang sering kamu denger disaat galau? 

Bisa dibilang aku bukan music freak ya, jarang-jarang saja makanya ga tahu lagu yang lagi hits, dan kalau lagi down banget enakan stel musik yang agak ngebit biar semangat, contohnya :

Wake me up inside
call my name and save me from the dark
bid my blood to run
before I come undone
save me from the nothing I’ve become


lagu sapa hayoo?? :) 

5. Kamu ingin bekerja jadi apa? (cita-cita)  

Apa yaa... jadi model bukan yaa??? *tiba-tiba pembaca pada mules*, aku pernah kepikiran untuk jadi pengacara atau jaksa umum, dan pernyataan ini dikuatkan oleh para terdakwa orang-orang disekelilingku yang sering mendapatkan banyak pertanyaan dariku, karena bertanyanya itu mendetail dan akan terus bertanya sampai mendapatkan jawaban yang memuaskan, belum lagi sikapku ketika bertanya itu seperti orang yang sedang menghakimi dan menyudutkan, 'Tatap Mata Saya!'. Sampai-sampai seseorang berkata, "Kamu tuh cocoknya jadi jaksa, kalau udah nanya kaya apaan." mihihu

Selesaaii... PR nya cuma 5, dan katanya PR ini harus dirantaikan lagi ke lima orang yang lain, siapa yaa... hmm siapa ya yang belum pernah aku kasih PR atau Tugas Berantai.....

......

......

hmmm ga usah dirantaikan lagi deh. Stop sampai di sini saja ya El, thanks El :D

Eh iya, satu lagi deh.. kemarin dapet Award dari Syam yang punya Rumah Matahari gegara aku ikutan GA yang diadakan olehnya, Thanks Syam ;)

28.6.12

#Fiksi Terbunuh sepi

just gonna stand there and watch me burn
that’s alright because i like the way it hurts
just gonna stand there and hear me cry
that’s alright because i love the way you lie
i love the way you lie

Jakarta, 17 Oktober 2011

Babe… Please come back, it wasn’t you, you're still here right, still alive… Lirih Jason berkata di depan pusara Kiara… Istri yang telah dinikahinya 3 tahun lalu di Jakarta yang kemudian dibawanya tinggal di Australia.. Ada sedikit penyesalan tapi.. penyesalan memang selalu datang belakangan… Bayang-bayang masa lalu ketika mereka masih bersama membanjiri pikirannya.

Pulomas, Januari 2008

“Kamu yakin mau menikah dengan bule itu?” Ibunda Kiara berbisik, ada penolakan dalam sikapnya.
“Ma.. Jason itu orang baik kok, papa aja setuju, ya kan pa?” Kiara menoleh meminta dukungan sang ayah dengan sedikit memelas, papa Kiara yang sangat menyayanginya hampir selalu mengatakan 'iya' atas semua permintaan anak bungsunya itu.
“Sudahlah Ma, biarkan kali ini Kiara berkuasa atas hidupnya sendiri, toh dia sudah dewasa, lulus dengan nilai Cum Laude sesuai kemauanmu toh,” Kiara bernafas lega sambil menggerakkan bibirnya, Thank u pa.
“Ya tapi kenapa harus tinggal di Australia sih, kaya disini tidak ada tempat saja, memang rumah ini tidak cukup besar untuk kalian berdua?” dan Kiara tetap membela Jason yang terduduk menunduk di ruang tamu yang sesekali menggerutu akan sikap keluarga Kiara.

Brisbane, Februari 2009

“Stay away…”
“Babe..”
“Just leave me” Kiara menahan tangisnya sambil memegangi lengannya yang kebiruan, lebam karena dicengkeram terlalu kuat.
“Sorry, I didn’t mean to hurt you babe, I’m jealous.” Jason masih membela diri. Perayaan hari kasih sayang malam itu tidak berakhir dengan kasih. Jason yang sangat pencemburu menjadi geram melihat salah satu temannya mendekati Kiara di pesta Valentine malam itu. Bahkan Jason tidak segan-segan memukul pria tersebut ketika ia mendapati sang pria menyentuh rambut Kiara.
"Tadi itu ada remah kue di rambut aku, Jason stop!!” Kiara melerai, berang ditambah malu dengan ulah Jason di depan umum.
“Hei Dude, I think you should leave my house. We'll talk later,” Robert sang empunya rumah memutuskan untuk mengusir Kiara dan Jason, tepat setengah jam setelah kedatangan mereka di rumahnya.

“Aku cuma mau pulang, sekarang” Kiara memasang seat belt dan mematung sampai mereka tiba di apartemen.

Kemang, Juli 2010

Windi masih menatap Kiara yang terlihat semakin kurus dan sayu, seperti bayam yang terlalu lama di kulkas menunggu untuk dimasak.. Duh masa sahabat sendiri disamakan dengan bayam, bawaan lapar sepertinya, kata Windi dalam hati, “mba….” Windi lalu memanggil waitress dan mulai menyebutkan beberapa menu favorit mereka bila mereka makan di café tersebut.
“Gue ngga laper,”
“It’s a must, look at you. Bony like zombie” dan Kiara tidak sedikitpun tersinggung akan hal itu, jujur ia pun merasa berat badannya sangat menurun.
“Kenapa sih lo ga minta cere aja, ngga capek lo disakitin mulu sama tuh bule kampung, dia KDRT lo diem, dia cheating lo diem juga, gile lo sabar banget sih. Ngarepin apa sih?”
“Sebenarnya dia baik koq, inget ga waktu gue ultah? Dia ngajakin gue dinner di tengah padang rumput, plus ada pelayannya lagi..”
“Iya tapi sebelum itu lo dihajar habis-habisan gara-gara lo marah karena dua hari dia ngga pulang-pulang. Dugem sama cewe ngga jelas… Insane banget ngga sih laki lo.”
“Ya makanya dia feel sorry banget Windi… dia nyesel banget udah nyakitin gue.”
“Dia psycho buuw..”
“Gue ngerti koq kenapa dia kaya gitu, dia pengen punya baby, tapi gue belum bisa kasih,”
“Ya elah itukan bisa-bisanya dia aja biar lo feeling guilty, biar dia bisa berbuat seenaknya, duhh gue jengkel sama lo, kenapa lo jadi moron kaya gini sih!!” Windi benar-benar bertanduk. Dan ini adalah kali pertama ia berkata kasar kepada Kiara.. Dulu Windi selalu sabar mendengar semua keluh kesah Kiara, dua puluh empat jam tujuh hari seminggu ia akan selalu ada untuk Kiara, ikut menangis di ujung telpon saat Kiara sesenggukan menceritakan ulah Jason, memelototi Blackberry hanya untuk menunggu BBM berikutnya dari Kiara, atau membalas email Kiara diantara jam kerjanya yang super sibuk.. Tapi.. yaa mungkin memang sabar itu ada batasnya atau mungkin Windi yang kesabarannya masih terbatas sehingga hari ini, di Café favorit mereka, tempat mereka biasa tertawa bersama ia pun meradang.

Kiara memang masih bolak balik Jakarta Australia, kangen sekaligus mengurus Butik miliknya bersama Windi, dan lebih sering ia ke Indonesia seorang diri karena Jason tidak mau menemaninya “I’m busy babe, that’s for you too right!” alasan yang selalu sama kala Kiara mengajaknya.

Brisbane, Agustus 2011

“Babe I am pregnant,”
“What?” Jason tidak mendengarnya, ia terlalu sibuk menekuri foto-foto model cantik obyek fotonya, ya itulah profesi Jason, sebagai photographer majalah terkenal di Australia, dan itu pula alasan Kiara mengijinkannya dekat dengan dunia malam, dunianya para model.
“Aku hamil” Kiara mengulang dengan lirih.
“Really?? Are you sure?” tidak tampak kebahagiaan dimata Jason, hanya terkejut.
Kiara mengangguk, “Kamu senang tidak?”
“Tentu” Jason menjawab singkat, selain bahasa Inggris merekapun sering menggunakan bahasa Indonesia karena Jason pernah lama tinggal di Jakarta.
“I wanna go home, aku mau hamil dan melahirkan di Jakarta, dikelilingi keluargaku, sahabat dan orang-orang yang mencintaiku.”
“You are home, with me, husband that love you so much, wanna do anything to make you happy, and I wud die for you,” Jason mengedipkan matanya.
Hampir saja Kiara melted untuk kesekian kalinya, tapi kali ini tekadnya sudah bulat ia tidak akan menyerah dengan kata-kata manis dari Jason.
“No babe, I need my family, aku mau menjaga kehamilanku sampai nanti anak kita lahir dengan selamat.”
“Oo jadi kamu berpikir kalau kamu tinggal disini bersama aku anak itu tidak akan selamat?? What the hell you talking about?!”
“Bukan begitu sayang…” tapi terlambat, pembelaan Kiara tidak pernah selesai ia utarakan karena Jason sudah terlanjur tersinggung dan marah lalu ia pergi meninggalkan apartemen begitu saja.

Brisbane, 15 Oktober 2011

Oh Tuhan aku lelah… lirih Kiara. Lelah dalam arti kata yang sebenarnya, lelah setelah kembali menjadi bulan-bulanan Jason… ia merasa tidak ada bedanya dengan perempuan murahan yang bisa disewa. Kehamilannya tidak mengubah apapun, Jason masih saja pulang sesuka hati lalu menagih haknya sebagai suami, tidak perduli walau ia pulang dalam keadaan mabuk dan sebagainya. Kiara tidak bisa menolak karena Jason akan memukulnya.

“I wanna vomit babe,” ujarnya pelan, tapi Jason tidak perduli. Jason baru akan berhenti kalau ia sudah merasa puas.

“Halo..” Jason menjawab panggilan di handphonenya, tidak lama setelah ‘tugas’ Kiara selesai.
“What??... Where??.. Ok I’ll get there soon.. but.. I've to shower first… hahahah yeah you know.., ok see ya there.” ia meletakkan handphonenya dan segera ke kamar mandi, menyalakan shower, mandi secepat kilat, berpakaian rapi lalu… pergi meninggalkan Kiara.
“Babe, Shanty ngajak hang out, her husband is birthday now… aku mau mengajak kamu tapi… you look so terrible, bye.” 

I am a whore… dan Kiara pun kembali menangis dalam sunyinya.

Brisbane, 16 Oktober 2011

Windi, Mama, Papa Kiara, Kaka kembar kesayangan Kiara beserta para istri berjalan cepat di Bandara Soekarno Hatta, sambil sesekali mengusap airmata. Wajah mereka sendu, mendatangkan keheranan pada orang-orang yang melihat mereka, penerbangan ke Luar Negeri seharusnya diwarnai dengan suka cita.. tapi mereka berbeda, karena mereka pergi bukan untuk berlibur melainkan untuk mengambil jasad Kiara, membawanya pulang seperti keinginannya untuk pulang beberapa bulan yang lalu.

Windilah yang pertama-tama mendengar berita ini. Jason menghubunginya lewat Blackberry Kiara.

“….. Ketika aku pulang dia sudah tidak bernafas.. I don’t know why.”
“Arrghhh…. Damn You Jasoonn” Windi membanting telponnya setelah mendengar berita tersebut.

Dari hasil visum dokter mengatakan bahwa Kiara telah meninggal dunia sehari sebelumnya. Hari dimana ia ditinggalkan dalam keadaan lemah, lelah, tidak ada daya walaupun hanya untuk mengambil minum.

Jakarta, 17 Oktober 2011

Babe… Please come back, it wasn’t you, you're still here right, still alive… Lirih Jason di depan pusara Kiara… Babe I love you so much.. I wanna have children from you babe… forgive me.. Ia menggenggam gundukan tanah di makam Kiara dengan dua tangan terikat borgol. Beberapa Polisi berdiri di belakangnya siap untuk membawanya ke penjara.

-cerita ini saya dokumentasikan dalam Kumcer saya-

27.6.12

Ketika bercanda Olga Syahputra kelewatan

Pasti tahu Olga Syahputra kan? Dia sedang tersandung kasus dengan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), gara-gara perkataannya di suatu program Televisi, ceritanya begini :

Masalah ini bermula dari adegan dalam ‘Pesbukers’ yang ditayangkan live oleh ANTV *saya sendiri tidak pernah menonton acara ini*, saat itu Olga melontarkan candaan kepada Julia Perez -teman hostnya di acara itu- yang berkali-kali mengucapkan ‘Assalamu’alaikum’. Olga berniat untuk mengundang tawa para penonton dengan berkata, “Loe Assalammualaikum terus ah, kayak pengemis loe,"

Tayangan itu langsung mendapat reaksi keras dari masyarakat yang mengadukannya kepada KPI, masyarakat menilai kata-kata Olga adalah pelecehan, seolah-olah pengucapan salam hanya dilakukan oleh Pengemis, padahal ucapan salam kan milik semua orang, tidak memandang kaya atau miskin, tua atau muda, dan sebagainya.


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh artinya Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga keberkahan untukmu. *cmiiw*


Baguskan artinya? Salam itu isinya doa, bukan cuma sekedar kata-kata sapaan.

Singkat cerita, KPI sudah memanggil pihak ANTV dan Olga. Tapi ternyata ada yang tidak terima akan sikap KPI ini, sebuah *benar ga nih pemilihan kata sebuah?* akun twitter dengan username @CrusEdward menghina, bahkan mengancam akan membunuh koordinator KPI yang mengusut kasus Olga (Wah bahasanya parah banget deh, sangat tidak pantas untuk dibaca). Tapi sepertinya itu akun anonim deh, soalnya akun itu isinya hanya umpatan kepada @ezkisuyanto (koordinator KPI)

Kalau menurutmu, pantaskah Olga ditindak lanjuti karena perkataannya??

26.6.12

Tidak semua tawaran perlu di-IYA-kan

Entah kenapa saya sulit sekali mengatakan 'Tidak' kepada Marketing, sedapat mungkin saya akan menerima apapun itu, tetapi sebenarnya hal itu tidak selalu baik, sesekali kita perlu menolak dan katakan 'Tidak pada korupsi'.

Dua hal terbaru akibat saya mengatakan Iya kepada Marketing adalah : tagihan Kartu Indosat dan Citibank.
Cara Memasang gambar disebelah isi postingan
Jadi ceritanya kapan itu seorang marketing provider mendatangi saya, ia menawarkan Kartu SIM Card Indosat, saya tidak tahu jenisnya apakah IM3 atau Matrix atau apa karena saya bukan pengguna Indosat, saya sudah kadung pewe dengan kartu Halo. Seperti biasa Marketing itu menawarkan plus begging agar saya mau menerima kartu tersebut. Saya kasihan kepadanya lalu saya mengiyakan, isi data dan menerima kartu. Apakah sim card itu saya pakai? Tidak!! 

Sebelumnya saya bertanya kepada Marketing tersebut, "Kalau kartunya ngga saya pakai bakalan muncul tagihan ga?" Karena kartu itu adalah jenis kartu pasca bayar. Dia mengatakan "Tidak ada". Bulan berikutnya muncullah tagihan ke rumah, nilainya Rp. 50.000,- saat itu saya tidak langsung menelpon Indosat untuk menanyakan perihal tagihan itu, saya mulai melupakannya. Dan bulan pun berganti lalu datang lagi tagihan yang baru, nilainya menjadi Rp. 100.000,- wah kalau seperti ini sih sudah tidak bisa diindahkan nih, harus cepat-cepat diurus. Lalu saya ke Galeri Indosat di daerah Kelapa Gading. Di sana tentu saja saya complain, saya mengatakan kepada Customer Servicenya bahwa kartu tersebut tidak saya pakai, bahkan chipnya masih menempel pada kartunya dan saya pun belum mengaktivasi. CS itu meninggalkan saya, dan kembali dengan mengatakan bahwa kartu itu sudah saya aktivasi, katanya ada orang dari pihaknya yang menelpon saya untuk melakukan proses aktivasi tersebut. "Hah? Kapan? Bisa di trace?" saya bereaksi seperti itu karena merasa tidak pernah menerima telepon dari pihak Indosat tetapi si mas CS bilang kalau dia tidak bisa men-trace kapan penelponan itu dilakukan, siapa yang menghubungi saya, tanggal dan jam berapa. Aneh kan? Masa tidak ada datanya? Indosat kan bukan perusahaan ecek-ecek.

Tapi saya tidak memperpanjang masalah itu, sebal sih tetapi saya memutuskan untuk membayar tagihan tersebut, dalam hati berkata "Lumayan nih cepe, kalau dibelikan kue pancong bisa dapat buanyaakkk". Juteknya saya keluar, kalau punya tanduk pasti juga sudah keluar hehe. Saya bayar sekaligus minta di non aktifkan nomer yang tidak pernah saya aktifkan itu, dan si mas nya berkata "Bulan depan akan muncul lagi satu tagihan lagi bu, yaitu tagihan bulan ini," Whaatt!! deziigg.. ennak aajaahh, saya kembali misuh-misuh dan bertekad tidak akan membayarnya.

Satu lagi yaitu tagihan Citibank,

Cara Memasang gambar disebelah isi postinganSaya mendapatkan SMS yang berbunyi "Pembayaran Visa Citibank anda sudah lewat jatuh tempo, mohon melakukan pembayaran". Tanpa menunggu lama saya langsung menelpon Citibank Call Centre, menanyakan perihal tersebut. Dan si mba CS bilang ada kartu atas nama saya yang Annual Fee nya belum di bayar. Ternyata tahun kemarin, atas bujukan seorang Marketing saya membuat Kartu Kredit Citibank yang jenisnya Clear Card. Tapi ternyata Citibank lebih cooperatif, ketika saya mengatakan saya tidak pernah mengaktifkan dan tidak ingin menggunakan kartu tersebut si mba CS langsung menyambungkan saya dengan bagian penutupan kartu. Alhamdulillah saya tidak perlu membayar Annual Fee nya yang sekitar Rp. 200.000,- an itu. Fiuh..

Ini benar-benar pelajaran buat saya, besok-besok kalau ada yang menawarkan lagi saya akan langsung bilang "Ga Mau", walaupun dia nangis-nangis juga, biarin aja deh hehe.

25.6.12

Ada yang bisa bantu?

Ini kali kedua ada yang bertanya kepada saya apakah postingan saya itu Fiksi atau bukan? Ya wajar sih jika ia bertanya seperti itu karena di postingan saya tidak ada Label nya, bukannya saya tidak mau memasang label, tapi si label itu entah ngumpet di mana, sejak saya mengubah template saya menjadi Watermark bawaan Blogspot, label saya tidak muncul. Padahal dari awal saya punya blog, saya selalu memasang Label.

tuh kaan ada kaan


tapi di tampilan postingan... jreng jreennggg...

hilang..

Kenapa ya???

Sudah bertanya ke Mbah Google tetapi malah di kasih tahunya cara sebaliknya, yaitu menghilangkan Label Postingan... *baik lewat Layout maupun Edit HTML* :(

Ada yang bisa bantu? Isi ini aja. Makasih ^^

Rumah diatas bukit

"Li.. sebenarnya apa yang terjadi waktu itu? Mangga itu kalian dapatkan dari mana?" Amel dan lainnya sudah berdiskusi untuk menanyakan hal ini kepada Jali, mereka perlu tahu apa yang menyebabkan kepergian Andi. 

Jali diam sebentar, ada kesedihan pada wajahnya, "Waktu itu.." ia menghela nafas "Andi ngajakin gue ke atas bukit, disitu ada rumah tua ngga ada penghuninya. Andi pengen ngambil mangga yang ada di dekat rumah itu."

"Lo ga lihat ada yang aneh di situ?"

"Gue lihat sekelebatan, bayangan warna putih menjauh dari pohon, gue udah bilang sama Andi tapi dia ga lihat apa-apa, gue ajakin turun dia ga mau." Jali menunduk, ia merasa bersalah karena tidak bisa meyakinkan Andi untuk turun saat itu.

"Mangga-mangga itu udah gue bawa ke om gue yang Dokter, setelah dilakukan pemeriksaan kata om gue mangga itu beracun."

"Aneh, koq bisa beracun Sis?"

Siska mengangkat bahu tanda tak tahu.

==========================================================================


"Andi, kamu sedang melihat apa?" Bu Lastri berjalan ke teras rumah dan melihat Andi terpekur, sebenarnya Bu Lastri tahu apa yang sedang diperhatikan oleh Andi. Rumah itu, rumah yang posisinya agak tinggi dari rumah yang lain karena letaknya ada di atas bukit.

Cara Memasang gambar disebelah isi postingan
"Itu rumah siapa Bu?" Andi memang orang baru di desa ini, tepatnya ia dan teman-temannya yang sedang PKL. Mereka berjumlah enam orang, tiga orang mahasiswa dan tiga orang mahasiswi jurusan pertanian. Andi dan dua orang teman mahasiswanya menginap di rumah Pak Agus dan Bu Lastri, selaku Wakil Kepala Desa, sedangkan tiga orang lainnya menginap di rumah Pak Kepala Desa.

"Rumah itu sudah lama tidak dihuni, rumah itu angker, kamu jangan sekali-sekali ke sana ya." Seakan tahu apa yang ada dalam pikiran Andi Bu Lastri berkata demikian. Tetapi Andi bukanlah orang yang bisa ditakut-takuti dengan kata-kata 'Angker' atau sejenisnya, jiwa penasarannya justru bergejolak.

Keesokannya ketika mereka telah selesai melakukan penelitian harian, ia menepuk pundak Jali agar mengiringi langkahnya. Teman-teman yang lain berjalan di depan mereka. "Li, kita ke atas sana yuk." Tangannya menunjuk ke arah bukit. "Ah ga mau ah, capek, keringetan nih mau mandi." Tapi Andi masih memaksa, "Ya elah bentar doang, tadi gue lihat ada pohon mangga di situ, kan enak makan mangga sore-sore begini, maknyuus." Mendengar kata mangga Jali mulai terhasut, iya juga ya, udah lama nih ga makan mangga, gratis pula, sekalian bawain yang banyak buat  yang lain, Jali berkata dalam hati. "Terus mereka?" Dilihatnya teman-teman yang lain semakin menjauh. "Ga usah, kita bawain aja, mereka pasti senang." Dan mereka berdua berjalan membelok ke arah bukit. 

Matahari semakin condong ke barat, sinarnya sesekali menyembul dari balik rumah tua. Andi dan Jali harus memicingkan mata agar tidak terkena pantulannya. "Ih apaan tuh?" Jali menunjuk ke arah rumah, "Apaan? Ga ada apa-apa," Andi melihat ke arah yang ditunjuk dan tidak mendapati sesuatu yang mencurigakan. "Gue merinding nih, pulang aja yok." Jali berbalik arah tapi Andi menahannya, "Apaan sih lo penakut banget, bentar aja kita ke situ, cuma ngambil mangga doang abis itu kita balik," Dan sekali lagi Jali menurutinya.

☼☼☼

"Kalian dari mana sih?" Wisnu dan Pak Agus sudah bersiap-siap akan ke Surau terdekat, shalat maghrib berjamaah.

"Kita abis ngambil mangga Nu, nanti kita makan bareng-bareng ya." Andi nampak sumringah, berbeda sekali dengan wajah Jali yang terlihat pucat.

"Ambil mangga dimana Nak Andi? Ah sudahlah kalian cepat mandi lalu menyusul ke surau ya, kami pergi duluan."

"Baik Pak nanti kami menyusul."

Sekitar jam delapan setelah mereka selesai shalat isya dan makan malam, mereka ke-enam mahasiswa PKL berkumpul di teras rumah Pak Kades, tidak lupa Andi membawa mangga-mangga hasil petikannya. "Wiihh enak niih.." Rindu langsung mengambil beberapa buah mangga dari dalam tas Andi, "Mel.. ambil pisau gih, kita pesta mangga," Rindu berkata kepada Amel yang langsung dengan sigap pergi ke dapur, tetapi tak lama kemudian Amel kembali sambil cemberut, "Yaa ga ada pisau di dapur, gue ga tahu ah, inikan bukan rumah gue nanti dikira lancang lagi, tunggu Bu Sari aja deeh". Bu Sari yang dimaksud adalah Bu Kades yang saat ini masih di surau untuk pengajian mingguan.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, mereka sudah letih dan banyak menguap, "Lanjutin besok ya guys, tired nih." Siska menutup laptopnya. "Hooh, ngantuk." Yang lain mengiyakan. "Oke deh lanjutin besok, eh iya jadi nasibnya mangga gimana nih?", bersamaan mereka menatap ke arah mangga-mangga yang masih berada di dalam tas ransel Andi, mangga yang telah ranum dan harum. "Pengen sih tapi.. besok aja deh, udah loss appetite," sekali lagi yang lain mengiyakan.

☼☼☼

Cara Memasang gambar disebelah isi postingan
"Di.. Andi.. woy banguun," pukul setengah lima Wisnu mengetuk pintu kamar Andi, Andi memang tidur sendiri karena kamar yang ia tempati lebih kecil, sedangkan Wisnu menempati kamar yang lebih besar bersama Jali. Ketukan Wisnu tidak mendapat jawaban, lalu ia memberanikan diri membuka pintu dan melihat Andi masih tertidur, dengan posisi badan miring ke kiri menghadap tembok, "Di.." ia mengguncang pelan tubuh Andi, tetapi tubuh itu dingin. Matanya masih menutup dan ada busa yang keluar dari sela-sela bibirnya. "Andi... lo kenapa?" Di meja samping tempat tidur terdapat sebuah pisau dan kulit mangga.

Pagi itu kampung Rawabojo yang biasanya tenang sontak menjadi riuh karena seorang mahasiswa dari kota telah meninggal dunia.

23.6.12

Point-point [lagi]

Random Post lagi niihh, cekidot :

1. Alien datang lagi!! Kali ini bukan ke Amerika, tetapi ke Moskow. Dengan berbentuk bulatan-bulatan cahaya mereka mendarat di Moskow, dan.. whuzz.. mereka membuat manusia menjadi abu, dalam hitungan detik abu-abu beterbangan, manusia lenyap. Keesokannya Moskow sudah sepi tak berpenghuni.
 

Tetapi tentu saja ada orang-orang yang berhasil lolos dari para alien, mereka mencari jalan untuk menemukan yang lain, membuat senjata dan melawan. 

Endingnya?? Digantung, bagi yang sudah pernah menonton Vanishing on 7th street, pasti aware bahwa kedua film ini agak-agak mirip. Sama-sama tidak dijelaskan mengenai asal usul makhluk-makhluk yang telah membuat onar itu dan sama-sama tidak ada penyelesaian pada bagian akhir film.

2.  Award dari Noorma Fitriana M Zain yang punya blog Cah Kesesi Ayu. Maaf ya baru dipajang, terima kasiih :)


3. Dapat kiriman buku dari Uzay, sudah pada tahukan kalau dirinya baru saja mengeluarkan Kumcer?? Saya sudah punya loohh.. 


4. Jakarta Ulang Tahuunn.. itu artinya PRJ atau Pekan Raya Jakarta sudah buka (udah dari kemarin-kemarin sih bukanya)... isinya masih sama seperti tahun kemarin. Kata temenku sih kalau mau belanja di sana mending hari terakhir aja, kali aja barang-barangnya lebih di diskon lagi. Bener begitu? Entahlah, perhaps.. perhaps.. perhapss kalau kata The Cake mah

PRJ = makan kerak telorr
 
5. Naah point yang terakhir ini saya mau bagi-bagi PR, kemarin saya ngerjain PR di sini, sekarang saya akan mewariskan PR tersebut. Eng ing eenggg... siapakah 5 orang ituuu.... saya akan membagikannya ke 5 orang blogger wanita yang belum pernah saya kasih tugas berantai, mereka adalah : Dikerjain ya mba-mbaa, awas loh kalau ngga *kebiasaan ngancem hehe*

Yah begitulah random post kali ini, eh satu lagi deng, masalah captcha atau widget follow me on twitter yang terbang-terbang itu males banget deh hehehehehhe ^^V

22.6.12

Tulisan Berantai : Topsy Kretts

Semua orang punya rahasia, dan untuk andalah aku akan berbagi rahasiaku... ssttt.. jangan bilang-bilang yaa, karena ini rahasia, jadi cukup aku dan kamu yang tahu *ngomong bisik-bisik*. Dulu itu aku pernah berbagi rahasia di postinganku yang berjudul 10 tentang saya yang mungkin kamu belum tahu, dan sekarang aku akan membagikan 5 benda yang mungkin tidak terpikirkan olehmu bahwa benda-benda itu ada padaku *ihs sok unik banget yee*

Kenapa NF, koq mau berbagi rahasia?? Karena.... aku disuruh sama Maya untuk melakukan ituuu huhuhuhu *nangis guling-guling sambil makan pizza*, di postingan terbarunya ia membagi rahasianya yang berujung pada PR *bagoosss*. Dan karena aku murid yang rajin jadilah aku cepat-cepat mengerjakannya *standing ovation dong.. hehe*


Jadi berikut ini lima benda yang ngga rahasia-rahasia amat :


1. Goodie Bag

Aku itu sukkaa banget belanja yang kantong belanjaannya lucu atau tidak biasa, bahkan kadang belanja cuma untuk mendapatkan kantongnya saja. Isi nomer 2 deh pokoknya, yang penting aku bisa memiliki kantong tersebut

belum termasuk kantong plastik berlabel,
kantong kertas (paper bag) / yang biasa dipakai :P

Btw agak sebel nih karena goodie bagku ada yang hilang. Goodie bag itu aku dapat pas aku beli jam tangan, dan kayanya ga akan punya lagi goodie bag itu abis harga jamnya lumayan huhuhhuhh

2. Film Ally McBeal / Friends

Kamu pernah menonton film yang sama berulang-ulang? Aku sering. Acap kali aku bosan dengan buku/film baru/apapun, and when im lonely, aku akan menonton (lagi) film Ally McBeal atau Friends. 1 keping Ally McBeal berisi 10 film, aku punya 10 keping, dan sepertinya aku sudah menonton semuanya sebanyak..... eeeeee.... 3 ½ kali diulang, itu berarti : 10 film x 10 keping x  3 ½ kali = weewwww... banyak juga ya mengulangnya, kalau waktunya dipakai untuk hafalan Qur'an udah bisa hafal surat panjang kali tuh (-_-)-c<◎_⊙)  

Ally McBeal : tentang Pengacara, Friends : tentang persahabatan

3. Sepatu Kets

Sepatuku awet banget doonngg, sudah 5 tahun tapi masih baguuss banget. Hehe ya terang aja masih bagus banget wong ga pernah di pakai, satu kalipun tidak pernah!!! Keberadannya saja sudah di tempat yang tinggi alias tempat barang-barang tidak dipakai, karena postingan ini lah itu sepatu jadi kubuka lagi, dengan nada memohon aku mengatakan kepada suami, "Honeyy.. turunin sepatuku yang itu doongg.." dia sampai bingung-bingung gitu deh hehe

masih lengkap dengan kaos kakinya yang juga belum dipakai

4. Tasbih

Gaya banget ya ngoleksinya tasbih, padahal dipakai juga kaga hoho.. 


Ini sih sebenarnya tanpa sengaja saja dan aku tidak membelinya, yang paling besar itu lebih ke pajangan deh kayanya, tapi kata ibuku itu tasbih, beliau membelikan aku dan kakak-kakakku tasbih seperti itu ketika beliau naik haji, *jazakillah ya ummi (。♥‿♥。)*. Dan yang paling aku suka itu yang kombinasi 2 warna tuuh yang di tengah depan,  warnanya cantik

5. Ssttt... yang ini beneran Topsy krett

di tutup aah biar ga ketahuan hehe

Itu adalah kumpulan Invoice dari kantor tempat aku bekerja pertama kali. Sekarang perusahaannya sudah ganti nama, dan ketika aku pindah ke perusahaan lain Invoice-invoice ini aku bawa serta. Aku kan butuh contoh dan lagi invoice-invoice ini aku yang buat plus perusahaannya sudah tutup jadi ngga apa-apa toh? *defense*

Yah.. itulah 5 Topsy Kretts ku yang tidak pantas untuk di contoh hehe, bahasa daerahnya 'Dont try this at home' :P

☼☼☼☼

Yeayy \(^▽^)/ sudah kelarr, eh masih ada deng, PR ini harus di oper lagi ke 5 blogger yang lain. Ah nanti-nanti aja deh, dipikirkan dulu siapa blogger yang kurang beruntung itu. Happy Friday!!



21.6.12

Shalat Khusyu *Rangkuman*

Kemarin saya posting tentang Obsessive Compulsive Disorder, dan banyak juga komen yang mengatakan kalau mereka juga sering lupa, tetapi dalam shalat. Hmm menurut saya kalau begitu sih namanya bukan OCD tetapi kurang khusyu (mungkin agak-agak mirip, tetapi bagi saya beda), dulu itu pernah saya posting tentang Shalat Khusyu, tetapi mungkin banyak yang belum baca, jadi... saya rangkum deehh di sini :)


Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Jadi.. bagaimana mau fokus kepada Allah kalau kita tidak mencintainya. Contoh : kita udah sayaaang banget sama blog kita, pasti kita telaten banget deh untuk mengurusnya, lupa makan lupa tidur telat shalat. Kita khusyu banget di depan blog, sampai-sampai orang tua memanggil pun kita tidak dengar. Contoh lain : kita cintaaa banget sama pasangan kita, kalau dia sedang berbicara semua panca indra kita kerahkan hanya padanya. Ya kan?? Naah jadi kenali dulu Allah kalau ingin Khusyu


Baca sih baca, semua yang shalat pasti hafal di luar kepala bacaan Al Fatihah, rukuk, sujud dan sebagainya, tetapi.. tahu tidak artinya? wong bacanya saja seperti kereta ekspress, apalagi kalau Tarawih, cepet banget bacaannya dan hanya mengambil nafas pas jeda ketika Makmum berkata "Aaaaaaammiiiiiiiin", bener kan?? Hayoo ngaku hehe. 
(masih menyambung dengan point di atas) Bacaan dalam shalat itu berisi pernyataan akan keagungan/kebesaran Allah, juga berisi doa, mosok baca doa ngebut-ngebut begitu. Minta keselamatan, minta rizki, kesehatan, hidayah, di ampuni dosa tapi di lafadzkan dengan buru-buru. Hmm coba ya kalau kita minta uang sama orang tua dengan cara seperti itu, tergesa-gesa bin buru-buru, yang ada bukannya di kasih malah di marahi. Ya toh!
Tuma'ninah itu berarti tertib, tidak terburu-buru atau tergesa-gesa. Ruku' nya sempurna, sujudnya sempurna. Nah dalam 'berhenti' itulah kita bisa membaca ayat dengan baik. Balik lagi ke masalah tarawih nih, kadang saya baru mau ruku' eeh Imamnya udah bangun lagi aja, duuh tidak konsen banget menurut saya. Dan saya pernah mendengar seorang Ustad yang tidak jadi shalat di tempat itu gara-gara Imamnya sangat terburu-buru, beliau mengatakan 'daripada ngga sah mendingan shalat sendiri, ngga khusyu', karena ketenangan itulah yang membuat kita lebih konsentrasi bukan?
Bagaimana mau khusyu kalau dalam shalat pun masih berpikir 'abis ini harus ke sana untuk mengerjakan anu', 'kayanya belum matikan kompor deh', dan sebagainya, jadi... tidak khusyu deeh

"Dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik akan baiklah seluruh tubuh itu, bila ia rusak akan rusaklah seluruh tubuh itu. Segumpal daging itu adalah hati (qalbu)".. Kalau makan yang haram lalu rusaklah seluruh tubuh kita kira-kira kita bakalan khusyu tidak ya? Sedangkan khusyu itup pun datangnya dari Allah, dan Allah yang Maha Baik hanya menerima yang baik-baik saja? Hmm rasanya tidak ya, karena keharaman itu akan menjadi hijab antara kita dan Allah.


Ini juga akan menjadi hijab antara kita dan Allah, karena hidayah Allah tidak sampai ke hati kita. Jadi kita tidak betul-betul menghayati apa yang kita baca.


Ingat, bahwa selain Habluminallah kita pun harus Habluminannas, ada orang-orang di sekeliling kita yang harus kita hargai, hormati, perhatikan keberadaannya. Menganiaya, memfitnah, buruk sangka, riya' dan sebagainya dapat membuat kita tidak khusyu dalam shalat.


Allah membenci orang yang sombong. Dan lagi apa juga yang patut disombongi? Toh kita hidup di dunia ini hanya menumpang, ya ngga? Jadi orang yang sombong itu shalatnya belum bisa khusyu. Apalagi kalau sampai shalatnya itu hanya karena orang lain bukan karena Allah, bisa jadi shalatnya tidak diterima tuh.

Kita kadang menjalankan shalat di akhir waktu, dan terburu-buru pula, hanya menyediakan 5 - 10 menit. Dengan baju seadanya, mengambil wudhu dengan buru-buru, padahal wudhu yang baik bisa menambah poin dalam beribadah loh.

Imam Ghazali berkata, "Siapa dengan sengaja mengulur waktu shalat tanpa alasan yang dibenarkan Syar'i maka sungguh setengah kekhusyuan telah hilang dari shalatnya."

o0960o

Begitu kira-kira poin yang saya dapat dari Ustad Arifin Ilham kapan itu. Jadi.. menyambung dengan tulisan pembuka di postingan ini, menurut saya OCD tidak sama dengan kekhusyuan beribadah. 
Silakan yang mau menambahkan, saya maksi dulu yaa... soto saya udah dingin nih, BW nya nanti malam aja yaa... 
*cmiiw*

20.6.12

Saya menderita Obsessive Compulsive Disorder?

Saya menderita OCD (Obsessive Compulsive Disorder) atau tidak ya?

Cara Memasang gambar disebelah isi postingan
OCD adalah gangguan kecemasan. Biasanya orang OCD itu bawaannya gelisah, takut atau khawatir. Dan gejalanya adalah melakukan sesuatu hal berulang-ulang kali. Dan kenapa saya mengatakan kalau saya (jangan-jangan) menderita OCD? Karena setiap kali saya mengunci rumah saya, semenit kemudian saya ragu, 'udah dikunci belum ya?' alhasil saya balik lagi dan menggujrak-gujrak gagang pintu, 'tidak terbuka? Ah berarti udah dikunci'. Sering sekali hal itu terjadi. Pernah juga ketika di jalan saya lupa apakah sudah mematikan kompor atau belum... Dan yang paling sering terjadi adalah HP!! HP selalu ditangan, tetapi akan saya masukkan ke dalam tas jika sedang di jalan, tapi.. lagi-lagi saya akan selalu buka tas dan bertanya 'Hp ada kan di tas kan?'  Hfff... OCD kan saya??

Dan ternyata OCD itu sangat umum terjadi, fiuhh.. Alhamdulillah i'm not the one and only hehe.. Daniel Radcliffe juga mengalaminya (atau banyak orang lain juga), Tahukan siapa Daniel Radcliffe? Itu looh yang pemeran Harry di Harry Potter, Yahoo menuliskan seperti ini :
Di balik wajah dan ketenarannya, ternyata Daniel Radcliffe menyimpan sesuatu yang tidak menyenangkan. Bintang HARRY POTTER ini ternyata mengidap penyakit obsessive-compulsive disorder yang lebih dikenal dengan nama OCD.
Seperti dilansir dari The Sun, aktor asal Inggris ini mengaku telah mengidap penyakit tersebut sejak berusia lima tahun. Kelainan ini membuat Daniel selalu tidak percaya diri dengan apa yang sudah dilakukannya.
OCD sendiri adalah kelainan kecemasan klinis yang membuat penderitanya selalu bersikap obsesif. Perilaku ini membawa penderita menuju sikap perfectionis yang berlebihan. Contohnya, Daniel sendiri perlu waktu hingga lima menit untuk meyakinkan diri bahwa dia telah mematikan lampu
"Aku harus mengulang-ulang setiap kata yang kuucapkan dalam hati. Pokoknya aku akan menghimbau siapa saja untuk melakukan terapi. Kelainan ini jangan sampai membuat kalian merasa gila atau lemah," ungkap Daniel.
Selama setahun belakangan, Daniel mengaku kondisinya jauh lebih baik. Namun sayang hal itu justru membuatnya lalai dan melupakan terapi. Walaupun hal ini belum menimbulkan terlalu banyak masalah, namun, Daniel mengaku khawatir dengan hal tersebut. (sun/ris)
Saya jadi teringat kepada mantan Bos saya yang selalu lupa apakah sudah mengunci mobilnya atau belum, jadi ia selalu bertanya. 'eh tadi udah ngunci mobil belum?' 'udah' 'bener?' 'iya' 'udah bunyi bip bip?' dan saya menjawab (padahal dengan ragu juga) 'iya buuu' :P

Anda juga gejala OCD tidak?


habis baca ini juga :

19.6.12

Tali Kokoh



membersamai orang-orang shaleh
memang perintah Allah
memang keniscayaan bagi ikrar takwa
tetapi meletakkan harapan
atau menggantungkan kebaikan diri padanya
pada sosok itu
adalah kesalahan
dan kekecewaan




seorang sahabat berkata kepadaku
“aku ingin menikah dengannya...
hanya dengannya..”
aku bertanya mengapa
“agar ia menjadi imamku..
agar ia membimbingku
agar ia mengajariku arti ikhlas dan cinta
agar ia membangunkanku shalat malam
agar ia membersamaiku
dalam santap buka yang sederhana”


“ahh.. itulah masalahnya,” kataku
dan kini ia tahu
bahwa kekhawatiranku benar
bahwa sosok lelaki penyabar yang dia kenal
juga bisa marah, bahkan sering
bahwa sosok lelaki shalih yang dia damba
kadang sulit dibangungkan untuk
shalat subuh berjamaah
bahwa lelaki yang menghafal juz-juz Al Qur’an itu
tak pernah menyempatkan diri
mengajarinya a-ba-ta-tsa..


“ahh.. itulah masalahnya”
semakin mengenali manusia
yang makin akrab bagi kita
pastilah aib-aibnya,
sedang mengenali Allah
yang pasti membuat kita
mengakrabi kesempurnaanNya



maka gantungkanlah harapan
dan segala niat untuk menjadi baik
hanya padaNya
hanya padaNya
Jadilah ia tali kokoh yang mengantar pada bahagia
dan surga





dari buku : Dalam Dekapan Ukhuwah, Judul : Tali Kokoh, Penulis : Salim A Fillah
 

Friends *ThankU ;)