Hari ini,
Aku sungguh-sungguh tak bisa memalingkan pikiranku darimu, hanya kamu, kamu dan kamu lagi. Hatiku menyebut namamu selalu, aku tidak suka itu. Aku malu terhadap Tuhanku kalau aku lebih memikirkanmu daripada Dia. Ku mohon pergilah dari hidupku ini, apa perlu aku meminum obat tidur agar tak lagi membayangimu? Ah tapi aku takut kau tetap menghantui tidurku. Atau sekalian saja aku menjatuhkan diri dari gedung yang tinggi agar hilang nyawaku yang sekaligus hilang juga ingatan akan kamu? Tolong.. pergilah.. aku bosan memikirkan seseorang yang telah menyakitiku. Tolong.. pergilah.. aku benci akan senyummu yang menari-nari di pelupuk mataku. Tolong.. pergilah..
Kemarin,
“Permisii..” Seorang Tukang Pos mengantarkan sebuah amplop ke rumah kost tempat Kania tinggal, Rani yang membuka pintu dan menerima amplop tersebut, yang ternyata sebuah kartu undangan pernikahan untuk dirinya dan Kania. Raut wajahnya berubah, ada kebencian dimatanya.
“Apaan tuh Ran?”
“Hah.. ngga koq bukan apa-apa.”
“Bohong!” Kania merebut kartu undangan itu dari tangan Rani, lalu setelah membacanya ia jatuh pingsan.
Hari ini,
“Kaniaa... buka pintunya!” Rani terus mengetuk kamar kost Kania, tetapi pintu itu belum terbuka juga semenjak satu jam ia ketuk. Kekhawatiran Rani semakin menjadi. Ia tahu bahwa Kania sedang sangat terpukul oleh ulah Dimas. Pria yang sebulan lalu memutuskan pertunangannya dan kemarin pagi dengan tanpa merasa bersalah mengirimkan kartu undangan.
“Kania, please buka pintunya.” Tetap tidak ada jawaban.
Rani berlari ke pekarangan dan memanggil Pak Ujang, kepadanya ia meminta tolong untuk mendobrak pintu kamar Kania. Dengan sigap Pak Ujang melakukan yang diminta Rani. Pintu terbuka dan Rani berteriak histeris, “Kaniaaa..”
Tiga hari kemudian,
“Knock.. knock.. bagaimana keadaanmu?”
Kania tersenyum, wajahnya tidak pucat lagi.
“Kata Dokter aku bisa pulang sore ini.”
“Hmm.. syukurlah. Tapi.. kalau nanti setibanya di rumah kira-kira kamu bakalan mengiris nadimu lagi ga yaa?” Dengan hati-hati Rani berkata, ia takut Kania marah atau tersinggung tetapi Kania justru tertawa dan menggeleng.
“Ngga, aku ngga akan melakukan hal bodoh seperti itu lagi.”
“Janji?”
Kania mengangguk “Janji, aku percaya aku akan mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari Dimas.”
Rani memeluk sahabatnya itu, tetapi selang beberapa detik kemudian ia melepaskan pelukannya ketika Kania berkata, “Jadi.. bagaimana kalau kita datang ke pernikahannya?”
Dua minggu setelah itu,
"Kamu yakin?"
Taxi yang mereka tumpangi sudah tiba di Balai Samudera tempat Dimas menggelar resepsi pernikahannya. Rani meremas jemari Kania, "Kita pulang aja yuk." Tetapi tekad Kania sudah bulat.
"Tanggung ah, udah sampai sini. Turun yuk", ujarnya.
☼☼☼
Wahai kamu yang duduk menawan di atas pelaminan, yang terkejut melihat kedatanganku.. yah disinilah aku. Tersenyum kepadamu dan mempelaimu. Aku melihat ada kecemasan pada matamu. Kenapa? Kamu takut aku akan mengacaukan pesta? Tenang saja aku tidak akan melakukan itu, walaupun pada awalnya itulah tujuanku. Tapi.. aku mengurungkan niat. Cukuplah rasa sakit ini kunikmati sendiri tanpa mempelaimu tahu. Selamat ya, semoga kau bahagia. Dan beri selamat juga kepada aku yang tidak merusak pestamu, walau aku ingin.
Dua minggu setelah itu,
"Kamu yakin?"
Taxi yang mereka tumpangi sudah tiba di Balai Samudera tempat Dimas menggelar resepsi pernikahannya. Rani meremas jemari Kania, "Kita pulang aja yuk." Tetapi tekad Kania sudah bulat.
"Tanggung ah, udah sampai sini. Turun yuk", ujarnya.
☼☼☼
Wahai kamu yang duduk menawan di atas pelaminan, yang terkejut melihat kedatanganku.. yah disinilah aku. Tersenyum kepadamu dan mempelaimu. Aku melihat ada kecemasan pada matamu. Kenapa? Kamu takut aku akan mengacaukan pesta? Tenang saja aku tidak akan melakukan itu, walaupun pada awalnya itulah tujuanku. Tapi.. aku mengurungkan niat. Cukuplah rasa sakit ini kunikmati sendiri tanpa mempelaimu tahu. Selamat ya, semoga kau bahagia. Dan beri selamat juga kepada aku yang tidak merusak pestamu, walau aku ingin.
Saya selalu gak ngerti bagaimana seseorang bisa punya 'keberanian' memtuskan nadi kehidupannya karena ditinggalkan seseorang yg 'dianggap' mencitai dan dicintainya ya?
ReplyDeleteBtw, alur ceritanya menarik...di paragraf pertama : Hari ini penceritaan degnag org pertama 'aku..
berikutnya di ceritakan secara orang ketiga : Rani dan KAnia..
dan endingnya kembali dgn org pertamaa...
I like it..setiap cerita mempunyai alurnya masing-masing. Kdg saya juga menggunakan cara bercerita demikian [alur yg tidak baku]
saya juga ga ngerti, untuk apa coba? toh di akhirat sana diri sendiri yang dimintai pertanggungan jawab, bukan orang tersebut
Delete:) terima kasih
iyaa sama-sama :)
Deleteini pada ngomongin apa coba, masa yg nulis sama yg komen sama-sama gak ngerti, terus nasib saya gimana dong ??? :p
Deletegimana? tambah ga ngerti nih *kemudian masuk kulkas*
Deletesaya suka dengan ceritanya ini... ya butuh keberanian cukup untuk memutuskan segala hal..
ReplyDeleteyang paling saya suka adalah malu sama Tuhan, karena lebih memikirkan kamu daripada Dia.. asyik kata kata itu...
ditunggu cerita lainnya...
makasih, iya nanti kalo dapet mood lagi untuk bikin cerita :D
DeleteKalo gue jadi tokoh Kania, sanggup kagak ye dateng ke resepsi Dimas?! gue kagak sekuat entu <--jiaaahh... nape jadi curcol :p hahhaa
ReplyDeletedateng dong naayy.. bawa tuh si... siapa tuh namanya *nyontek dulu ke blog mu :P, loadingnya lama, ga jadi.. pokoknya itu deh maksudnya hihi
Deleteselamat kau telah membuat aku seketika gemeteran pas baca nadi yang di potong -__-
ReplyDeletegemeteran karena lapar kaliii :D
Deleteditinggal kawin :( Bisa merasakan perihnya perasaan Kania.
ReplyDeletehiks hiks *elap air mata* *air matanya Kania*
kasian yaa, Alhamdulillah kita ga yaa
Delete*nyodorin tissue satu kotak*
hwaaaa..... 2012 masih ada yang bunuh diri.. hehehehe... Tuhan tidak sebodoh yang kita pikirkan membolak-balikkan hati seseorang, ada banyak hikmah dibalik tiap peristiwa, mungkin kalo kania sudah menikah dengan laki2 lain dan punya anak 5 pasti dia cuma bisa tertawa terpingkal-pingkal mengingat tingkah lakunya dulu, yang jelas bunuh diri berarti imannya sudah lepas :/
ReplyDelete#eh kok jadi serius gini ya komennya, ini fiktif kan? hehehe,, yg jelas ceritanya sudah berhasil membuat emosi terobak-abik :D selamat buat penulisnya :D
kayanya masih deh :D
Deleteyup.. cara mengatasi sakit hati adalah menemukan orang yang lebih baik dari yang telah menyakiti hati kita, saat itulah hati itu sudah tidak sakit lagi
iya ini fiksi mba :)
btw, blognya makin cantik yaa.. lama gak berkunjung ;)
ReplyDeletesudah selesai toh hiatusnya? :)
Deletehanya karena cowok rela memutus nadinya, itu kayaknya hal yang bodoh...
ReplyDeletemasih ada cowok lain yg nantinya akan lebih setia dan sayang padanya...
smile...
tentu, kania pun akhirnya menyadari kebodohannya :)
Deletepadahal bakalan seru tuh kalo program buat mengacaukan suasana prosesi pernikahan terjadi. bakalan jadi cerber ya, hehe. btw emang riil nih cerita koq. banyak terjadi diluar sana. kayak nggak ada solusi yang asyik aja.
ReplyDeletekan ceritanya kania cewe baik2 yang ga suka bikin rusuh :P
Deletehooh ada kasiannya juga sama mereka, tapi sebel juga kalau harus mendzalimi diri sendiri -,-"
yang berlalu biarlah berlalu...
ReplyDeleteprinsip saya : kalau gagal, bukan berarti akhir dunia, justru Tuhan sedang membukakan jalan untuk mendapatkan yang lebih baik lagi, dan jika itu berhasil, maka itulah yang terbaik bagi dirimu.. :)
yup, kalau pikirannya panjang pasti mendapat kesimpulan seperti itu, itu berarti ga jodoh toh :)
Deletewah, Kania hebat bs moving on cepat. Asik asik. Pengalan pribadi ya, kak?
ReplyDeletebukan weeeeek
Deletemanusia yang lemah iman'a ketika Allah bilang gak jodoh, mereka kemudian melakukan hal yang diluar akal sehat, melukai diri dan orang lain :)
ReplyDeletehmmm....
hooh, menyakiti diri sendiri, ga ada untungnya malah merugikan :)
DeleteKesetiaannya luntur ya mbak :)
ReplyDeleteiya, yah begitulah kalau cinta hanya di bibir saja *apa sih :D
Deletemenurut saya suatu hal yang bodoh yaaa seorang laki laki yang bunuh diri haha :D lebay banget sih !!!
ReplyDeletelaki2 bunuh diri? yang mana dea???
Deletemaksudnya laki laki yang memutus nadinya mbak !! :D
Deletetapi di cerita ini yang memutus nadi si wanita, wanita aja bodoh kalau putus nadi apalagi laki2 hehe
DeleteBelajar EYD dimari ah....
ReplyDeleteBiasanya kan Mbak Nufa ngritik punyanya Uzay :D
padahal saya juga sering di kritik hohoho
Deletesaya cuma inget blog malah mba.. hehe..
ReplyDeleteinget blog ga inget Sang Khalik?? ih ga boleh tuuhh.. hehe
Deletekalau baca tulisan ini jadi ingat sama . .
ReplyDeleteah udahlah,mending mikirin juga masa depan yang masih panjang :)
sama mantan? :D
Deletewah...wanita HEBAT...
ReplyDeletemoga yang ditinggal kawin baca postingan ini...^^
ohh, mengenai template gue comot di website www.btemplates.com...
iya doong wanita memang hebat ^^
Deleteoh ok, coba nanti tak liat
Cerita ini menggambarkan sebagian dari kehidupanku.
ReplyDeletejujur aku banget nih artikel..
biarlah aku jujur, sudah 2 kali aku mengalami seperti itu...
sedih jadinya membaca artikel.. -___-
waduh maap yaa.. yakinlah pasti nanti ketemu pengganti yang lebih baik :)
Deletewow, ada cyg galau ditinggal nikah.hehehe
ReplyDeleteemberan :D
DeleteYour experience? Yeah! Tp skarang elo kan udah dpt yg lebih baek? Hehehe
ReplyDeletekenapa sih ujung2nya jadi my experience?? aku ga pernah ditinggal kawiinnnn :P
Deletealurnya mondar mandir mbak nu' but nice-laaah^^
ReplyDeletecinta akan selalu begitu yah, menyenangkan, menyakitkan, membuat kita bodoh dan akan kembali berdiri tegak, beberapa diantaranya malah lumpuh. huhuhu~~~
oh iyya mba'nu, #FF itu apa sih yah? sering sekali sy baca diblog ini ???
yup, sometimes we need to fall so we can bounce higher :)
DeleteFF itu Flash Fiction, cerita yang lebih pendek dari cerpen, gitu loh syamm ^^
based on true story tuh kayaknya :p
ReplyDeletetrue story sapa tuuh? yang pasti bukan saya :D
Deletecerpen ini singkat, tapi langsung ngena.
ReplyDeleteJiah, ternyata diputusin dan cowoknya nikah. Ehh, malah bunuh diri. Emangnya cowok cuma satu ya disini?
enggak, disini cowoknya ada banyak ko...ada pak ujang, ada dokter, juga ada supir taxi...hihihihi vizzzzz
Deletehahaha... betul betul betull iezul :P
DeleteDitunggu ya postingan baru nya.
ReplyDeletebunuh diri gara2 putus cinta? astahgirulloh! semoga ini hanya terjadi di ff saja ( walau kejadian nyatanya juga ada ).
ReplyDeletesemoga
Deleteceritanya maju mundur ya, hmmm, yg bikin cerita ikut maju mundur gak nih, hihihihi, wew :D
ReplyDelete"kaniaaaa ... tidakkkkk ....!!!" owww
cut ...
aawww tidaaakkk.. #plaak :P
Deletegarukgarukpala
Delete*kasih shampo* *banyak kutu*
Deletewah ini ceritaku nie, sayang perannya beda. dan aku tidak datang ke pernikahan si wanita, heheh. sedih juga baca certinya, ehm.. tapi ya sudah, mau di apakan lagi.
ReplyDeleteberusaha tabah menapaki hidup ini kembali
waahhh ternyata ada yang mengalaminya tooh, duh maap ga ada maksud mengingatkan
Deletesantai aja, semua itu ud ada jalannya, harusnya di sana di tulis. mohon maaf bila ada kesmaan cerita atau nama di dalamnya, heheh
Deleteceritanya menarik mba.... aku paling sulit untuk bikin cerita pendek, apalagi sesingkat FF... keren deh caramu menuliskannya... btw ini bukan kisahmu kan? hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah bukan mba :D
Deletehehe namanya juga me-nga-rang
ReplyDeleteKaniaaa, tenang saja. Kamu enggak usah khawatir. Masih ada aku.
ReplyDelete#lho???
krik...krik...
lho koq jeruk makan jeruk? enakan duren :P
Deletenguk nguk