Kemarin saya posting tentang Obsessive Compulsive Disorder, dan banyak juga komen yang mengatakan kalau mereka juga sering lupa, tetapi dalam shalat. Hmm menurut saya kalau begitu sih namanya bukan OCD tetapi kurang khusyu (mungkin agak-agak mirip, tetapi bagi saya beda), dulu itu pernah saya posting tentang Shalat Khusyu, tetapi mungkin banyak yang belum baca, jadi... saya rangkum deehh di sini :)
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Jadi.. bagaimana mau fokus kepada Allah kalau kita tidak mencintainya. Contoh : kita udah sayaaang banget sama blog kita, pasti kita telaten banget deh untuk mengurusnya, lupa makan lupa tidur telat shalat. Kita khusyu banget di depan blog, sampai-sampai orang tua memanggil pun kita tidak dengar. Contoh lain : kita cintaaa banget sama pasangan kita, kalau dia sedang berbicara semua panca indra kita kerahkan hanya padanya. Ya kan?? Naah jadi kenali dulu Allah kalau ingin Khusyu
Baca sih baca, semua yang shalat pasti hafal di luar kepala bacaan Al Fatihah, rukuk, sujud dan sebagainya, tetapi.. tahu tidak artinya? wong bacanya saja seperti kereta ekspress, apalagi kalau Tarawih, cepet banget bacaannya dan hanya mengambil nafas pas jeda ketika Makmum berkata "Aaaaaaammiiiiiiiin", bener kan?? Hayoo ngaku hehe.
(masih menyambung dengan point di atas) Bacaan dalam shalat itu berisi pernyataan akan keagungan/kebesaran Allah, juga berisi doa, mosok baca doa ngebut-ngebut begitu. Minta keselamatan, minta rizki, kesehatan, hidayah, di ampuni dosa tapi di lafadzkan dengan buru-buru. Hmm coba ya kalau kita minta uang sama orang tua dengan cara seperti itu, tergesa-gesa bin buru-buru, yang ada bukannya di kasih malah di marahi. Ya toh!
Tuma'ninah itu berarti tertib, tidak terburu-buru atau tergesa-gesa. Ruku' nya sempurna, sujudnya sempurna. Nah dalam 'berhenti' itulah kita bisa membaca ayat dengan baik. Balik lagi ke masalah tarawih nih, kadang saya baru mau ruku' eeh Imamnya udah bangun lagi aja, duuh tidak konsen banget menurut saya. Dan saya pernah mendengar seorang Ustad yang tidak jadi shalat di tempat itu gara-gara Imamnya sangat terburu-buru, beliau mengatakan 'daripada ngga sah mendingan shalat sendiri, ngga khusyu', karena ketenangan itulah yang membuat kita lebih konsentrasi bukan?
5. Cinta Dunia
Bagaimana mau khusyu kalau dalam shalat pun masih berpikir 'abis ini harus ke sana untuk mengerjakan anu', 'kayanya belum matikan kompor deh', dan sebagainya, jadi... tidak khusyu deeh
"Dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik akan baiklah seluruh tubuh itu, bila ia rusak akan rusaklah seluruh tubuh itu. Segumpal daging itu adalah hati (qalbu)".. Kalau makan yang haram lalu rusaklah seluruh tubuh kita kira-kira kita bakalan khusyu tidak ya? Sedangkan khusyu itup pun datangnya dari Allah, dan Allah yang Maha Baik hanya menerima yang baik-baik saja? Hmm rasanya tidak ya, karena keharaman itu akan menjadi hijab antara kita dan Allah.
Ini juga akan menjadi hijab antara kita dan Allah, karena hidayah Allah tidak sampai ke hati kita. Jadi kita tidak betul-betul menghayati apa yang kita baca.
Ingat, bahwa selain Habluminallah kita pun harus Habluminannas, ada orang-orang di sekeliling kita yang harus kita hargai, hormati, perhatikan keberadaannya. Menganiaya, memfitnah, buruk sangka, riya' dan sebagainya dapat membuat kita tidak khusyu dalam shalat.
Allah membenci orang yang sombong. Dan lagi apa juga yang patut disombongi? Toh kita hidup di dunia ini hanya menumpang, ya ngga? Jadi orang yang sombong itu shalatnya belum bisa khusyu. Apalagi kalau sampai shalatnya itu hanya karena orang lain bukan karena Allah, bisa jadi shalatnya tidak diterima tuh.
Kita kadang menjalankan shalat di akhir waktu, dan terburu-buru pula, hanya menyediakan 5 - 10 menit. Dengan baju seadanya, mengambil wudhu dengan buru-buru, padahal wudhu yang baik bisa menambah poin dalam beribadah loh.
Imam Ghazali berkata, "Siapa dengan sengaja mengulur waktu shalat tanpa alasan yang dibenarkan Syar'i maka sungguh setengah kekhusyuan telah hilang dari shalatnya."
o0960o
Begitu kira-kira poin yang saya dapat dari Ustad Arifin Ilham kapan itu. Jadi.. menyambung dengan tulisan pembuka di postingan ini, menurut saya OCD tidak sama dengan kekhusyuan beribadah.
Silakan yang mau menambahkan, saya maksi dulu yaa... soto saya udah dingin nih, BW nya nanti malam aja yaa...
*cmiiw*
saya concern ke yang berbuat munkar/zhalim kepada orang lain. itu kadang nggak kita sadari ya... perasaan udah sesantun mungkin, memperlakukan semanusiawi mungkin kepada orang lain. tapi tau-tau orang tersebut mendiamkan kita misalnya. karena menurutnya, kita telah melukai hatinya dengan ucapan kita. itu bener-benar tidak disengaja padahal.
ReplyDeleteiya padahal kita merasa biasa aja ya pak, eeh dia nya menganggap salah huhu *curcol
Deletebetul, segala sesuatu harus fokus begitu bahasanya... dan harus dengan segenap jiwa raga... supaya orang yang kita layanipun terkesan dan menerimanya dengan baik
ReplyDeletehmph... sampai usia sekarang setiap baca tentang shalt khusu selalu minder sama diri sendiri. meskipun sudah usaha menerapkan tiap tahapnya.. ckckck...
ReplyDeletesusah susah gampang
Deletekalau kita ikuti tata cara sholat yg sesuai rasul, dengan sendirinya mudah2an akan khusyu :)
ReplyDeletehooh cuma masalahnya kita belum menerapkan shalatnya Rasulullah
Deleteemang betul itu sobatt
ReplyDeleteiya sobat
Deleteاللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
ReplyDelete"Ya Allah, شku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari HATI yang TIDAK KHUSYUK, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari doa yang tidak terkabul.”
Aamiin Allahumma Aamiin
Delete:) syukron
hmmm rangkuman km saya kasih nilai 90....besok2 belajar lagi yaaa....jangan lupa kerjakan tugas minggu depan...
ReplyDeletebaik pak *sambil nunduk*
Deletehuhuhuhuhu :(
ReplyDeleteshalatnya lebih jarang khusyuk..
poin 9 mungkin lebih besar pengaruhnya Nu, riya dan terlalu meninggi
ReplyDeletesangat dengan manusia yg lahir sudah dg egonya masing-masing
Nice artikel :D
iya, kadang kitanya juga suka kurang sabar jadinya orang yang ego kita balas dengan ego juga :)
DeleteWaduh, merasa tersindir aku sob, shalatnya ekspress hahahhahaaa....
ReplyDeleteIzin copy sob. Buat dibaca2 :)
silakan, semoga manfaat :)
DeleteAlhamdulillah sama dengan pengetahuanku.. :)
ReplyDeletesekarang bagaimana caranya agar kita bisa mengamalkannya dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah..?
yaitu dengan cara mengIkhlaskan semua hidup ini kepada Allah semata...
Dan jadikanlah hidup ini ada dalam Allah..
naah itu yang susah, ikhlas atau ridha, ridha kepada Allah, kepada Islam dan kepada Rasulullah
DeleteMemang susah :)
Deletetapi jika terus berusaha menggapai mardhotillah dengan jalan ikhlas, Insya Allah, BISA....
benar sekali postinganmu sengaja aku sambungkan dipostinganku.. :)
gak apa-apa kan?? ^_^
Whew fakta! Thnaks banget artikelnya. Sangat berguna :))
ReplyDeleteBener bgt tuh .
ReplyDeleteSholat tarawih gak pernah khusyuk. Cpet bgt .
iyaa, ngepot mode on :D
Deleteih singkatan dr STMJ kbalik tuh sobat,, harusnya STMJ (Sholat Tekun Maksiat Rajin) yg diatas kbalik,,,
ReplyDeletebagus bgt ni postingannya, sampai skrang juga syamasih berat untuk khusuk sholat,,, mngkin karena pnyebab diatas ya,,,
oh iya makasih ya udah di koreksi :)
Deletesulit tampaknya, tpi kalau mau berusaha Insya Allah bisa :)
ReplyDeletepasti bisa, ada koq pelatihannya :)
Deletewah postingan yg bermanfaat banget..
ReplyDeletememang kadang sholat yg kurang khusuk jd bikin gak karuan...
hooh mba
DeleteYey, kalo masalah sholat, apa gue OCD, ya?
ReplyDeleteMobile view elo di defaultin ajah! ;-)
udah kooqq, bahkan ngambil yang simple
Deletewadoooh, soal begian gw paling ancur deh, kl diatas STMJ, gw SJMJ (sholat Jarang, Maksiat Jalan) hihihiy #mewek gak ya ????
ReplyDeletemewek dah yang kenceng, sekalian push up juga gpp :P
Deletengapain juga push up, ada nya pus pus puus ...jangan kawin disini, brisik :P
Deletesuruh aja ke google doodle
DeleteWaduh, beneran kesentil deh. Jujur deh aku asal baca nggak ngerti artinya hehehe...
ReplyDeleteKekusyukan berkurang 180 drajat bener deh :(
naah kan, yuuk sama2 hapalin artinya aku juga belum hafal semua :)
Deletesatu lagi, bagi laki2 baikx berjama'ah... *smile
ReplyDeletehmm iya juga ya kalau berjamaah apalagi Imamnya syahdu bacanya pasti enak banget *smile
Delete