Film ini film lama, sekitar 7 tahun yang lalu, dan saya sudah dua kali menontonnya tetapi tetap saja membuat saya menitikkan air mata sedih *emang dasar cengeng*
Saya tidak menonton dari awal, tetapi tidak terlalu terlambat. Begini ceritanya :
Chris Gardner adalah seorang Salesman, tetapi kemudian ia nekat menghabiskan tabungannya untuk membeli Alat Pemindai Tulang. Tapi alat tersebut dianggap terlalu mahal oleh para Dokter sehingga tidak laku terjual. Hidupnya bersama istri dan anaknya yang berumur 5 tahun semakin sulit, mereka tidak mampu lagi membayar sewa rumah. Belum lagi Chris yang sering memarkir mobil sembarangan membuat mobilnya disita. Sang istri tidak mampu bertahan dalam keadaan seperti itu dan memutuskan untuk meninggalkan Chris. Chris tidak mencegahnya tapi dengan syarat anak mereka (yang bernama Christopher) tetap tinggal bersamanya.
Suatu hari sambil menenteng Alat Pemindai Tulang, ia melihat seseorang yang menggunakan mobil mewah. Ia bertanya pekerjaan apa yang membuat orang tersebut memiliki mobil itu? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang. Chris tergiur dan melamar menjadi pialang.
Suatu hari sambil menenteng Alat Pemindai Tulang, ia melihat seseorang yang menggunakan mobil mewah. Ia bertanya pekerjaan apa yang membuat orang tersebut memiliki mobil itu? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang. Chris tergiur dan melamar menjadi pialang.
Di lain hari, Ketika ia sedang mengecet rumah sewaannya, Polisi mendatangi dan membawanya ke Kantor Polisi, terkait masalah denda tilang mobil yang belum ia lunasi, dan karena uangnya tidak cukup untuk membayar denda, ia harus 'bermalam' disana. Ia sempat menolak karena besok adalah jadwal interview di perusahaan pialang, tetapi Polisi tetap menahannya. Keesokan hari ketika dibebaskan, ia langsung berlari menuju perusahaan pialang, dengan masih mengenakan kaos, jaket dan celana ala kadarnya ditambah noda cat pada dirinya.
Singkat kata ia diterima bekerja, dengan syarat tidak di gaji selama 6 bulan karena statusnya adalah pekerja magang. Tentu saja kekalutannya bertambah, bagaimana ia bertahan hidup? Tetapi akhirnya ia menerima pekerjaan itu dengan harapan suatu saat ia akan menjadi pialang yang sukses.
Chris adalah seorang yang gigih, ia bekerja dengan giat dan ketika hari libur ia membawa Alat Pemindai Tulangnya untuk ditawarkan kepada para Dokter.
Namun 'cobaan' nya belum berakhir, suatu sore ia di usir dari rumah sewaannya karena -lagi-lagi- tidak mampu membayar. Ia dan Christopher menjadi Tuna Wisma. Tidur di Toilet Stasiun Kereta. *sedih loh huhu*
Hari selanjutnya ia bermalam di Rumah Singgah, Rumah itu menyediakan tempat tidur dan juga makan malam, tetapi karena tempat tidurnya terbatas para tunawisma harus mengantri setiap pukul 5 sore dan antrian itu dibubarkan kala semua kamar sudah terisi. Yah.. Siapa cepat dia dapat dan Chris pernah tidak mendapatkan tempat tidur untuk mereka berdua, jadilah malam itu mereka tidur di dalam kereta.
Beberapa bulan berikutnya ia berhasil menjual semua Alat Pemindai Tulang, hasilnya ia tabung, namun layaknya pepatah Sudah Jatuh Tertimpa Tangga. Ia terus-terusan mengalami kesulitan hidup, ia mendapat Surat dari Kantor Pajak bahwa uangnya di Bank telah diambil oleh Pemerintah, dengan alasan ia belum membayar pajak.
6 bulan masa magangnya telah berlalu, tinggal penentuan siapakah yang diterima bekerja. Dan ternyata ia lah orang tersebut. Di akhir cerita ditulis bahwa ia telah menjadi pialang sukses.
Tidak perlu mengeluh atau terus-terusan mempertanyakan keadaan.
Cukuplah terus berusaha sekuat tenaga dan berdoa dengan yakin.
'Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil' adalah Sunatullah
udeh nonton tapi lupa detail ceritanye #nyengir
ReplyDeleteberarti kagak boleh pantang menyerah ye..:)
iya dong, maju terus pantang mundur :P
Deleteasal kita yakin yang kita lakukan adalah kebaikan yaa sebaiknya jangan menyerah ;)
Jadi pengen nonton langsung
ReplyDeletejangan lupa siapin tissue *eh salah yah, itu mah sayah*
DeleteDan seperti biasa, saya belom nonton
ReplyDelete*menitikkan air mata sedih :'(
belom nonton aja udah sedih, apalagi nonton :P
Deletedari narasi ini saja kak bacanya da mulai melow.. gimana kalo nontonya??
ReplyDeletekalo nonton jadi melow abis Aii huhu
Deleteyang bisa bertahan dalam keadaan seperti itu hanya orang2 yang sabar sob. :D
ReplyDeleteyup, never ending sabar deh pokoknya :)
Deletebeluum nonton tapi lovely dgn summarynya neh..
ReplyDeleteBakal wasting time jika hanya sibuk mempertanyakan kenapa masalh terjadi pada kita sehingga lupa utk menemukan problem solvingnya
hooh.. kalau cuma berkutat dengan "God.. why me?" ga akan abis deh, yang ada malah jadi kufur nanti :)
Deletesaya juga menonton film yang dibintangi oleh Will Smith ini sudah beberapa kali, dan memang perjuangan hidup memang nyata, dan konon film itu dibuat juga berdasarkan kisah nyata.
ReplyDeleteHidup memang perjuangan, tidak ada kata menyerah dan terus berusaha memperbaiki kehidupan Insya Allah akan ada jalan. Terus Berjuang
Iya Pak setuja, hidup itu perjuangan, dan batas akhirnya adalah ketika kita tiada, itu sudah bukan berjuang tetapi waktunya memetik hasil dari perjuangan :)
Deletesepertinya sih memang based on true story
wah saya sering denger tentang pilem ini,saya sering tau katanya pilem ini bagus, tapi baru tau di sini sinopsisnya tentang pialang, pilemnya juga msih tersimpan di hardis belum di tonton. heheh, pengen juga nie, kapan ya.. tapi makasih sinopsisnya, jadi penasaran nie.
ReplyDeleteayoo tonton, bagus loh :)
Deletewah belum nonton ne... @_@
ReplyDeletehemm.. berapa kali itu tertimpa tangga, jadi kasian.. nonton gak ea ^_ , aktornya will smith, sudah tidak asing, sepertinya perlu ne
pialang sukses, hemm.. kalau di indonesia bisa gak ya, biasanya kan sebelum melamar harus ada syarat ini itu. apalagi masalah pendidikannya @_@
nonton doong, cocok di tonton sama yang lagi galau atau merasa life is unfair hehe
Deletepialang itu pusing setengah hidup
iya ini will smith yang main.
ReplyDeletesaya justru kagum sama yang meranin anaknya. wajahnya memancing rasa kasihan. kebayang itu anak saya sendiri.
ya,film hollywood malah sering lebih punya visi moral daripada film sini ya.
dan kehidupan yang instabil pada awalnya, bakal menjadi pondasi kokoh kehidupan selanjutnya.
iya yang jadi anak kecil keren ya pak dia ga ngeluh gitu, bikin tambah melow
Deletefilm sini? ah no komen deh abisnya kadang suka garing dan ngawur sih *loh katanya no komen :P
Ayo kita harus bersungguh-sungguh, jangan mudah menyerah. Kayak cerita Chris yang tahan banting ya sob heheheh.... dan akhirnya, dia yang berhasil :)
ReplyDeleteSip-sip... bagus ceritanya, jadi pengen nonton..
iya, itu intinya.. jangan menyerah.. jangan menyerah.. kaya lagu D'Masiv *sotoy padahal ga pernah denger :D
Deleteblm nonton aku,entah kenapa aku bukan will smith fans :D
ReplyDeleteaku juga ga fans2 amat dan nonton film itu pas kemarin di puter di TV :)
Deletewah harus sediain dengan tisu sekalian sblum nnton... cari link uploadernya dlu ah... :D
ReplyDeleteBTW, mampir di blog aq jg yh gan n baca artikelnya jg.... mo jalin silahturahmi sesama blogger... klo memang memungkinkan follow each other jg... :)
dtnggu... ^^
http://chumhienkslife.blogspot.com/2012/05/aku-yang-dulu-sekarang-nanti.html
Okay Insya اَللّهُ besok aku mampir yaa :)
Deletewill smith ya kak...
ReplyDeletefilmnya memang sangat meninspirasi..
kalo gk salah diangkat dari kisah nyata
Iya kayanya dari kisah nyata karena di akhir cerita ditulis kalau akhirnya dia sukses jadi pialang
DeleteAku udah nonton tapi agak lupa detilnya.
ReplyDeleteSedihhh tapi akhirnya memang bahagia :D
Iya sedih kan Na.. Nangis jugakaan *cari temen hehe
DeleteAku nontonnya lebih sekali mbak ikutan nangis juga waktu dia dan anaknya harus tidur di stasiun gemas2 harap ketika dia mengejar orang gila yang ngambil satu alat pemindai tulangnya yang nyangka itu adalah mesin waktu ya? trus lari dikejar sopir taksi karena nggak bisa bayar (adegan film ini juga kan?)
ReplyDeleteDan teraduk juga ketika si istri meninggalkannya.. uhhh aku tapi senang dengan ending yang happy :)
Hooh.. ßế†ǙL ... взτůl ... βєƭŭL ... Eh tapi kayanya ga ada deh scene di kejar taxi, yang ada dia ketabrak taxi gara² ngejar si orgil itu, ampe sepatunya ilang 1
DeleteSiipp.. Sama2
ReplyDeleteSok lah di tonton
ReplyDeletejangan menyerah.. jangan menyerah >> nyanyi nih, maap suaranya fals. :P
ReplyDeleteBelom pernah nonton film ini, dan sptnya gak akan nonton.
Lagian, ceritanya udah direview secara lengkap ama mbaksist sih.
#alasan, padahal sebenarnya lagi enggak mau nonton yg sedih2... hiks... hiks...
:(
ya udah ga usah nonton kan udah aku ceritain :P
Deletecupcup jangan sedih lagi yaa, nih ambil *nyodorin lolipop
iyah, saat baru keluar dulu penasaran lho sama sinopsisnya, gak taunya emang bener2 menyat hati ceritanya, bener2 kisah keteguhan seorang ayah yg patut di contoh, huft :D
ReplyDeleteemang hatinya stumon bisa tersayat2 juga yak... ooooooo baru tau *plaak
Deleteyuhu, kirain anime. kan lagi musim? hehehe, no give up!
ReplyDeleteparodi anime? kan udah cuungg
Deleteane dulu pernah nonton nih film, tapi gk sampe selesai :)
ReplyDeletewaduh ngapa? padahal bagus loh :)
Deletewahhh berat juga yaa perjuangannya....man jadda wa jada :)
ReplyDeleteiya.. bangeett
Deletenice posting kang... keep on posting... I like the way you post..
ReplyDeletenyepam?
Deletefilm ini memang bener-bener keren... sangat memotivasi...
ReplyDeletehooh
Deletefilm yang ga pernah bosen ditonton :D
ReplyDeleteyup :)
Deletesama saya juga suka nonton filem ini.... ga bosen bosen... nice movie...
ReplyDeleteright then :D
Delete