15.5.12

#FF We will not go down


Assalamu’alaikum

Ibu.. aku kangen dengan kalian, aku merasa asing dengan segala kemewahan ini. Awalnya aku lega karena aku bisa keluar dari sana, ya ibu maafkan aku karena aku merasa seperti itu. Jujur awalnya aku senang ada disini, mereka memberiku makanan yang enak-enak, tempat tidurku empuk, kamarku bagus, tidak bising dan disini terang ibu, aku bisa membaca tanpa menyakiti mataku, tapi sayang aku tidak membawa Qur’an, tapi Alhamdulillah relawan yang membawaku kemari membelikan Qur'an untukku.

Ibu, bagaimana keadaan disana?  Bagaimana ayah? Apakah ia belum kembali, aku takut sekali tentara-tentara itu menangkapnya. Aku berharap ayah tidak dimasukkan ke dalam penjara. Penjaranya mengerikan ibu, Salman bilang kakaknya telah syahid didalam penjara, mereka sangat kejam, mereka bisa saja menguliti ayah, menaburi garam diatasnya atau menyuruh anjing-anjing mereka untuk memakannya. Ya Allah aku berdoa semoga keluarga kita tidak mengalami itu. Syahid di medan pertempuran lebih baik daripada tertangkap.


Oh iya ibu, bagaimana keadaan Kak Hatim? Aku khawatir sekali ketika ia mengikat banyak bom di tubuhnya, ia bilang ia akan mengendap-endap ke kerumunan tentara itu dan mengebom dirinya sendiri. Ia bilang ia tidak mau cuma melempar batu ke arah tank mereka, toh tank itu tidak akan merasakan sakit dan justru ia yang akan ditembaki. Hasbunallah wa ni’mal wakil, cukuplah Allah sebagai sebaik-baik pelindung.


Duh ibu, maafkan aku, aku sampai lupa bertanya tentangmu. Apakah ibu baik-baik saja? Ibu harus jaga kesehatan. Dan jangan terlalu sering keluar rumah karena tentara-tentara itu bisa menangkap siapa saja dan kapan saja. Mereka sungguh jahat ya bu, apa salah kita? Mereka hendak mengusir kita dari tanah kita sendiri. Mereka pencuri ya bu, apakah mereka tidak tahu kalau mencuri itu tidak baik. Padahal dalam Al Qur’an tertulis jelas mengenai itu. Apakah di Kitab mereka tidak dijelaskan?

Ibu, sebentar lagi engkau akan melahirkan adikku kan? Aku berharap agar Allah selalu menjaga engkau dan adikku. Aku yakin Allah bersama kita ibu, jangan sedih ya, seperti tertulis dalam At Taubah ayat 40 “La Tahzan.. Innallaha ma’ana”. Seberapapun mereka menghabisi kita, tetapi ibu-ibu di Negara kita terus melahirkan banyak bayi yang akan menjadi penerus perjuangan. Insya Allah doakan aku agar bisa pulang ketika aku sudah sembuh. Aku tidak tahu apakah aku akan bisa kembali berjalan normal, tapi pincang pun tak mengapa asal aku bisa terus bersama kalian.

Oh ya ibu, hafalan Qur’an ku sudah masuk juz ke 16, Surat Maryam. Di ayat ke 75 tertulis “Katakanlah (Muhammad) barangsiapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya, sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya”, aku menyimpulkan bahwa untuk sementara Allah akan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan sampai datang hari hisab dimana azab untuk mereka amat pedih. Maaf ibu aku menyimpulkan ayat itu sendirian karena aku tidak punya guru disini, tidak ada teman belajar bersama. Ah aku sangat rindu dengan teman-temanku, walaupun kami hanya ditemani lilin tapi lilin itulah pelita hidup kami yang Insya Allah sampai ke akhirat nanti.


Ibu sudah dulu ya. Sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksa kakiku. Semoga surat ini bisa sampai ke tanganmu.  

Wassalamu’alaikum

Sufyan putramu, 15 tahun, Insya Allah syahid

~~~~~

Fiction, after i read these :
 
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

77 comments:

  1. dari bahasanya keliatan NF-nya, hehe.

    meski rekaan, keadaan seperti ini tentu banyak yang ngalamin disana ya. perspektif dari sudut ini, kadang kita tak menangkapnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku banget ya.. hehe iya mencoba menempatkan diri di posisinya

      banyak banget :(

      Delete
  2. Semoga semuanya aman, damai disana..tidak ada peperangan....amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. disana? di Palestin maksudnya mba? setahu saya sih ga pernah aman dan damai, entahlah mungkin sampai hari akhir, mungkin ketika Imam Mahdi muncul, Wallahu'alam

      Delete
  3. Menakutkan, eh mba aku udah tuh kerjain tugasmu :))

    ReplyDelete
  4. Kak..aku suka tulisan ini :) lagunya juga udah aku dgr lewat vidio ini... menakjubkan.

    ReplyDelete
  5. semoga tidak ada lagi peperangan yang memisahkan tiap keluar... terharu mbak saya baca postingannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. peperangan akan selalu ada dimana terdapat manusia yang ingin memaksakan kehendaknya.. saya juga terharu pas bikin huhu

      Delete
  6. Terharu saya baca postingan nya. Menyentuh bgt. . .

    ReplyDelete
  7. Selalu akan terlahir kembali didunia ini pedang2 Allah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi inget Khalid bin Walid, pedang Allah yang terhunus :)

      Delete
  8. Semoga peperangan segera usai sehingga tidak ada lagi korban2 yg tdk berdosa. semoga perdamaian dan kedamaian segera terwujud. Oya, Mbak NF, ibundanya Sufyan itu tidak cuma satu ya? soalnya pas baca di awal cerita, Sufyan mengatakan, "Ibu.. aku kangen dengan kalian".

    ReplyDelete
    Replies
    1. segera usai? bisa aja kalau negara lain ikut mendamaikan tapi masalahnya mereka juga kan bersekutu, conflict of interest. Kalian itu maksudnya Ibu dan keluarganya.. ambigue ya kalimatnya? :)

      Delete
  9. ASTAGA...
    manusia ternyata tidak bisa berbaik dengan sesamanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, ada yang bisa tetapi ada juga yang tidak bisa

      Delete
  10. ALLAHUKABAR... moga para mujahid selalu dilindungi oleh MU ya Rabb..

    ReplyDelete
  11. Semoga Allah zelalu melindungi kita semua,aminnnnn

    ReplyDelete
  12. Subhanallah..membacanya membuat merinding sahabat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. apalagi kalo buka2 foto tentang mereka.. duh ga sanggup

      Delete
  13. sungguh
    berdesiran dada saya membacanya, Mbak
    serasa ada darah yang mendidih....

    ReplyDelete
  14. suratnya ungkapan persaan yang dalam...

    ReplyDelete
  15. Palestine, tomorrow will be free.
    #numpang nyanyi.

    yaah, tapi jika menurut "ramalan" sih, bakal butuh waktu yg lama banget buat tercapainya perdamaian dunia. Soalnya kita hidup di dunia yg konon katanya sudah mendekati akhir zaman sih. Akan banyak kejadian2 besar di masa kita ini... ('0')

    btw, si 210n jahat banget yah,, hiks..hiks...

    ReplyDelete
    Replies
    1. 210n? zionis maksudnya?

      Delete
    2. iya mbak, si 21oni5 kamsudnya..
      #sengaja pake bahasa para AL4Y.

      Delete
  16. Terharu membaca suratnya :(
    Semoga peperangan berakhir dengan perdamaian. Kasihan sekali anak-anak yang tidak berdosa menjadi korban.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, tapi menurutku anak2 itu hebat :)

      Delete
  17. wah ngeri ya kita, tapi mereka bersyukur bisa mati syahid di sana. ehm.. kita yang aman tentram gini, belum tentu bisa syahid.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kita yang merasa hidupnya enak belum tentu nanti disana enak ya.. huhu

      Delete
  18. baca postingan kali ini, hatiku bergetar seakan akan ane mengalami sendiri peristiwa itu. Semoga anak dan ibunya dalam lindungan Allah swt dan nggak tertangkap para tentara zionis ya sob. Lahirkan para pejuang terus wahai ibu yang perkasa. Tunggu saja waktu kemenangan itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Aamiin, mungkin istilah mati seribu tumbuh seribu masih berlaku untuk mereka, yup.. tunggulah waktunya karena Allah tidak tidur dan Maha Melihat :)

      Delete
  19. ehhm. saya mendengar dan melihatnya saja sudah ngeri ya, apalagi yang mereka tiap hari di sana.. seperti apa ya keadaanya. kasihan juga ya di sana. semoga ada jalan tengah dan petunjuk bagi mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kalau liat foto pembantaiannya duuh ga tega banget deh, aku pernah baca novel yang berdasarkan kisah nyata tentang dokter relawan disana sampe lama banget baru kelar, abis ngerii

      Delete
  20. Padahal berharap ngerti artinya kalimat terakhir itu malah gak bisa2 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. pake google translate aja :D

      intinya mereka tidak akan jatuh tanpa melawan, musuh boleh meluluh lantakkan negeri mereka tetapi semangat juang mereka tetap menyala :)

      Delete
  21. wow tulisannya keren banget... ini fiksi khan ya...? bukan surat beneran ya... kagum...

    ReplyDelete
  22. kejadian dipalestin akan terjadi hingga akhir zaman... tunggu sj waktux bhw kehancuran Yuhudi adalah sebuah kepastian...! yg bs kita lakuin skrg hny berdoa, berdoa bg saudara2 kita dipalestin....

    ReplyDelete
    Replies
    1. selain berdoa kita bisa ikutan nyumbang juga kan His, walaupun sulit sampai ke sana tapi relawan tetap melakukannya :)

      Delete
  23. gak bisa membayangkan kehidupan saudara kita disana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmmm lebih miris daripada yang di berita x ya

      Delete
  24. hebat ya mereka, masih di beri kesabaran di dalam ke kurangan negara mereka yang amburadul

    ReplyDelete
  25. Dari dulu gak pernah damai, selalu saja israel buat ulah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah tertulis dalam Kitab Suci memang mereka seperti itu, dulu saja waktu jaman Nabi Musa mereka begitu

      Delete
  26. ckck temanya sama dengan postingan gw yang terakhir :-P

    ReplyDelete
    Replies
    1. eeh yg lagi hiatus ikutan komen

      *ke tekape

      Delete
  27. Subhanallah...
    saya teringat tentang cerita ustadz sepulang dari palestina sebagai relawan Indonesia. Memang benar, tentara Allah menjaga mereka. Di malam hari terdengar gemuruh yang luar biasa ah, jadi merinding membaca kisah ini dan mengingatkan...
    TFS ya mbak..
    smoga kita diberi kekuatan untuk melangkah ke jalan kebenaran :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. TFS itu Thanks for sharing??

      iya aku juga pernah dengar bahwa 'ada' yang menjaga mereka

      Aamiin :)

      Delete
  28. Gambar2 di atas semua di Palestina yah sob??

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sob, cerita ini memang untuk rakyat palestin, begitu juga lagunya

      Delete
  29. hmmm, dari jaman dulu sampe jaman sekarang dan sampe lagi jaman nanti kayanya mereka gak akan akur, mungkin sampe jaman sang imam keluar baru deh mereka porak poranda, huft, In Gaza tonight, selalu begitu dan begitu, :D #perasaan komen gw mbulet dah, wew

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, emang begitu ditulisnya kayanya yaa, nunggu Imam Mahdi dulu

      mbulet apaan sih cuy??

      Delete
  30. kutipanya bikin terharu juga nih ...
    kita do'akan untuk sodara2 muslim kita ....

    ReplyDelete
  31. " We will not go down "
    Continue jihad will come about the victory.
    God is great

    ReplyDelete
  32. Epos yang keren! Kisah dari negeri doa, batu dan airmata. Negeri dimana syahid jadi tesis akhir! Lanjut, N.... ;-)

    ReplyDelete
  33. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  34. saya kira sudah ada post baru mbak.:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada, baru aja tapi ga bisa di komen :D

      Delete
  35. saya suka lagunya,
    quotes "But our spirit will never die"

    ReplyDelete
  36. disaat rakyat palestina menderita, umat muslim berantam sendiri para petingginya juga bermain mata

    #sedih

    ReplyDelete
    Replies
    1. ironi, negaranya sendiri aja terpecah karena ada kelompok2 di dalamnya, bagaimana mereka mau mengusir penjajah.. yah memang sudah digariskan seperti itu :(

      Delete
  37. Replies
    1. kalo ga bawa makanan silakan pulang #loh

      Delete

leave ur track so i can visit u back :)

Friends *ThankU ;)