Assalamu’alaikum
Ibu.. aku kangen dengan kalian, aku merasa asing dengan segala kemewahan ini. Awalnya aku lega karena aku bisa keluar dari sana, ya ibu maafkan aku karena aku merasa seperti itu. Jujur awalnya aku senang ada disini, mereka memberiku makanan yang enak-enak, tempat tidurku empuk, kamarku bagus, tidak bising dan disini terang ibu, aku bisa membaca tanpa menyakiti mataku, tapi sayang aku tidak membawa Qur’an, tapi Alhamdulillah relawan yang membawaku kemari membelikan Qur'an untukku.
Ibu, bagaimana keadaan disana? Bagaimana ayah? Apakah ia belum kembali, aku takut sekali tentara-tentara itu menangkapnya. Aku berharap ayah tidak dimasukkan ke dalam penjara. Penjaranya mengerikan ibu, Salman bilang kakaknya telah syahid didalam penjara, mereka sangat kejam, mereka bisa saja menguliti ayah, menaburi garam diatasnya atau menyuruh anjing-anjing mereka untuk memakannya. Ya Allah aku berdoa semoga keluarga kita tidak mengalami itu. Syahid di medan pertempuran lebih baik daripada tertangkap.
Oh iya ibu, bagaimana keadaan Kak Hatim? Aku khawatir sekali ketika ia mengikat banyak bom di tubuhnya, ia bilang ia akan mengendap-endap ke kerumunan tentara itu dan mengebom dirinya sendiri. Ia bilang ia tidak mau cuma melempar batu ke arah tank mereka, toh tank itu tidak akan merasakan sakit dan justru ia yang akan ditembaki. Hasbunallah wa ni’mal wakil, cukuplah Allah sebagai sebaik-baik pelindung.
Duh ibu, maafkan aku, aku sampai lupa bertanya tentangmu. Apakah ibu baik-baik saja? Ibu harus jaga kesehatan. Dan jangan terlalu sering keluar rumah karena tentara-tentara itu bisa menangkap siapa saja dan kapan saja. Mereka sungguh jahat ya bu, apa salah kita? Mereka hendak mengusir kita dari tanah kita sendiri. Mereka pencuri ya bu, apakah mereka tidak tahu kalau mencuri itu tidak baik. Padahal dalam Al Qur’an tertulis jelas mengenai itu. Apakah di Kitab mereka tidak dijelaskan?
Ibu, sebentar lagi engkau akan melahirkan adikku kan? Aku berharap agar Allah selalu menjaga engkau dan adikku. Aku yakin Allah bersama kita ibu, jangan sedih ya, seperti tertulis dalam At Taubah ayat 40 “La Tahzan.. Innallaha ma’ana”. Seberapapun mereka menghabisi kita, tetapi ibu-ibu di Negara kita terus melahirkan banyak bayi yang akan menjadi penerus perjuangan. Insya Allah doakan aku agar bisa pulang ketika aku sudah sembuh. Aku tidak tahu apakah aku akan bisa kembali berjalan normal, tapi pincang pun tak mengapa asal aku bisa terus bersama kalian.
Oh ya ibu, hafalan Qur’an ku sudah masuk juz ke 16, Surat Maryam. Di ayat ke 75 tertulis “Katakanlah (Muhammad) barangsiapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya, sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya”, aku menyimpulkan bahwa untuk sementara Allah akan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan sampai datang hari hisab dimana azab untuk mereka amat pedih. Maaf ibu aku menyimpulkan ayat itu sendirian karena aku tidak punya guru disini, tidak ada teman belajar bersama. Ah aku sangat rindu dengan teman-temanku, walaupun kami hanya ditemani lilin tapi lilin itulah pelita hidup kami yang Insya Allah sampai ke akhirat nanti.
Ibu sudah dulu ya. Sebentar lagi dokter akan datang untuk memeriksa kakiku. Semoga surat ini bisa sampai ke tanganmu.
Wassalamu’alaikum
Sufyan putramu, 15 tahun, Insya Allah syahid
~~~~~
Fiction, after i read these :
- http://moeflich.wordpress.com/2009/02/14/keceriaan-anak-anak-palestina-yang-masih-tersisa-foto-foto-eksklusif/
- http://ardin.itgo.com/photo.html
- http://desertpeace.wordpress.com/2009/01/06/phopto-gallery-of-gazas-martyred-children/
- http://rinaldimunir.wordpress.com/2009/01/15/tentara-israel-membunuh-anak-anak-untuk-makanan-anjing-pelacak/
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
dari bahasanya keliatan NF-nya, hehe.
ReplyDeletemeski rekaan, keadaan seperti ini tentu banyak yang ngalamin disana ya. perspektif dari sudut ini, kadang kita tak menangkapnya.
aku banget ya.. hehe iya mencoba menempatkan diri di posisinya
Deletebanyak banget :(
Semoga semuanya aman, damai disana..tidak ada peperangan....amin
ReplyDeletedisana? di Palestin maksudnya mba? setahu saya sih ga pernah aman dan damai, entahlah mungkin sampai hari akhir, mungkin ketika Imam Mahdi muncul, Wallahu'alam
DeleteMenakutkan, eh mba aku udah tuh kerjain tugasmu :))
ReplyDeletepinteerrr *puk puk
DeleteKak..aku suka tulisan ini :) lagunya juga udah aku dgr lewat vidio ini... menakjubkan.
ReplyDeletethank u Ai ;)
Deletesemoga tidak ada lagi peperangan yang memisahkan tiap keluar... terharu mbak saya baca postingannya :)
ReplyDeletepeperangan akan selalu ada dimana terdapat manusia yang ingin memaksakan kehendaknya.. saya juga terharu pas bikin huhu
DeleteTerharu saya baca postingan nya. Menyentuh bgt. . .
ReplyDeleteiya saya juga...
DeleteSelalu akan terlahir kembali didunia ini pedang2 Allah :)
ReplyDeletejadi inget Khalid bin Walid, pedang Allah yang terhunus :)
DeleteSemoga peperangan segera usai sehingga tidak ada lagi korban2 yg tdk berdosa. semoga perdamaian dan kedamaian segera terwujud. Oya, Mbak NF, ibundanya Sufyan itu tidak cuma satu ya? soalnya pas baca di awal cerita, Sufyan mengatakan, "Ibu.. aku kangen dengan kalian".
ReplyDeletesegera usai? bisa aja kalau negara lain ikut mendamaikan tapi masalahnya mereka juga kan bersekutu, conflict of interest. Kalian itu maksudnya Ibu dan keluarganya.. ambigue ya kalimatnya? :)
DeleteASTAGA...
ReplyDeletemanusia ternyata tidak bisa berbaik dengan sesamanya...
yup, ada yang bisa tetapi ada juga yang tidak bisa
DeleteALLAHUKABAR... moga para mujahid selalu dilindungi oleh MU ya Rabb..
ReplyDeleteAamiin Allahumma Aamiin
DeleteSemoga Allah zelalu melindungi kita semua,aminnnnn
ReplyDeleteSubhanallah..membacanya membuat merinding sahabat...
ReplyDeleteapalagi kalo buka2 foto tentang mereka.. duh ga sanggup
Deletesungguh
ReplyDeleteberdesiran dada saya membacanya, Mbak
serasa ada darah yang mendidih....
jengkel, geram, semuanya ya
Deletesuratnya ungkapan persaan yang dalam...
ReplyDeletedaleemmmm banget
DeletePalestine, tomorrow will be free.
ReplyDelete#numpang nyanyi.
yaah, tapi jika menurut "ramalan" sih, bakal butuh waktu yg lama banget buat tercapainya perdamaian dunia. Soalnya kita hidup di dunia yg konon katanya sudah mendekati akhir zaman sih. Akan banyak kejadian2 besar di masa kita ini... ('0')
btw, si 210n jahat banget yah,, hiks..hiks...
210n? zionis maksudnya?
Deleteiya mbak, si 21oni5 kamsudnya..
Delete#sengaja pake bahasa para AL4Y.
Terharu membaca suratnya :(
ReplyDeleteSemoga peperangan berakhir dengan perdamaian. Kasihan sekali anak-anak yang tidak berdosa menjadi korban.
iya, tapi menurutku anak2 itu hebat :)
Delete*nangis* :((((
ReplyDelete*pray for gaza
ReplyDeleteT.T mewek
T_____T
Deletewah ngeri ya kita, tapi mereka bersyukur bisa mati syahid di sana. ehm.. kita yang aman tentram gini, belum tentu bisa syahid.
ReplyDeleteiya kita yang merasa hidupnya enak belum tentu nanti disana enak ya.. huhu
Deletebaca postingan kali ini, hatiku bergetar seakan akan ane mengalami sendiri peristiwa itu. Semoga anak dan ibunya dalam lindungan Allah swt dan nggak tertangkap para tentara zionis ya sob. Lahirkan para pejuang terus wahai ibu yang perkasa. Tunggu saja waktu kemenangan itu.
ReplyDeleteiya Aamiin, mungkin istilah mati seribu tumbuh seribu masih berlaku untuk mereka, yup.. tunggulah waktunya karena Allah tidak tidur dan Maha Melihat :)
Deleteehhm. saya mendengar dan melihatnya saja sudah ngeri ya, apalagi yang mereka tiap hari di sana.. seperti apa ya keadaanya. kasihan juga ya di sana. semoga ada jalan tengah dan petunjuk bagi mereka
ReplyDeleteiya, kalau liat foto pembantaiannya duuh ga tega banget deh, aku pernah baca novel yang berdasarkan kisah nyata tentang dokter relawan disana sampe lama banget baru kelar, abis ngerii
DeletePadahal berharap ngerti artinya kalimat terakhir itu malah gak bisa2 :D
ReplyDeletepake google translate aja :D
Deleteintinya mereka tidak akan jatuh tanpa melawan, musuh boleh meluluh lantakkan negeri mereka tetapi semangat juang mereka tetap menyala :)
wow tulisannya keren banget... ini fiksi khan ya...? bukan surat beneran ya... kagum...
ReplyDelete:D
Deleteiya ini fiksi
kejadian dipalestin akan terjadi hingga akhir zaman... tunggu sj waktux bhw kehancuran Yuhudi adalah sebuah kepastian...! yg bs kita lakuin skrg hny berdoa, berdoa bg saudara2 kita dipalestin....
ReplyDeleteselain berdoa kita bisa ikutan nyumbang juga kan His, walaupun sulit sampai ke sana tapi relawan tetap melakukannya :)
Deletegak bisa membayangkan kehidupan saudara kita disana...
ReplyDeletehmmm lebih miris daripada yang di berita x ya
Deletehebat ya mereka, masih di beri kesabaran di dalam ke kurangan negara mereka yang amburadul
ReplyDeleteDari dulu gak pernah damai, selalu saja israel buat ulah.
ReplyDeletesudah tertulis dalam Kitab Suci memang mereka seperti itu, dulu saja waktu jaman Nabi Musa mereka begitu
Deleteckck temanya sama dengan postingan gw yang terakhir :-P
ReplyDeleteeeh yg lagi hiatus ikutan komen
Delete*ke tekape
Subhanallah...
ReplyDeletesaya teringat tentang cerita ustadz sepulang dari palestina sebagai relawan Indonesia. Memang benar, tentara Allah menjaga mereka. Di malam hari terdengar gemuruh yang luar biasa ah, jadi merinding membaca kisah ini dan mengingatkan...
TFS ya mbak..
smoga kita diberi kekuatan untuk melangkah ke jalan kebenaran :)
TFS itu Thanks for sharing??
Deleteiya aku juga pernah dengar bahwa 'ada' yang menjaga mereka
Aamiin :)
Gambar2 di atas semua di Palestina yah sob??
ReplyDeleteiya sob, cerita ini memang untuk rakyat palestin, begitu juga lagunya
Deletehmmm, dari jaman dulu sampe jaman sekarang dan sampe lagi jaman nanti kayanya mereka gak akan akur, mungkin sampe jaman sang imam keluar baru deh mereka porak poranda, huft, In Gaza tonight, selalu begitu dan begitu, :D #perasaan komen gw mbulet dah, wew
ReplyDeleteiya, emang begitu ditulisnya kayanya yaa, nunggu Imam Mahdi dulu
Deletembulet apaan sih cuy??
kutipanya bikin terharu juga nih ...
ReplyDeletekita do'akan untuk sodara2 muslim kita ....
:)
Delete" We will not go down "
ReplyDeleteContinue jihad will come about the victory.
God is great
Eventually :)
DeleteEpos yang keren! Kisah dari negeri doa, batu dan airmata. Negeri dimana syahid jadi tesis akhir! Lanjut, N.... ;-)
ReplyDeletelanjutin kemana cuy?? :D
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemarii :)
Delete^__^
ReplyDeletesaya kira sudah ada post baru mbak.:)
ReplyDeleteada, baru aja tapi ga bisa di komen :D
Deletesaya suka lagunya,
ReplyDeletequotes "But our spirit will never die"
yupp :)
Deletedisaat rakyat palestina menderita, umat muslim berantam sendiri para petingginya juga bermain mata
ReplyDelete#sedih
ironi, negaranya sendiri aja terpecah karena ada kelompok2 di dalamnya, bagaimana mereka mau mengusir penjajah.. yah memang sudah digariskan seperti itu :(
Deletepagi2 datang :D
ReplyDeletekalo ga bawa makanan silakan pulang #loh
Delete