Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
QS: 5.2
Amir membuka matanya, ia melihat sekeliling dan mendapati dirinya terbaring di Rumah Sakit. Refleks ia memegang kepala yang terasa sakit dan saat itulah ia melihat selang infus di pergelangan tangan. Ia mengumpulkan ingatan akan apa yang terjadi sebelumnya Kenapa aku bisa ada disini? ia bertanya dalam hati ketika seseorang memasuki kamarnya. Siapa ya? Anggun sekali dengan jilbab biru yang..
"Assalamu'alaikum" orang tersebut menyapa. Amir tidak jadi melanjutkan penilaiannya
"Wa'alaikumsalam" susah payah ia berkata, tenggorokannya sakit. Ia telah berteriak, menangis dan tidak makan selama dua hari, tiba-tiba ia merasa lapar dan dengan jahatnya sang perut bersuara, ia malu, tetapi gadis dihadapannya malah tertawa
"Haha.. lapar ya? Nih makanannya sudah disiapkan dari tadi siang, kamunya saja yang tidak bangun-bangun" si gadis tersenyum, lesung pipi menambah kecantikannya
"Oh ya, kita belum kenalan. Namaku Hudzaifah, tapi.. panggil saja Ifa" si gadis alias Ifa memberikan piring berisi makanan yang masih dibungkus dengan plastik wrap ala Rumah Sakit
"Terima kasih, aku Amir" ia membuka plastik dan mulai makan, makanan itu terasa sangat nikmat, padahal sudah jadi rahasia umum bahwa makanan Rumah Sakit tidak begitu enak karena kurang bumbu
Tidak berapa lama masuklah Dokter jaga yang memeriksa dan mengatakan kalau kondisi Amir baik-baik saja dan bisa segera pulang. Dan setelah Dokter pergi tinggallah Amir yang kebingungan
"Kenapa? Koq seperti orang bingung begitu?"
"Aku... bagaimana aku bisa pergi dari sini kalau... dengan apa aku harus membayar?" Amir lebih ke berkata kepada dirinya sendiri daripada menjawab pertanyaan Ifa
"Maaf Ifa" lanjutnya lagi "Kamu yang membawaku kemari? Kenapa?"
"Kenapa? Ya karena aku lihat keadaanmu memprihatinkan, kamu pingsan di pinggir jalan, denyut nadimu lemah, jadi.. aku bawa saja kemari" Amir masih terdiam "Aku minta bantuan orang untuk membawamu ke mobilku dan Rumah Sakit ini adalah yang terdekat"
"Terima kasih.. Tapi aku tidak punya uang" pikiran Amir melayang ke beberapa waktu yang lalu dan tanpa disadarinya ia menangis, tanpa bisa ditahan tangisnya semakin menjadi
"Ya Allah, kamu kenapa? Koq malah nangis?" Ifa sontak duduk dipinggir ranjang, dan untuk pertama kalinya Amir merasa kalau ada seseorang yang bisa mendengarkan keluh kesahnya
"Aku sudah hancur, keluargaku hancur Fa"
"Ceritakan saja, bila itu membuatmu lega"
Amir terdiam, sesungguhnya ia malu karena harus menangis di depan seorang gadis, tetapi kejadian dua bulan belakangan membuatnya tidak berdaya, bagaimana sang Papa terjerat hutang dan perusahaannya bangkrut hingga menyebabkan rumah dan harta benda lainnya disita, bagaimana sang Mama begitu terpukul dan sampai menjadi korban tabrak lari karena melamun ketika menyebrang jalan. Ia kalut, lalu meluncurlah dengan deras pengakuannya kepada Ifa
"Papa benar-benar down ketika Mama meninggal, sekarang.. ia terkena stroke, aku tidak tahu harus mengambil langkah apa lagi. Rumah, mobil, tabungan sudah ludes untuk membayar hutang"
"Masya Allah.. begitu berat cobaanmu Mir"
"Yah.. begitulah, ditambah lagi sekarang aku harus membayar Rumah Sakit ini, uang dari mana?"
[.. uang dari mana? tunggu kelanjutannya
]You Needed Me – Boyzone Song Lyrics
wah ceritanya bagus, sayang bersambung, penasarang uang dari mana.?
ReplyDeleteuang dari mana ya? saya juga bingung hehe
Deleteanak ke yang kedua namanya Hudzaifah Abdus Salaam, dia laki
ReplyDelete*ngomen sambil mikir ini para blogger kok pinter2 bikin cerita*
ReplyDeleteBut thing I love from yours is the undeniable citation, Hoky Qur'an :)
*jawab dalam hati : kalau suka baca cerita pasti bisa bikin cerita*
Deletecoz i think evrything that happens have correlated with Qur'an, depend on how we aplly it
Hoky?? Holy kan maksudmu cintah.. :D
aku terharu sekali..
ReplyDeleteoh ya?
Deletelah bersambung deh... di tunggu sambungannya ya....
ReplyDeleteiya Insya Allah
DeleteAllah maha kaya amir, selalu ada malaikat penolongnya yang menghampiri orang yang sabar dan ikhlas menerima ujian..
ReplyDeleteiya uzay terima kasih *jawab amir*
DeleteNah loo banyak yang penasaran.. tanggung jawab *wee...
Deleteduuuh gimana niihhh, uda ga selera ngelanjutin ceritanyaaa *ngumpet dalam toko kue
Deleteiye itu sih laper bukannya malah mikir -____-
Delete*mendadak kepengen kue..
hahaha emmang, paak kasian paaak belum makan pizza 2 hari paaakk :P
Deletewah panadai bikin penasaran
ReplyDeletepanadai atau panada?? enakan panada :D
Delete@.@ ditunggu ne selanjutnya :)
ReplyDelete#penasaran endingnya.
tiba2 males ngelanjutin nih, gimana dund
Deleteapa yah kelanjutannya :) #dongdongdong :)
ReplyDeleteapa yaa.. *bingung :P
Deleteditunggu kelanjutannya. bahasanya bagus ya Mbak. mantepb.
ReplyDeleteiya Insya Allah kalau ada mood dilanjutkan lagi hehe, makasih :)
Deleteheheee,,,
ReplyDeletesi mbak ny lucu deh...
lnjutin dunk,mbak :D
koq lucu siihh.. ini kan cerita romantiiss bin haru biru.. *merasa gagal -____-"
Deletelanjutannya! lanjutannya! lanjutannya! :D
ReplyDeletelanjutan apaan sihh?? *pura2 ga nyambung*
Deleteuang dr ifa..., klo tebakanx benar dkasi hadiah yaaaa.... :D
ReplyDeleteaah males udah ketahuan, ga jadi ngelanjutin deh *alasan*
Deletewew, ihhh ... kebiasaan nih suka di penggal penggal, huuuu, ...!!!
ReplyDelete*gebrak gebrak meja
:)) 1 orang lagi yang penasaran :P
Deletehadohh jangan gebrak2 itu meja masih ngutangg!!
biarin, sebelom di terusin, rusakin nih mejanya, #nunjuk sambil melotot
Deleteset dahh galak amat yak, kaya ibu tiri *merem biar ga liat pelototan
Deletelho ko pake nama laki Hudzaifah..., Hudzaifah bin Yaman itu nama sahabat Nabi.. *smile
ReplyDeleteiya His ga papa, aku suka nama hudzaifah, lebih laki lagi kalau aku kasih nama Khalid (seperti Khalid bin Walid) kan, hayooo :P
Deletekayaknya saya satu jalan ceritanya.xiixix
ReplyDeletemaksudnya kaya Amir gitu?
Deletewahhh,, terharu ane.. hahaha
ReplyDeletebakat juga jadi penulis nih :)
iya lagi belajar nih hehe
DeleteNF,, salam kenal and numpang follow yaa..
ReplyDeletemakasiihhh...
itu cerita bikin terharu ajah :)
iya salam kenal juga, nanti tak folbek asap yaa :)
DeleteAyo dong sekuel keduanya, N! Jd penasaran siapa Ifa sbenernya? Pasti hatinya secantik Malaikat? Jgn lupa kasih foto Ifa juga, ya! Bhahaha
ReplyDeletewah bingung nih nyari potonya, kira2 siapa yaa yang mau dijadiin modelnya hehe
Deletecerita yang menarik, ditunggu kelanjutannya ya mba.... :)
ReplyDeletesip mba :)
Deletemenanti lanjutan ke II
ReplyDelete:D
ternyata banyak yang nungguin, jadi ga enak hehe
Deletehmm... rejeki nggak kemana :D
ReplyDeleteuang datanglah ^^
datanglah.. lah.. lah.. lah *hehe ceritanya bergema :P
Deleteuang dari iezul....niiih seketika iezul mengambil uang sebesar 2000 poundsterling dari kantongnya, hmmm maaf yaaa amir, ifa ini istriku.....semoga kamu cepat sembuh.
ReplyDeleteayoo sayank, kita mancing dulu, buat lauk makan entar malam. dengan berpegang tangan mereka berdua meninggalkan amir yang sedang melongo kebingungan.
hahaha *vissss*
xixixix boleh juga endingnya, tapi.. ga mau gitu ah, kurang drama :P
DeleteMasih nunggu baca lanjutannya. Kasihan juga si Amir ya?
ReplyDeleteyup.. hidupkan naik turun, Amir sekarang lagi di bawah, but wish he can bounce higher than b4 :)
Deletenyontek dulu yang pertama, biar nyambung sama ke-dua,, :D
ReplyDeletega papa.. ini nyontek yang dibolehkan :P
Deleteaku baca yg kedua dulu baru yang pertama... ifa ternyata orang yg baru dikenal
ReplyDeleteeee... gimana yaaa, jawabannya ada di selanjutnya :D
DeleteSori baru mampir hahaha...
ReplyDeleteTuh si ifa baik bnget mo nolongin orang yg dipinggir jalan :)
karena... kasih tau ga yaaa
Deleteceritanya boleh juga,, di lnjut lagi ke bagian 2,,cekidot..
ReplyDeletehah bekicot?
DeleteUang dariku nih... *eh*
ReplyDeleteHihihi, lanjut ah... xD
mana mana cini cini uangnyahh
Delete