5.5.12

Entah kenapa kamu membutuhkanku (bagian 3)

*lanjut ya, semoga belum bosen dan memenuhi ekspektasi hohoho
 
[.. cerita sebelumnya]

Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat
2:214

Sebenarnya Amir masih ragu dengan niatnya, tetapi ia tidak bisa memikirkan ide lain 
"Aku cuma ingin kita punya uang dalam waktu dekat Nis, rumah ini sudah bukan milik kita, sewaktu-waktu kita bisa ditendang dari sini. Lalu kita mau kemana? Kasihan Papa"
"Iya Nisa tahu Ka, tapi.. hhh.. resikonya ituloh, nanti malah kakak yang kenapa-kenapa"
"Mudah-mudahan tidak, kalau caranya benar"
"Memang bisa ya di Rumah Sakit?"
"Sepertinya sih tidak bisa, tapi ilegal bisa"
"Astaghfirullah, Kaa.. udah deh jangan" Nisa kembali histeris
"Ck.. ini kan baru rencana Nis"

Bergidik Nisa memikirkan hal itu, sudah cukup semua yang mereka alami tanpa Amir tambah dengan tindakan anehnya

"Ka, mau kemana lagi?"
"Suntuk, keluar dulu. Cari ilham"

Amir berjalan kaki karena tidak ada lagi mobil yang dikendarai. Langkahnya terhenti di pertigaan dekat kampusnya, ngapain ya gue ke situ? Ah ngga usah deh, ia berbalik arah, dan langkahnya kembali terhenti ketika sebuah mobil mendekat

"Amir?" 
Ia menoleh, Ya Rabb sebegitu banyak orang di kota ini tapi kenapa Engkau mempertemukan aku dengannya lagi
"Hei.. bengong. Mau kemana?" mobil itu berhenti
"Ngga tahu, kemana ya.." ia sendiri bingung akan kemana
"Ya sudah, naik saja"
"Ngga usah Fa"
"Kenapa? Mau hujan tuh, nanti kamu kehujanan"
Amir menengadah, ternyata langit memang mulai gelap

Lima menit kemudian gerimis mulai turun membasahi kota Gresik, mereka saling diam, hanya terdengar suara musik dari cd yang diputar Ifa

"Jadi, kamu mau kemana nih?" Ifa membuka percakapan
"Kemana yaa.. kemana.. kemana.."
"Haha.. Ayu tingting mode on" Ifa meliriknya
Jalanan di sabtu sore tampak lengang, hujan membuat orang malas keluar rumah
"Aku mau ke Rumah Sakit nih"
"Sakit lagi?"
"Ngga"
"Terus?"
dan sekali lagi dengan mudahnya Amir bercerita kepada Ifa
"Aku mau menjual ginjalku Fa"
"Haahh.." Ifa menghentikan mobil tiba-tiba, untunglah jalanan tidak licin sehingga mobilnya tidak slip
"Apa.. apa.. coba diulang"
"Jual ginjal"
"Astaghfirullahal adzim, kenapa?"
"Aku perlu uang"
"Memang harus seperti itu?"
"Tidak ada jalan lain"
"Pasti ada"
"Apa?"
Ifa terdiam sesaat

"Kamu mau seperti pemuda di China yang menjual ginjalnya demi Iphone dan Ipad?"
"Ini lebih dari gadget, aku melakukannya untuk Papa dan adikku"
"Kamu tahu tidak? menjual organ tubuh itu haram. Kamu tega memberikan sesuatu yang haram kepada keluargamu? Dan lagi kalau kamu gagal ginjal bagaimana? Itu akan lebih menyusahkan mereka, biaya cuci darahnya jauh lebih mahal daripada harga ginjalmu"
Kali ini Amir yang terdiam untuk beberapa saat
"Kamu tidak tahu Fa beban yang aku tanggung"
"Iya aku memang tidak tahu, tapi aku tahu bahwa yang ingin kamu lakukan itu salah besar"

Ifa mengambil Hp dari Dashboard, menghubungi seseorang
"Assalamu'alaikum, Ayah dimana?"
"Ooo.. ngga ada apa-apa cuma mau tanya aja tentang lowongan yang kemarin ayah bilang. Aku punya teman yang cari pekerjaan nih Yah, dia bisa bawa mobil koq"
"Beneran? Ya sudah aku ke situ ya" 
Amir menebak-nebak apa yang dikatakan oleh Ayahnya Ifa
"Okay Ayah, see you there, Assalamu'alaikuum"
Ifa menoleh dan tersenyum
"Kamu bisa bawa mobil kan?"

Sebulan kemudian

Amir menerima saran Ifa untuk menjadi supir di kantor ayahnya. Walaupun gaji yang ia terima masih jauh dari angan-angannya mendapatkan bayaran atas menjual ginjal, tapi ia bersyukur karena mulai bisa membawa sang papa terapi, Nisa pun sudah mulai percaya diri untuk bersekolah kembali. Hubungannya dengan Ifa bertambah dekat, di hari libur ia menawarkan diri untuk menjadi supir Ifa tanpa dihitung sebagai lembur. Seperti siang ini, ia mengantar Ifa ke Surabaya

"Banyak banget sih belanjaannya, dasar cewe" mereka keluar dari Factory Outlet sambil menenteng banyak plastik dan paper bag
"Ini kan bukan untukku saja, teman-temanku pada nitip, yaa lumayanlah bisnis kecil-kecilan"
"Ooo kamu jualan yang seperti bisnis online itu ya?"
"Hooh"
"Kenapa ngga kerjasama sama tokonya saja sih? Kan bisa diantar"
"Iya maunya begitu, tapi kalau untuk pertama kali ya aku harus datang sendiri dong kan harus cek kualitas dan nego harga"

Mereka asyik berbincang sambil memasukkan barang belanjaan ke bagasi mobil tanpa menyadari ada yang menghampiri mereka

"Amir" seseorang menepuk punggung Amir
Dengan reflek ia menoleh
"Bude"

[.. waah Amir ketemu Bude Susan niih, lanjut besok lagi yaa episod terakhir, udah ngantuuk ] 




videokeman mp3
You Needed Me – Boyzone Song Lyrics

45 comments:

  1. Dibagian ini ada sedikit rasa buru-buru pengen cepet selesai deh, tapi secara keseluruhan ceritanya mengalir..
    dan endingnya juga ga mudah ketebak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheeh back to d real me ya.. Pengen buru" kelar :P

      Met QL :)

      Delete
  2. wew, kalo kata eksak "ampunnn bloggerrrrr".
    kata ane "wew", :D
    di tungguin dah sambungannya *percuma esmosi juga, wew :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Xixixix ga boleh esmosi enakan eskrim.. Єн udah subuh nıн met subuh dah ah :D

      Delete
    2. mana nih lanjutannya, apa nunggu subuh lagi ??? #makan roti pake coklat :D

      Delete
    3. mana ada nyeti makan roti, coklat lagi *fiuh

      :D

      Delete
  3. weee.. ditempatku ya kejadiannya, gresik. jangan-jangan temenku semua ne,amir dan ifa kan adik kelas gue :D

    tak kira mau pura2 sakit or mencuri apa kek, ternyata jual ginjal (*naudzubillah)

    ifa kok ngincer banget y sama si amir?ada apa gerangan, apakah cuma kasihan aja >.<
    bude susan ini kayaknya akan menambah problem. meminta bantuan amir :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wew ada yang berasumsi nih :P

      oh kamu di gresik ya? Bapakku juga orang sana :)

      Delete
    2. wah gresik bagian mana mbak, aku di bungah.

      ternyata asumsi ku salah -__-" tentang si bude. ada apa-apa dengan ifa ternyata benar, haha...

      Delete
    3. bagian mana ya.. aku kurang tahu, tapi yang pasti lewatin pasar heheheh

      Delete
  4. Owh... Aku penasaran banget. Alurnya sepada, enak dibaca dan ga bosen :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepada itu apa zal? sepeda? senada? sepadan atau sepadaaa (sama aja dengan halo heheheh :P)

      Delete
    2. aahahaha... mba, mba ngomong sendiri jawab senditi. kenapa. galau? wakakakaka

      Delete
    3. Galau itu ada singkatannya God Always Listening n Understanding

      :P

      Delete
  5. wah saya ga ngikutin semuanya, tapi dari sini aja bagus tu.. sampe ke pikiran jual ginjal segala. tapi sedikit ga konsen bacanya gara gara ada lagu,,, hahaha. saya tipikal yang harus tenang membaca.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama aku juga kalau baca harus tenang, di mute atau stop ajah :D

      Delete
  6. Ini dia enaknya fiksi. Bisa memajukan waktu sampe sebulan kemudian ._.

    Apakah yg akan dikatakan bude ooooh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di kehidupan nyata mah ga bisa ya dimajuin atau dimundurin :P

      apa hayoo, kasih tau gag yaah

      Delete
  7. bikin kalimat langsungnya luwes deh. saya ambil ilmunya.

    ReplyDelete
  8. akhirnya gak sampek jual ginjal. dan saya jadi tahu kalau jual organ tubuh itu haram @_@ OMG kemana aja sih anenyaaaa.

    thank's banget yuaaa kaaa

    ReplyDelete
  9. Syukurlah amir dah bisa mulai tegak.

    Penasaran endingnya. Dijadiin mantu ma papanya ifa ya sob hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sampe dijadiin mantu harus lebih berseri lagi :D

      Delete
  10. ko' sdh masuk bagian 3.., padahal kan aq blom baca bagian duax Bun...?, seharus lapor dlu dunk ke RT setempat, biar aq tahu heheh...apa hubunganx.., aq baca dlu bag. 2x yaa... *smile

    btw linkx Bunda dah aq perbaiki, gk tau napa berubah sendiri.. *smile

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah kamu aja yang ga tahu, orang udah ada koq pengumumannya di impotemen :P

      gara2 kemarin aku ganti domain kali yak, ah ga tau deh *smile juga

      Delete
  11. Ooh, jual organ tubuh itu haram to?? Baru tahu. ,hehehe

    ReplyDelete
  12. kalau dijual untuk kebaikan apa haram juga sob...???

    ReplyDelete
    Replies
    1. alasannya sih begini, tubuh ini kan bukan milik kita sepenuhnya (titipan) jadi kalau namanya titipan harusnya cuma dijaga doang bukan untuk dijual, dan lagi yang dimaksud dengan 'untuk kebaikan' itu apa?

      Delete
  13. Hmmm.. Maap kalo di sekuel ini gue bilang kurang greget! Cuma jawaban dari pertanyaan sekuel kedua dan tanpa pertanyaan yg bikin penasaran buat skuel berikutnya. Hehehe, semoga Amir nikah ama Ifa! *ngarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh gitu ya.. iya saya maafin hehe ga deng malah asik dikasih kritik :)

      nikah?? eee.. harus lebih puanjang lagi sekuelnya kalo begitu mah :P

      Delete
  14. hmm... ini cerita bersambung yaa
    baca baca dulu deh, baru ntar comment :D

    ReplyDelete
  15. Kunjungan pagi sob. Met beraktifitas

    ReplyDelete
  16. ada apa dgn amir dan ifa... amir sudah nikah blm sih?

    ReplyDelete
  17. ayo tebak jadi pacaran tidak ya... syukur deh tidak jadi jual ginjal...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga usah tebak2an wong jawabannya udah ada diberikutnya hehe

      Delete
  18. ada disinggung sedikit tntng jual organ..., tp postingan sy sdh terencana jauh2 hr sebelumx *smile,

    ntr insya Allah lanjut ke bag. terakhir....

    ReplyDelete
  19. dubrak.. bersambung lagi ..
    bertapa menanti amir kena siram sama bude nya . . . hahahahaha

    ReplyDelete
  20. Wew, budeeee...
    Pakdeee...
    Lanjut ah...

    ReplyDelete

leave ur track so i can visit u back :)

Friends *ThankU ;)