Urusan Husnudzan / Berprasangka Baik Kepada Allah SWT
Imam Al-Hasan al-Bashri berkata : "Sesungguhnya seorang mukmin selalu berhusnudzan kepada Tuhannya lalu ia memperbagus amalnya. Dan sesungguhnya seorang pendosa berprasangka buruk kepada Tuhannya sehingga ia berbuat yang buruk." (Diriwayatkan Imam Ahmad dalam al-Zuhd, hal. 402)
Dalam kitab Al-Mausu'ah al-Fiqhiyah (10/220) disebutkan, wajib atas seorang mukmin berperasangka baik kepada Allah Ta'ala. Saat yang lebih banyak diwajibkan berhusnudzan kepada Allah : Saat tertimpa musibah dan saat kematian. Dianjurkan berhusnudzan kepada Allah Ta'ala bagi orang yang menghadapi kematian.
Terus memperbagus prasangka kepada Allah dan meningkatkannya walaupun itu terasa berat saat menghadapi kematian dan sakit. Karena seharusnya seorang mukallaf senantiasa husnudzan kepada Allah.
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda tiga hari menjelang wafatnya,
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللهِ الظَّنَّ
"Janganlah salah seorang kalian meninggal kecuali ia berhusnudzan kepada Allah." (HR. Muslim)
Husnudzan kepada Allah, sebuah amaliah yang pasti disertai dengan menjalankan sebab-sebab menuju keselamatan. Sebaliknya, jika menjalankan sebab-sebab kehancuran, pasti ia tidak berperasangka baik. (Kitab al-Jawab al-Kaafi: 13-15)
Imam Al-Hasan al-Bashri berkata : "Sesungguhnya seorang mukmin selalu berhusnudzan kepada Tuhannya lalu ia memperbagus amalnya. Dan sesungguhnya seorang pendosa berprasangka buruk kepada Tuhannya sehingga ia berbuat yang buruk." (Diriwayatkan Imam Ahmad dalam al-Zuhd, hal. 402)
Dalam kitab Al-Mausu'ah al-Fiqhiyah (10/220) disebutkan, wajib atas seorang mukmin berperasangka baik kepada Allah Ta'ala. Saat yang lebih banyak diwajibkan berhusnudzan kepada Allah : Saat tertimpa musibah dan saat kematian. Dianjurkan berhusnudzan kepada Allah Ta'ala bagi orang yang menghadapi kematian.
Terus memperbagus prasangka kepada Allah dan meningkatkannya walaupun itu terasa berat saat menghadapi kematian dan sakit. Karena seharusnya seorang mukallaf senantiasa husnudzan kepada Allah.
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda tiga hari menjelang wafatnya,
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللهِ الظَّنَّ
"Janganlah salah seorang kalian meninggal kecuali ia berhusnudzan kepada Allah." (HR. Muslim)
Husnudzan kepada Allah, sebuah amaliah yang pasti disertai dengan menjalankan sebab-sebab menuju keselamatan. Sebaliknya, jika menjalankan sebab-sebab kehancuran, pasti ia tidak berperasangka baik. (Kitab al-Jawab al-Kaafi: 13-15)
By : Ust KH Ahmad Miftah Amrullah
Pas dibaca di hari Jum'at..
ReplyDelete:) Yup #RenunganJum'at
Deletepadahal kalo husnudzon sama Allah tu bakalan enak banget
ReplyDeleteTekno Muslim
yang pasti hati jadi lebih tenang dan ngga mumet :D
DeletePencerahan yang menarik..
ReplyDeleteDengan khusnudzon, hidup jadi tentram
Iya, jadi tidak tergantung dengan pendapat orang2 'kiri' yang suka meracuni :)
DeleteAlhamdulillah, dan Insya Allah saya masih menerapkan hal ini (khusnudzon), rasanya menyenangkan sekali, subhanallah :)
ReplyDeleteاَلْحَمْدُلِلّهِ semoga selalu seperti itϋ ya mbak :)
Deleteprasangka baik ke manusia aja harus, apalagi ke tuhan.. :)
ReplyDeleteSetuju deh sama kamu *keseringan lihat iklan coklat*
DeleteKunjungan balik ni, asyik juga punya blog kayak gini jadi nyaman melihat dan membacanya. Salam
ReplyDeleteSalam juga, terima kasih kunjungan baliknya. semoga manfaat
Deletebila kita berprasangka baik pada Allah maka semua kejadian baik sedih atau senang kita bisa ambil hikmahnya... mudah untuk tenang kembali #antigalau
ReplyDelete:) Iya Mba Ratna, udah Sunatullah sepertinya
Deleteberfikit positif akan menghasilkan dampak yg positif dan begitu pula sebaliknya
ReplyDeleteOtomatis
Deletepengetahuan ttg agama ane bertambah setelah baca postingan ini :) alhamdulillah
ReplyDeleteAlhamdulillah yah :)
DeleteYa begitulah Agama islam... selalu memberikan pengetahuan dan mengajarkan ilmu sosial yang tinggi....
ReplyDeleteIslam universal, semua ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan, sayang belum bisa diterapkan secara kaffah :)
Deletehusnudzan menjadikan hidup kita lebih hidup
ReplyDelete