"Yang..
Yang"
"Elo
manggil gue??" Erli baru sadar setelah dicolek Ara
"Hff...
cappe deeh, kamu sering ngatain aku bolot padahal kamu tuuh yang deaf
hehe"
"Lagian
manggilnya Yang Yang, emang kursi goyanggg"
"Lah kan
kamu sekarang cewe aku ya wajar dong kalau aku manggil kamu Yang"
"Iya sih
tapi kan kita belum terbiasa dengan panggilan itu"
"Oh iya
satu lagi, mulai saat ini aku ngga mau dengar kamu manggil aku dengan Elo, kamu
ya kamu bukan Gue. Oke??"
"Haaahhhhhh...
Lebay banget sih Lo Ra"
"Eitt no
more Lo no more Gue"
"Kalau gue
ngga mau??"
"Ngga boleh
ngga mau, kamu kan cewe aku, ayo buruan" Ara menarik tas ransel yang
disandang Erli, menyeretnya ke mobil.
Pulang
Hari ini suasana
di SMA 8 ramai riuh dan ricuh, ada yang saling mencoret baju seragam, tertawa
bahagia karena telah lulus, membicarakan plan ke depan mau melanjutkan kuliah
di mana, tapi ada juga yang sedih karena harus berpisah dengan teman terkasih
“Aku di ITB,
kamu di IPB, bagaimana kalau kamu di Unpad aja??”
“Emoh, aku
maunya di IPB”
“Kenapa?”
“Mau jadi petani
hehe”
Masih dengan
wajah datar Ara berkata lagi
“Terus kita LDR
dong”
Long Distance Relationship
bisa jadi momok yang menakutkan buat couple, ini pula yang dirasakan Ara,
walaupun mereka baru kenal 2 tahun tapi 1 tahun berpacaran itu sangatlah
quality time untuknya
Sabtu sore yang
dihabiskan untuk nonton Infotainment bareng Eyang Uti *eyang putri* dan Mac
Gyver, kucing yang diberikan Om Putra sebagai hadiah ulang tahun Erli, adalah
salah satu kegiatan rutin selama 1 tahun tersebut
“Kenapa sih ini
kucing dinamain Mac Gyver, ada-ada saja” pernah Ara bertanya tentang Mac Gyver
“Abis si mac itu
pinteeerrr banget deh, dia bisa buka pintu sendiri, terus pipisnya di kamar
mandi, makannya juga pemilih, ngga makan tikus, serangga juga dia ngga doyan, dia
ngga suka ngerusak sofa dengan kukunya, terus yang lucu lagi dia pernah aku
suruh ambil remote tipi eh ternyata bisa.. hebat kaaannn”
“Hfff bulunya
niihh ganggu banget” Ara membersihkan celana jeans hitamnya yang sudah
ditempeli bulu-bulu Mac yang dengan cueknya melingkar di kaki Ara
“Eh awas yah
kamu kalau jahatin Mac, aku putusin kamu” Erli memasang tampang perang
“Ya elah mana
ada cewe yang lebih belain kucing daripada pacarnya sendiri”
“Ada.. ya aku
ini, ini kucing jenis American Long Hair tauuu, mahal ini perawatannyahh”
“Lebayy”
Walau begitu
sebenarnya Ara menyukai Mac, ia cuma kadang terganggu dengan bulu Mac yang
sangat banyak.. Si gondrong, Ara menyebutnya begitu
Kegiatan main
catur dengan Ayah Erli di malam minggu juga termasuk rutin bagi Ara. Mereka
berdua bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling mengalahkan, tetapi
lebih sering mereka berdua mengalah kepada Erli yang sudah cemberut dan mondar
mandir sambil melihat jam, tidak lupa mengeluarkan suara “Ce’ lamma ammat yaa..
huff” atau kalau mereka berdua masih tidak perduli Erli akan terang-terangan
berkata “Ayah udah napa siihh, aku kan mau malam mingguan” dan sang ayah akan
berkata “Kamu ngga bosen ya ngobrol tiap hari sama Ara?” lalu kalimat ini akan
membuat Ara juga ikut-ikutan keqi… Ingin rasanya Ara mentweet “Awkward moment
is when ur father’s girlfriend says “don’t u feel bored with ur boyfriend?” While
u r playing chess with him #jleb”
Atau ketika Ara
menjemput Erli di pagi hari dan menemukan sang bunda sedang menyiram pohon
“Assalamu’alaikum
tante”
“Wa'alaikumsalam, Eh Ara, udah datang
aja nih, Erli nya belum siap deh kayanya, masuk Ra, sudah sarapan?
“Belum tante,
tadi buru-buru”
Lalu setelah itu
sang bunda akan memanggil Bik Jum untuk membawakan teh hangat dan sarapan untuk
Ara, tapi tidak berapa lama Erli akan keluar lalu menarik-narik Ara
“Ayo buruan,
nanti kena maceettt”
Dan bunda akan
berkata
“Ya ampun Li,
kasian itu Ara nya belum kelar makan”
“Bengong laagii,
kamu hobinya bengong yah beb, dulu waktu aku ketemu kamu di acara donor darah
saat itu kamu bengong juga hehe” Erli menyenggolnya, entah sudah berapa lama
Ara melamun tapi sepertinya cukup lama karena ia melihat baju seragam Erli
sudah penuh dengan coretan tanda kelulusan sekolah
-2035/50000-
yang yang, yang aus yang aus yang aus xD xixixixi :P
ReplyDeletenggak pernah percaya dengan LDR :)
ReplyDeleteAgam : masih untung yang aus, coba kalo yang yang kepala lo peyang.. lebih sadisss :D
ReplyDeleteMba Han : kayanya pengalaman pribadi neh :P