Masalah itu tidak datang sendiri... ia membawa teman. Kalimat ini adalah Judul CerBung ku Bab ke XVI, Hey i'm writing so many words. It wont happen before.. hehe.. Yaah walaupun masih karya picisan tapi mau tidak mau aku cukup senang dengan diriku sendiri. *kalau bukan aku yang menghargai diri sendiri, sapa lageh??*
Bagiku menulis bukan hanya proses merangkai kata-kata dalam suatu kalimat bernyawa, tapi dengan menulis aku bisa membuang pikiran-pikiran ngga penting yang ada dalam otakku yang sempit ini.
Dengan menulis, aku mengalihkan energy positifku lewat sentuhan jari ke keyboard komputer. Hubunganku dengan si lappy menjadi lebih hangat, saat ini ia bukan cuma sarana intip teman di facebook atau twitter. Tapi kami menjadi lebih intim, aku lebih mencurahkan perasaanku kepadanya *aih so romantic*
Back to d topic, jadi di Bab ini berkisah tentang Ara yang sudah empat bulan lulus kuliah tapi belum bekerja. It makes him stress, karena ia terbiasa sibuk. Stresnya itu ia lampiaskan kepada Erli, istri satu-satunya *ya ealaah emang mau berapa Raa?? *gaplok*, Ara menjadi gampang marah, kata-kata manisnya yang dulu biasa ia ucapkan sekarang menjadi kasar dan sinis. Bahkan ia berani mendorong Erli di tangga *hey maan what do you up to?*
Di saat seperti itu muncullah pangeran berkuda yang lain, yang menawarkan Istana tentram dengan bunga-bunga bermekaran indah *cuutt.. ini settingan jaman kapan sih??* *mulai berpikir untuk ganti settingan waktu*
Belum selesai mencerna masalah, datanglah masalah yang lain. Dinda, adik semata wayang Erli *ini juga bukan cerita perwayangan koq, suer!!* mendatanginya dan mengatakan bahwa ia ***** (disensor).
Selengkapnya baca aja disini hehehehhehe
Tertanda
Orang yang baru belajar menulis
No comments:
Post a Comment
leave ur track so i can visit u back :)