11.7.12

The Girl Who Silenced The World For Six Minutes

Sudah pernah tahu tentang ini :

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization
Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun. 
Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quigg dan saya sendiri. 

Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. 
Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini, disini juga. 
Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. 
Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. 
Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang.
Saya berada disini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.
Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. 
Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan ozon. 
Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya, hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. 
Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama seperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. 
Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!
Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. 
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. 
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir. 

Jika anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya.
Tolong berhenti merusaknya!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. 
Pengusaha, Anggota perhimpunan, Wartawan atau Politisi, tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuan, paman dan bibi. 
Dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama. 
Perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.
Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
 
 Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan. Kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil ini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. 
Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: ”Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, dan cinta dan kasih sayang” .

Jika seorang anak yang berada di jalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. 
Bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio. 
Saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia. 
Seorang korban perang Timur Tengah atau pengemis di India.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. 
Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain. 
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. 
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, berbagi dan tidak tamak.

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konferensi ini. 
Mengapa anda melakukan hal ini? Kami adalah anak-anak anda semua. 
Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. 
Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan ” Semuanya akan baik-baik saja “. "kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan" dan "ini bukanlah akhir dari segalanya"

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata "kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu bukan oleh kata-katamu"

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. 
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.
Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.


Sudah 20 tahun berlalu dari ketika Severn Cullis Suzuki (yang kala itu berusia 12 tahun) berpidato di United Nation Earth Summit 1992 di Brazil, para delegasi yang menghadiri Konferensi pun terdiam akan kata-katanya, sampai-sampai ia dijuluki The Girl Who Silenced The World For 6 Minutes, tetapi apakah saat ini keadaan semakin membaik atau memburuk? Yang jelas Severn Cullis yang membuat ECO ketika berumur 9 tahun masih aktif sebagai aktivis lingkungan.

50 comments:

  1. Wew, baru tahu lho, suwer baru tahu ... #jangan dipentung ya :P
    keren juga ya pidatonya, hmmm ... untung monkey gak disitu waktu dia pidato, jadi bisa bener2 silent ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. tumben biasanya monkey paling tau yang kaya ginian hehe

      hooh.. kalau ada dirimu yang ada rusuh kali yee, bukannya dengerin pidato malah bagi2in pisang sama nyariin kutunya die :D

      Delete
    2. wew :( ... gak sekalian aja jualan rokok, permen, air minum sama obeng ... #kemudian ngasong di gedung putih :((

      Obeng buat apa ya ???

      Delete
    3. buat nyopotin mur di situlah :D *jembatan suramadu kali ah di pretelin*

      Delete
  2. Replies
    1. keduluan semenit ama stumon, jadinya keduax

      Delete
    2. yah, keduluan deh. .

      Sok dewasa tuh anak !

      Delete
    3. sorry coy, kali ini ane udah matokin lapak di marih yeeh ... hihihiy :p

      Delete
    4. beda sok dewasa sama sok tua itu tipis hehe

      matok lapak bayaarrr...

      Delete
    5. Ada apa nih ko pada ribut di mari..?? *priiiiiiitttt... ga tw apa ada bapak polusi..!

      Delete
  3. "klo ga bisa memperbaiki jgn merusaknya"

    ckckckck....saluuut....*teruskan perjuanganmu nak......

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah bukan nak lagi, tapi dia udah jadi ibu dan masih 'berjuang' :)

      Delete
  4. OK bagus banget dan memikat. ada nggak ya anak Indonesia yang mampu bikin uraian semagis itu dan lalu memikat banyak orang. kecuali dibikinin sama seniornya, lalu diapalin. gimana dengan suzuki? tapi apapun, ini menyengat dan tajam untuk sebuah pernyataan yang disampaikan anak yang masih berusia 12 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo suzuki kayanya bicaranya dari hati deh, yup.. pidatonya dia membungkam anggota konfrens

      Delete
  5. Gue baru tau dari elu, N! Yg namanya the girl pasti beautipul, kan? Jd pngen kenalan, punya nopenya gak? Bhahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang udah jadi woman .. ga punya lah cuuyy add twitternya aja gih :P

      Delete
  6. sekedar kunjungan pagi sob . .
    pagi-pagi udah di suguhkan oleh cerita meanrik

    ReplyDelete
  7. tapi kalo sudah terlalu parah
    kerusakan total kadang diperlukan juga
    seperti komputer yang sudah penuh virus dan sulit diatasi
    perlu tekan ctrl alt del untuk kemudian diformat dan instal ulang agar kembali ke fitrahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. we wish we have ctrl alt del in our lives right

      Delete
  8. wah keren ya bisa punya pemahaman dan ucapan seperti itu.. mantap kali

    ReplyDelete
    Replies
    1. hooh.. kita aja belum tentu bisa ya :)

      Delete
  9. Udah baca untuk yg kedua kalinya Mbak. tapi tetap terharu ketika baca lagi
    Mari berbagi dan berbuat utk sesama, sekecil apapun itu :)

    ReplyDelete
  10. saya dulu pernah posting artikel ini di group jejaring sosial...
    mohon ijin saya share ya mbak...

    ReplyDelete
  11. bulu kuduk gue merinding ga udah2 selama 6 MENIT!

    ReplyDelete
  12. Sesuatu banget ya mba nurul.. "Jika anda tidak tahu cara memperbaikinya, tolong berhenti merusaknya..!" memang betul..

    ReplyDelete
  13. manusia sendiri yang merusak bumi loh... mana ada "mahluk lain" yang merusak bumi

    ReplyDelete
  14. halo mbak NF.. :D

    menyapa dulu ditengah lolong malam.. :D

    ReplyDelete
  15. dari awal sampe akhir bacanya jadi keriting jidat, tapi intinya kita memang harus menjaga lingkungan kita...save the world

    ReplyDelete
  16. gimana wajah tuh anak sekarang ya
    soalnya ini cerita udah dari kapan taun saya denger

    ReplyDelete
  17. Hebat ye die.. :)
    Nay umur segitu lagi doyan maen.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukannya ampe sekarang masih doyan maen? :P

      ^^V

      Delete
  18. it makes me silent as well... gila baca ini langsung rasanya mall... lihat videonya tambah malu lagi... hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya.. bagus banget yak, sepertinya ngomongnya dari dalam hati banget, soalnya terpancar di mimik wajahnya

      Delete
  19. pernah baca mbak, tapi belom pernah liat videony...
    :)

    ReplyDelete

leave ur track so i can visit u back :)

Friends *ThankU ;)