Sstt.. kamu jangan lewat jalan itu,
putar balik saja
“Putar balik? Tambah jauh dong,”
Lebih baik tambah jauh daripada kamu
ada apa-apa
“Apa-apa bagaimana maksudnya?” Risa
masih tidak mengerti kenapa Rini berkata seperti itu, tapi Risa tetap mengikuti
perkataan Rini, ia mengurungkan niat untuk melewati gang sempit sebagai jalan
pintas menuju rumahnya.
“Kamu mau ngerjain aku ya Rin?”
Rini tertawa mendengar kata-kata
saudara kembarnya
Untuk apa aku ngerjain kamu. Ngga ada
untungnya
“Kemarin kamu ngerjain aku…” Risa
memelankan suara ketika dilihatnya beberapa orang menoleh kepadanya “… di
kampus” lanjutnya.
Hihihi.. kalau itu lain lagi.. hihihi
“Hff.. sudah aku bilang kamu jangan
tertawa seperti itu, aku takut. Sudah sana jangan ganggu aku. Aku seperti orang
gila tahu ngga, berbicara sendirian.”
Iya deeh aku pergi, hati-hati ya.
Dan Rini menghilang.
---
Sudah setahun belakangan ini Rini
‘menampakkan’ dirinya. Saudara yang sudah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa
karena kanker darah itu tiba-tiba muncul di suatu malam.
“Kkkaammuu.. sssiapa..” ingin rasanya
Risa berlari tapi tubuhnya membeku, ia memejamkan mata, menarik selimut untuk
menutupi seluruh tubuhnya. Dipeluknya bantal untuk menghilangkan rasa takut,
namun kemudian dilepaskannya lagi karena nafasnya menjadi sesak.
Risa.. ini aku Rini.
“Rriinni.. rrrini kan ssudah.. ngga
adda,” tubuhnya bergetar hebat, ia jatuh pingsan tanpa sempat mendengar
kata-kata dari bayangan halus yang ada dihadapannya.
“Mungkin elo bisa melihat hantu Ris,
six sense begitu deh,” ujar Jaka,
“Atau.. elo cuma halusinasi, stress
gara-gara tugas yang ngga selesai-selesai,” Indah ikut berasumsi,
“Yaa kali aja beneran saudara elo
datang, kangen mungkin.” kata Jaka lagi
“Delusi adalah suatu keyakinan yang
dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun bukti
menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas. Dalam ilmu
psikiatri, delusi diartikan sebagai kepercayaan yang persifat patologis (hasil
dari penyakit atau proses sakit) dan terjadi walaupun terdapat bukti yang
berkebalikan” Hendra membacakan kalimat dalam Wikipedia.
“Delusi Ndra? Separah itukah gue?”
Teman-temannya mengangkat bahu. Risa
memutuskan untuk bercerita kepada mereka setelah beberapa kali ia 'dikunjungi'
oleh Rini.
Kunjung-kunjungan berikutnya tidak lagi
direspon dengan ketakutan. Risa mulai memberanikan diri.
“Rin.. kamu mau apa?” Rini tidak hanya
datang di malam hari, siang hari ketika Risa menyendiri ia pun menampakkan
wujudnya.
“Cuma mau mengobrol denganmu.
Bolehkan?” Rini tersenyum, Risa membuang muka agar tidak perlu melihat senyuman
itu. Senyuman Rini yang manis tapi terkesan dingin.
“Boleh koq,” ia tidak punya pilihan
untuk menjawab, kalau gue jawab ngga boleh nanti gue dicekik. Katanya
dalam hati.
Waktu berlalu dan Risa mulai merasa
nyaman dengan keberadaan Rini yang bagai tebusan akan kebersamaan mereka yang
terenggut oleh keadaan. Kini ia lebih senang menghabiskan waktu di rumah,
berbagi aktivitas dengan saudara kembarnya yang telah lama tiada.
Ris.. jangan dibalik dulu dong bukunya,
aku belum selesai baca nih.
Mereka duduk bersisian dan membaca
novel. Atau berselanjar di dunia maya, tertawa karena hal-hal lucu yang mereka
lihat di televisi, majalah juga social media.
~bersambung~
Penasaran dengan klimaksnya :D
ReplyDeletebesok ya Di
Deleteya nih penasarannnn >_<
Deleteplease visit, i will visit back : JadikanPinter!
Rini yang jahil ;P
ReplyDeleteini termasuk serem ga? :P
DeleteDulu sempet iya, sekarang nggak tuh ;P
DeleteI like it.. :)
ReplyDeletesure...
wah mulai dengan cerita horor nih.... lanjut ah... takut di cekik kalau tidak lanjut dan nunggu sambungannya :)
ReplyDeletehehe......
ReplyDeletekalau itu ada di kejadian nyata gmna ya mbak ?
:(
menunggu lanjutannya kembali"
waduh aku ga mau ah kejadian kaya gitu :D
Deletegak sabar pengen baca lanjutannya! di tunggu deh..........
ReplyDeletebaru terbit tuh, fresh from d oven
DeleteAjiaahhh... pake bersambung :p
ReplyDeleteuntung gue bukan tipe penakut, jadi gak ikut2an pingsan baca ini #lho :D
miss yu mpok....
miss u to nay :*
Deletepertama, kebayang pasti betapa sedihnya dulu waktu Rini meninggalkan Risa.
ReplyDeletekedua, pasti tetep seneng ya bisa ketemu saudaranya meski beda alam...
boleh juga imajinasinya.
pertama.. hooh sedih banget secara mereka kan cuma 2 bersaudara
Deletekedua.. kalau aku sih kayanya ga seneng deh :D
ketiga.. iya nyoba semua genre fiksi :)
kalau di Luar negeri disebut teman imajinasi bukan? biasanya sih anak kecil yg ngalamin
ReplyDeletekaya filmnya Eddie Murphy dong, hahahaha :P
Deletehmm... setelah aku inget2.. iya juga ya biasanya di film luar ada tuh teman khayalan
Deleteeddie murphy yang baru? belum nontonn
hmmm, gak baru sih, udah tayang 2011 kemaren, tp lupa tuhjudulnya, seru deh ... hihihi :p
Deletesereeeem.. apa di dunia nyata ada yg kayak gitu ya..
ReplyDelete*merinding
ga tau din, belom pernah nemu kisah nyatanya, ga mau nemu ah, sereeemm.. :D
Delete