31.8.12

Sekilas tentang Hidayah

Kalimat "Belum dapat hidayah." acap kali aku dengar dari orang-orang di sekelilingku, entah itu dari salah seorang teman yang berbeda agama atau yang seiman. Dulu, aku setuju dengan kalimat itu, tetapi kini aku pikir hidayah itu bukanlah 'sesuatu yang turun dari langit dengan begitu saja', seseorang yang menginginkan hidayah harus juga mencarinya.

Hidayah itu sama saja dengan rizqi. Kita tidak bisa menunggu rizqi datang dengan tiba-tiba tanpa ada upaya untuk mendapatkannya. Kita harus keluar rumah dan bekerja, barulah setelah itu kita mendapatkan penghasilan. Contoh lain dari rizqi yaitu berupa kesehatan, yang kita dapat karena menjaga diri kita dari hal-hal yang bisa menimbulkan penyakit. Atau juga otak yang cemerlang, keluarga yang bahagia dan banyak rizqi yang lain.

Balik lagi ke masalah hidayah atau petunjuk atau cahaya, Rasulullah SAW pun melewati fase ini, beliau mengasingkan diri dari hiruk pikuk kaumnya, salah satunya dengan berkontemplasi di Gua Hira yang di sana pulalah beliau mendapat wahyu pertama. 

Atau ... pernahkah kamu mendengar cerita tentang seseorang bernama Dzulqarnain? Dengan pasukannya ia pergi untuk mencari hakikat iman lalu Allah mempertemukannya dengan Nabi Ibrahim a.s. Dan setelah itu bersama Nabi Khidir a.s., ia berkeliling negeri untuk mengajarkan ilmu Allah, sampai kemudian ia bertemu suatu negeri yang penduduknya takut akan Ya'juj dan Ma'juj. (Kisah ini dapat dibaca di dalam Surat Al Kahfi).

Jadi sekali lagi mari kita pahami bahwa hidayah adalah suatu bentuk pemahaman setelah kita mencari, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Dan tentu saja, kita harus melewati beberapa fase untuk mendapatkannya ^_^.


Salam Jum'at Penuh Berkah


"Siapa membaca surah Al-Kahfi pada hari jum’at, akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua jum'at" (HR Hakim, Baihaqi)  
..

46 comments:

  1. howh... ternyata harus berusaha juga ya @@

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dong Rif, kaya jodoh aja gitu :D

      Delete
    2. Hmm... gitu yah?? jodoh juga harus dicari. Setuju :D

      Delete
    3. yoi, ngomong2 uda nyari kan?? :P

      Delete
  2. Mirip-mirip seperti naik haji ya Mbak
    katanya belum ada panggilan, padahal kewajibannya udah datang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh iya ya bener juga, nunggu dipanggil sapa yaa? :D

      Delete
  3. OK, mencari ya, itu esensinya bukan..
    dan jangan kita berpangku tangan menunggu hidayah.

    Btw yang Dzulqarnain itu, beliau bukan Alexander the Great itu ya Mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup pak, itu intinya...

      saya sih belum pernah nonton filmnya Alexander Agung tp cerita tentang apakah mereka 2 orang yg sama masih kontroversi, tadi saya buka link ini dan disitu tertulis Bukan.

      Delete
  4. Sering juga orang bilang gak solat karena belum dapat hidayah ya sob.

    ReplyDelete
    Replies
    1. :D ada2 aja ya bahasanya pake ngeles, bilang aja ga mau hehe

      Delete
  5. sama kayak orang yg belum berjilbab.. mau jilbabkan hati dulu katanya.. padahal kalo hati dikasih jilbab *dan entah bagaimana caranya menjilbabkan hati hehe*, makin susah masuk hidayahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betulbetulbetul... kalo hatinya ditutup gimana mau masuk hidayah ya :)

      Delete
  6. Ganti menjadi "Belum mencari Hidayah." tapi kesannya manusia ngga membutuhkan hidayah jadi ganti lagi "Belum mau hidayah." sepertinya lebih cocok buat orang yang sombong cuma diam nggak berusaha memperbaiki diri dan sombong menyepelekan hidayah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. right then, kuncinya belum mau, like i told u yesterday kan? u siihh not believe me *bahasa campur sari*

      Delete
  7. Pernah juga temen gue waktu puasa lalu gak puasa. Trus waktu ditanya kenapa kenapa gak puasa jawabannya belum dapet hidayah. Waduh, parah banget kan ?

    ReplyDelete
  8. nd kYAk doorprice yg bakal dtg sndri tp hrus di cri...lebih k pemahan dan kecocokN hati ya mbak^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. door price aja ga tiba2 alias ujug2 kan? harus ikut acara dulu atw masukin kupon :)

      Delete
  9. hidayah harus di cari ya, gak serta merta datang sndiri

    ReplyDelete
  10. Hidayah atau petunjuk memang mungkin diberikan begitu saja oleh Allah, hanya saja apakah orang yang bersangkutan tahu atau tidak mengetahui petunjuk tersebut,kalau tidak berusaha mencari tahu arti petunjuk yang sudah diberikan.

    ReplyDelete
  11. Setujuuuu...
    Kalo enggak takut dijitak Bu Ustadzah :D

    Al hidayah tzamrotul 'ibadah, hidayah adalah buah dari rajin beribadah ;)

    ReplyDelete
  12. Ora at labora... jadi harus tetap berusaha....

    ReplyDelete
  13. Replies
    1. Owh yaudah nih email fahmi, invite aja di Bloggernya, tapi jadiin admin supaya bisa ngedit. fahmisetiawand@gmail.com

      Delete
  14. Ya ya ya. Artinya 'mencari'. Itu aja mbak Nufa.
    Mencari dan Mendo'a. Adalah dua elemen yang selalu sinkronis dan tidak bisa dipisahkan ...


    Hei, kamu dapet Award lhoo ...
    Check this out yaah .... Giveaway Almost End ^ ^

    ReplyDelete
  15. aku setuju dengan pendapatmu sahabat baikku.. ^_^

    ReplyDelete
  16. Kunjungan pagi mbak. Sambil dukung chelsea. Hehehe

    ReplyDelete
  17. hidayah nurwahid.. :p

    kunjungan sobat. kalau taufiq bagaimana sob...

    ReplyDelete
  18. setuju...memang harus dicari...tapu jangan sampai salah cari hidayah. entar kesambet bini orang malah...

    ReplyDelete
  19. iya. Hidayah kan bukan untuk dinanti-nanti tapi harus dicari.

    ReplyDelete
  20. hidayah memang harus dicari dan diusahakan

    yang mualaf saja masuk islam setelah proses mncari

    ReplyDelete
  21. Saya tertarik dengan sebutan bahwa Hidayah=rizqi yang tidak datang begitu saja tanpa ada usaha untuk mendapatkannya. Saya setuju sekali. Dan kadang sebutan "hidayah" itu sering diplesetkan menjadi "kebaikan" dan ini sudah dialami oleh kami semua di kantor.

    Plesetan ini juga bisa disebut sebagai penafsiran bebas dari apa yang dinamakan Hidayah. Saya sendiri berpendapat sama dengan penulis di sini bahwa rizqi pun harus diburu dan dicari dan tidak bisa turun begitu saja. Saya setuju

    ReplyDelete
  22. assalamualaikum.. mba nurul.. maaf alamatnya nanti saya kasih klu dah balik ke jakarta ya.. saya masih hiatus nih.. mungkin akhir syawal baru normal lagi.. trims.. minal aidin wal faidzin..

    ReplyDelete
  23. Iya mba, untuk berbuat yang lebih baikpun tidak usah menunggu hidayah. tapi lakukanlah kebaikan itu segera.. jadi tidak ada alasan "belum dapat hidayah" .

    ReplyDelete
  24. Sangat setuju dengan postignan ini, hidayah adalah proses pencarian dan kematangan kenyakinan.

    ReplyDelete
  25. iya juga ya, kita harus berkelana dulu mencari kesana kemari lalu hidayah akan datang. btw, hidayah itu makanan apa sih? hhe

    ReplyDelete
  26. artikel yang sangat super sekali sobat. salut buat artikelnya

    ReplyDelete
  27. semua itu pasti membutuhkan proses, setelah kita berdoa dan berikhtiar berharap memperoleh hidayah-NYA :)

    ReplyDelete
  28. hehe, apa orang-orang yang sedang mencari hidayah itu bukan orang-orang yang sebenarnya sudah mendapat hidayah?

    atau orang yang tahu kalau dirinya belum tahu

    sementara orang yang belum mendapat hidayah adalah: orang yang tidak tahu kalau dirinya tidak tahu?

    ReplyDelete
  29. Benar. Hidayah datang setelah dicari. Sy tertegun membaca kisah para muallaf. Meski mereka dari negeri yang tak ada muslimnya, mrk bisa bertemu dengan Islam. Itu karena hati mereka memang benar2 mencari Allah ...

    Seperti juga kita pasti susah menjadi orang sabar kalo hanya berharap sabar tapi tidak bersungguh2 bersabar. Mencari sabar dengan bersungguh2 bersabar bukan hanya di bibir #menasihati diri sendiri#

    ReplyDelete
  30. dengan demikian, dibutuhkan sikap yang pro aktif dalam menggapai hidayah ya mbak...

    ReplyDelete

leave ur track so i can visit u back :)

Friends *ThankU ;)