Foto ini aku ambil ketika perjalanan ke Makassar, wondered apa nama Gunung ini, dan ternyata aku melewatinya lagi ketika aku kembali dari Banjarmasin, bedanya aku melewatinya jauh kesamping.
But i still don't know what the mount name is (maklum dulu pelajaran Geografinya dapat nilai 4 :P)
Berada tinggi seperti ini adalah salah 1 cara mentadaburi alam, menengok keluar jendela pesawat dan melihat betapa kecilnya tanah tempatmu biasa berpijak, kapal-kapal menjadi sekecil kapal mainan yang dibuat dari kertas koran bekas, dan akan semakin kecil lagi ketika pesawat yang ditumpangi semakin tinggi ke udara, menembus awan yang laiknya seperti kapas, ada yang menggumpal atau hanya sejumput dan berserakan di udara.. hmm rasanya ingin mengulurkan tangan dan mengambil sedikit lalu kumasukkan dalam mulut (disney banget yak :D)
Dalam pikiran jernih aku dapat merasakan bahwa sungguh kecil seorang hamba di alam semesta ini (apalagi dihadapan Tuhan YME ya), pulau-pulau yang seperti noktah hijau bertebaran atau bahkan gunung yang besarnya hanya bagai gundukan pasir buatan anak kecil di pinggir pantai. Aku teringat gambar-gambar sususan planet dan antariksa, di situ bahkan planet bumi hanya kecil sekali. Dari atas sana aku tidak dapat melihat seorang manusiapun, manusia terlalu kecil untuk dilihat.. lalu pertanyaannya adalah : apa yang masih kau sombongkan wahai manusia?? Kadang kita merasa lebih 'besar' lebih 'tinggi' lebih 'punya' daripada orang lain, tapi apakah kita sadar bahwa semua itu hanya titipan, hanya sementara, atau bahkan itu hanya ujian dari Yang Maha Besar..
Di atas langit masih ada langit... Pameo yang indah untuk mengingatkan kita..
No comments:
Post a Comment
leave ur track so i can visit u back :)