jangan percaya dengan poto ini, ini cuma kamuflase,
aslinya kami sering bertengkar,
gigit sana, cakar sini
tapi... setelah itu sih baikan lagi ;;)
aslinya kami sering bertengkar,
gigit sana, cakar sini
tapi... setelah itu sih baikan lagi ;;)
MIRO
Namaku Miro, sebenarnya Miro itu panggilan dia padaku, dari yang aku dengar sih dia memanggil itu karena kepalaku miring sedikit. Dan kemiringan itu juga ada asal muasalnya loh, gara-garanya... waktu itu aku sedang tidur di pintu gerbang. Lagi santai-santai begitu eehh tiba-tiba ada orang masuk, tanpa melihat-lihat orang itu membuka pintu, duuh sakitnyaa kepalaku terjepit, aku sampai mengeong kencang. Sakiiitt sekali.
Lalu dia merawatku, mengurut leherku, mengusap-usap aku, bahkan aku dengar dia menangis karena iba. Tapi keesokannya aku sudah enakan kok, walaupun leherku masih sedikit sakit, dan semenjak saat itu... leherku menjadi miring. Dia pun jadi memanggilku Miro, hmm... mungkin kata lain dari miring kali yaa, ah tapi biarlah toh aku senang karena dia sangat baik, tiap hari dia memberiku makanan dan susu. Oh iya, dia juga memandikan aku hampir seminggu sekali. Duh sebenarnya aku tidak suka dimandikan! Brrr... Apa dia tidak tahu kalau kucing tidak suka air? Tapi sepertinya dia tidak peduli, alhasil aku jadi meringkuk kedinginan, huh!
BANDO
Namaku Bando, aku saudaranya si Miro, sama seperti Miro, panggilan Bando pun diberikan oleh dia untuk aku, karena dia pikir aku bandel makanya dia memberikanku nama Bando. Padahal sebenarnya Miro lebih bandel dari aku, cuma karena Miro sedang sakit saja makanya Miro tidak terlalu banyak berulah, yah sudah nasibku deh dipanggil Bando, tidak apa-apa yang penting aku juga disayang. Sering diajak main, dibelai-belai, dan... dimandikan juga. Duuhh paling sebal kalau hari libur, benar kata Miro, dia pasti memandikan kami.
Tapi aku lebih pintar daripada Miro karena acap kali dimandikan, aku selalu diam saja. Tidak seperti Miro yang terus mengeong, berisiikkk sekali. Huh dasar Miro manja!
meringkuk dulu aaah habis dimandikan, dinggiiinnnn
Padahal sebenarnya percuma saja memandikan kami, toh belum kering pun kami sudah keluyuran lagi, main di jalanan, main tanah. Yaa maklumlah kami kan kucing kampung, bukan anggora atau persia atau kucing rumahan lainnya.
MIRO
Selain itu aku juga pernah ngambek loh dengan dia, selama dua hari aku jadi malas makan, setiap dia memanggil aku memalingkan wajah. Sampai-sampai dia sedih dan bingung, dia pikir aku sakit lagi padahal... aku cuma malas saja dengan makanan yang dia berikan, alhasil aku jadi lemas dan maunya hanya tidur saja.
BANDO
Kejadiannya malam, waktu dia sudah tidur, aku dan Miro bermain di jalanan, namun tiba-tiba ada kucing belang yang sangat besar, kucing itu mengganggu kami, aku melawannya tapi karena kucing itu lebih besar, dia lebih mudah melukaiku. Aaaww sakitnyaa ketika giginya yang tajam menggigit tanganku. Dengan terpincang-pincang aku masuk ke rumah. Tidur di teras. Keesokan paginya... dia melihatku lalu dia membalurkan cairan ke tanganku. Duh apa ya? Rasanya panas, tapi nyaman.
Hei lihaat, kami bisa berdiri loohh... Dia sering mengajak kami main tali, tapi kalau kami sudah kotoorr sekali, dia tidak mau bermain dengan kami hihihi.
Sudah aah sudah malam, ngantuukk... padahal sepanjang hari kerjaan kami hanya bermain dan tidur :) tapi memang begitukan kami, berbeda dengan manusia yang harus bekerja, bersekolah, dan lain sebagainya. Kami, hewan hanya menjalankan sedikit tugas kami di muka bumi ini, yaitu meramaikan bumi sekaligus memberikan manfaat untuk manusia, eh tapi itu mah tugasnya ayam atau sapi atau ikan ya, bukan kucing :P
Selamat Malam...
duh suka kucing ya?
ReplyDeletesebenarnya saya sendiri suka sih sama kucing kalo bersih begini sayangnya saya alergi :(
Miro bando bento! Kayak nama pemaen bola... Hehehe... Tau dari mana pemaen itu? Puss...
ReplyDeleteKasian si Miro, keinjek ampe miring gitu..
ReplyDeleteSaya suka kucing...
ReplyDeleteSayang sekali istri saya takutnya bukan main
Jadinya ya nggak bisa miara
jadi teringat dengan kucing saya yang bernama aku-kau, warnanya juga sama kuning dan putih tapi entah sekarang dia ada di mana udah satu kali lebaran belum pulang juga :(
ReplyDeletenama kucingnya bagus dan lucu yah, Miro dan bando
ReplyDeletengomong-ngomong kucing ini punya kamu..? ^_^
Miro! Gimana kl kita bikin demontrasi anti mandi? Mandi emang menakutkan ya ...bando kita cuekin ªĴª ...
ReplyDeleteJadi ingat Abu Hurairah... pecinta kucing
ReplyDeletekucing, ayam, sapi, bahkan gajah. betapa setianya mereka kepada manusia ya Mbak. bahkan dibunuh untuk ditelan, sapi yang sudah hidup berpuluh tahun pun rela.
ReplyDeletepada lucu dan unyu unyu banget si miro dan bando, jadi inget sama kucing ku si Jamrong yang mati karena ada yang ngeracun
ReplyDeletekucingnya tucuuuuhhhh >.<
ReplyDeletedulu saya juga punya kucing, namanya dudun, misty, potato, amon, acil, aaah banyaaak pake banget! cuman karena mereka suka pup sembarangan, akhirnya 1 per 1 mereka diantarkan ke pasar ikan sama ibu saya.. *pukpuk mereka*
Si miro agak mirip dengan kucing punya saya dulu, namanya 'odimori' ( karna matanya mirip mata orang jepang) , tp dia udah wafat setahun yg lalu..sedih..
ReplyDeleteTp skarang udah ada gantinya namanya 'Icak', kucing kesayangan ku...
Pingin juga melihara kucing, tapi gak ada tempat dan diomelin ibu :/
ReplyDeleteDulu sempat melihara hamster tapi mati karena gak bisa ngerawatnya :(
jangankan anak kucing
ReplyDeleteanakku aja gitu mulu
berantem akur berantem akur dst dst
sekarang alih profesi jadi dokter hewan kah?
ReplyDeleteNamanya unik dan lucu, Bando itu bahasa mana kok disamain artinya sama bandel ?
ReplyDelete