Hoy... Hoy... Aga kareba? :D maksudnya Apa kabar gitu :)
Saya lagi chatting sama Mbak Ami, pemilik blog Blue Sky, kami membicarakan masalah kosmetik abal-abal yang banyak dijual bebas, baik lewat internet maupun toko-toko. Hemm... bicara mengenai kepalsuan suatu barang, saya jadi teringat dengan Reportase Investigasi. Hayoo siapa di sini yang nggak tahu program itu? Pasti tahu semua ya, kalau nggak salah RI tayang sabtu atau minggu pukul 5 sore di Trans TV *cmiiw*
Tapi kok saya lama-lama ngeri ya nonton acara itu, berasa semua -khususnya- makanan yang ada di sekeliling kita itu ada yang palsu. Di campur borax lah, tawas lah, pewarna tekstil yang dijadikan bahan pembuat makanan lah. Wew, kalau seperti itu kayanya jadi takut sekali untuk jajan (padahal jarang jajan di jalanan juga :P)
Beberapa minggu yang lalu saya lihat RI menayangkan sate kambing yang terbuat dari daging anjing (saya menyebutnya Dogie). Di prediksi para penjual (s*bleng) itu menggunakan dogie karena dogie itu panas, jadi hampir mirip dengan daging kambing yang dapat memberikan efek panas setelah dimakan (hihi penjelasannya awam banget yak). Ah entahlah, nggak lama-lama saya melihatnya, sudah keburu jijay....
Yang ada dalam pikiran saya, kok mereka setega itu ya? apa mereka nggak takut dosa? nggak takut ditangkap sama aparat? eh kalau yang ini mah mungkin nggak takut ya, wong pemerintah kan... eeeeee.... you know laahh, mana mengurusi sih masalah-masalah seperti ini, ora ono duite :P
Well, okay saya akan mengesampingkan masalah ditangkap sama aparat tadi. Pertanyaan saya yang lain, kok mereka tega?? dalihnya mereka nggak punya modal besar, TAPI mau untung besar? Ckckckck... nggak takut dosa? Nah ini pertanyaan saya berikutnya, itukan sama saja mereka menipu ya. Padahal jelas-jelas dalam agama (saya yakin di KTP mereka tertulis sebuah agama sebagai pentasbihan di negara berketuhanan ini) penipuan itu dilarang, apalagi yang mereka jual ada bahan haramnya. Dengan dalih menafkahi anak istri mereka melakukan itu, padahal Rasulullah berkata :
“Janganlah saling mendengki saling menipu saling membenci saling memutuskan hubungan dan janganlah sebagian kamu menyerobot transaksi sebagian yg lain jadilah kalian hamba-hamba Allah yg bersaudara. Seorang muslim itu saudara muslim yg lain tidak boleh menzhaliminya membiarkannya mendustainya dan tidak boleh menghinakannya. Taqwa itu berada di sini (beliau menunjuk dadanya tiga kali). Cukuplah seorang dianggap kejahatan krn melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya hartanya dan kehormatannya“.“Sesungguhnya jika Allah ‘azza wa jalla mengharamkan memakan sesuatu, maka Dia pun melarang upah (hasil penjualannya)” (HR. Ahmad 1: 293. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).Dari Watsilah bin al-Asqa' ia berkata: "Rasulullah pernah keluar menuju kami --sedang kami adalah golongan pedagang-- maka kata beliau: 'Hai para pedagang, hati-hati kamu jangan sampai berdusta.'" (Riwayat Thabarani)
Dan masih banyak hadits lain yang mengindikasikan kalau apa-apa yang mereka lakukan (di RI) itu salah. Hhhh... Yo weislah sudah jam 12, perut sudah keroncongan, cacing-cacingnya mulai demo sepertinya :P
Sekian dulu yaa ocehan saya, mau makan sambil lanjut chatting :D
Wassalam
bener tuh mbak, nggak cuma itu aja ya masih banyak hal - hal lainnya yang menggunakan cara tidak baik, jadi ngeri kalau jajan diluar...
ReplyDeleteini karena mereka sudah nggak ada filter lagi. kemampuan membedakan mana yang benar dan salah sudah hampir nggak ada. moral nih urusannya. membunuh keluarga sendiri aja tega, apalagi membunuh orang lain, kiasannya begitu nih keadaan sebagian masyarakat kita. rumit, apatis dan skeptis.
ReplyDeletetapi saya kok kadang-kadang ga terlalu setuju sama acara itu. okelah, memberi pengetahuan kalo ternyata ga semua makanan yang kita makan aman. tapi juga membuat masyarakat paranoid untuk makan makanan yang selama ini biasa dimakan, padahal belum tentu juga semua pedagang menerapkan hal yang sama.
ReplyDeletesampe-sampe saya pernah setiap minggu ditelpon mama, dikasi tau kalo jangan makan ini-itu, soalnya mengandung boraks/formalin/pewarna tekstil dll. *malah curhat*
kan kasian pedagang yang jujur kalo stigma seperti itu terlanjur terbentuk.
eniwei, nice share loh mbak :D
setuju...! :)
Deletesaya malah ga mau nonton reportase investigasi lagi mbak.. ngeri. bikin parno. jajan sama langganan aja lah, yang udah dipercaya dan Insya Allah ga bakalan tipu2 :)
ReplyDeleteWah aku disebut-sebut. Jahat memang sih, tapi mereka ini untung besar loh, cuman pengen untung lebih besar lagi kok... serakah aja...
ReplyDeleteartinya apa? bagaimanapun baiknya sesuatu hal yang disorot bisa jadi buruk oleh karena 'visualisasi editing' oleh media itu dengan sedramatis-dramatisnya.
ReplyDeletecoba kalau sentuhan grafisnya tidak melebay seperti RI, pasti daya tarik penontonnya gak akan naik.
Nah, oleh karena peminatnya naik maka diimprove lah kualitas tayangan itu ...
buatku pribadi, cukup meyakinkan dalam diri dan eksekusi. karena tidak semua yang disorot olehnya seburuk itu khan.. ?
*thinking postitif*
Ohya, 'gift' GA sudah akan terkirim pagi ini. Jika sampai di kantormu kamu kirim komentar balasan di blogku yaa ...
di sini yaa ..
Deletehttp://catatan-indrayana.blogspot.com/2012/11/pemenang.html
hmmm .. ane bingung neh baca investigasinya, apalagi part kosmetik, jadi mendingan nyeruput kopi dulu ya :D
ReplyDeleteabal abal.. hehehe..
ReplyDeletesayaaaang.. kangen, mmuach