“Aku ingin bertemu dengan
mutiara.” Kataku tanpa basa-basi.
“Jangan memaksa! Belum tentu Muti
mau bertemu denganmu.” Suaranya pelan, nadanya pun datar. Sudah tiga tahun aku
meninggalkannya demi mengejar karier di luar negeri tapi tidak banyak perubahan
akan dirinya, ia tetap tenang sama seperti ketika aku mengatakan ingin bercerai
dan memintanya untuk mengurus Mutiara.
“Ah, siapa bilang? Tentu saja dia
mau, aku kan ibunya!” Dan aku, berdiri dengan pongah sambil berkacak pinggang, berusaha tidak sakit hati akan kata-katanya itu. “Ayo, tunggu apa
lagi?”
Mas Iyan menghela napas sebentar
lalu membuka pintu, melewati ruang tamu dan tidak repot-repot menyuruhku duduk.
Ia terus berjalan ke sebuah kamar lalu memanggil, “Muti, ada yang mencari, sini
sebentar sayang.”
Seorang gadis kecil memakai baju
terusan berwarna kuning dengan bando senada keluar dan tersenyum kepada Mas
Iyan, “Ayah, syiapa yang cali aku?” suaranya terdengar lucu dan menggemaskan,
duh aku sudah tak sabar memeluk gadis kecil empat tahunku itu.
Mas Iyan menunjuk ke arahku, bagai
mendapat ijin aku mendekati mereka, mengulurkan tangan ingin menggapai Mutiara tetapi …, “Bundaaa …,” ia berlari menghampiri seorang wanita yang dengan
sigap langsung memeluk dan menggendongnya, hatiku sakit dan bertambah sakit
ketika mendengar kalimat; “Itu syiapa syih Bunda?”
hehe kereen...
ReplyDeletekaya temen temenku yang begitu pulang dipanggil om sama anaknya...
saking lamanya ya ditinggal sama bapaknya :)
Deletemakanya aku ga mau ke luar negeri
Deletetakutnya tar pas pulang anak laporan ke tetangga
ada om om tidur sama ibu, haha kacaw..
ehm, sedeikit paham baca komentar ini. tapi pas baca cerita lagi? ko nda mudeng ya aku.
Deleteaku suka sekali postingan ini dengan nama muti.. :)
ReplyDeletemuti, imut yaa :D
Deletenah itu yang aku maksud mut imut..
Deleteaku yakin yang membuat postingan ini pasti imut-imut juga.. :D
muti dibalik imut kan :D
Deletekok saya nggak nyambung ya? apa ada versi sebelumnya gan?
ReplyDeletega ada, ini cerita mini :)
Deletemmmh ... sakit banget ituuh,,
ReplyDeleteketika seorang ibu yang tidak dianggap oleh anaknya ....
but dont blame d girl coz her mother left her
Deleteada "syiapa" ada "cali", hehe
ReplyDeleteOK, satu lagi saya dapat dari sini.
namanya juga mengarang bebas pak, jadi... ya gitu deh :D
Deleteizin <---- ;P
ReplyDeleteMasya Allah ketuker terus niiihhhh
Deleteembeeeer...
Deletekasian... tapi, resiko ninggalin anak yang masih kecil ya gitu -___-
ReplyDeleteyup, salah siapa? :D
Deletemungkin lebih bagus panggilannya tiara drpd muti :D
ReplyDeletetiara uda sering, muti masih jarang :P
DeleteBener-bener flash fiction.
ReplyDeleteSeoarang anak kecil yang sudah ditelantarkan ibunya sejak kecil. Jangan salahkan si anak kalau tak mengenal ibunya.
agree
Deletelike this story :)
ReplyDeletemakazi kaze
Deletesama sama
Deletemaaf baru komen , ,soalx sibukkk
ReplyDeletegpp :)
DeleteAss.. maaf baru kembali ke dunia blog nih mbak,, alamatnya dah dikirim ke email mbak nurul,,
ReplyDeletekebetulan mbak saya juga pengen ketemu mutiara saya dimana ya..?? hehe..
Ass?? apaan tuh? :P Wa'alaikumsalamwrwb, koq ga ada ya di inbox? tar deh cek spam :)
Deletecoba cari di kolong kasur hehe
saya masih binugng nih, hehe
ReplyDeleteTerinspirasi dari manakah....hehe :)
ReplyDeleteKlw di buat berseri...pasti cerita nya seru tuh mba... Hehe :)
Salam knal ya.. :)
anak akan dkt dgn siapa yg mengasuhnya.. :)
ReplyDeletemantap blog :D
ReplyDeleteberkunjung saja hheehee
butuh kesabaran bagi sibunda yang ingin di anggap oleh anaknya, karna masih kecil sudah ditinggalin oleh ortunya dan di asuh oleh pengasuh.. /Mmmm.. sesuatu ya
ReplyDeletebener2 kasian bgt org tua yang udh ninggalin anaknya apalagi masih bayi..
ReplyDeletehuwooo T^T
ReplyDeleteFf yang menyedihkan
*lap kuping*
Sakit rasanya kalau anak sendiri bilang gitu ....
Nah, siapa yang salah ? Anak apa ibunya ?
ReplyDeleteitu syapa sich bunda?
ReplyDeletejawab aja dengan tegas "WOOWWW ITU AKU" :D
Duch sedihnya ;(
ReplyDeleteFF euy, lanjutkan perjuangan ...
ayah sendiri tak kenal? kasihan
ReplyDeleteOh begtuuu jadi anaknya ditelantarkan ibunya sndiri.
ReplyDeleteoh benar2 crita mini yg mengharukan.
pintarnya buat kisah jadi unik hehee
duh...kasihan sekali ibunya dicuekin padahal ingin sekali memeluk dan memangil namanya.:)
ReplyDeletesetelah baca ini mau pulang ah... jadi kangen sama anak.. takut dipanggil om nih....
ReplyDeleteending-nya mengagetkan..bikin nyesek dada membayangkan perasaan Ibu Kandungnya yang tidak dikenali lagi oleh Mutiara :)
ReplyDelete/Mmm.. mampir lagi mbak.. :)
ReplyDeletesalam hangat aja lack
saya penasaran,,, siapa sih si bunda yang disamperin muti ????
ReplyDeleteMampir mbak. :D
ReplyDeleteJangan sampe anak Nay nanti gak kenal bundanya..
ReplyDeletemoga2 ada lanjutannye besok ye mpok :)
terus terang aga sedikit bingunga aku dengan sudut pandangnya. siapa yang menjadi aku di cerita? kayanya lebih dari satu?
ReplyDeleteIbu kandung dan bapak kandung mutiara telah bercerai dan bapak kandung mutiara menikah lagi dengan wanita lain.
Deleteyang jadi aku itu ibu kandungnya si anak yang bernama mutiara, namun si anak tidak mengenali ibu kandungnya lantaran si anak blom pernah melihat dia. Si anak hanya mengenal ibu tirinya yang telah menikah dengan Ayah kandung dari si mutiara.
Kasian ibu aslinya mutiii~
ReplyDeletesalam sukses gan, bagi2 motivasi .,
ReplyDeletejujur dalam segala hal tidak akan mengubah duniamu menjadi buruk ,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
aku siapa sihh
ReplyDeleteVery nice post. I just stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your blog posts.
ReplyDelete