Dahulu, dua sahabat Rasulullah saw. pernah bertengkar keras.
Abu Dzar al-Ghifari ra. pun sampai kelepasan menyebut Bilal ra. sebagai anak si hitam. Ketika Rasulullah saw. menegurnya dengan keras, barulah Abu Dzar ra. menyesal bukan kepalang, hingga ia taruh pipinya di atas tanah dan minta Bilal ra. menginjak wajahnya asalkan ia bisa memaafkannya. Pada akhirnya Bilal ra. tak pernah menginjak wajah saudaranya, dan cerita itu berakhir dengan bahagia.
Kita dipersaudarakan oleh Allah yg kita sembah...
Kita bersaudara karena Rasulullah yg menyampaikan hidayah...
Adakah persaudaraan yg lebih indah dari persaudaraan karena Allah?
"Sesungguhnya orang2 mukmin adalah bersaudara. Oleh karena itu,damaikanlah diantara kedua saudaramu dan bertaqwalah kpd Allah agar km mendapat Rahmat.''(T.Q.S Al hujurat 49:10)
Abu Dzar al-Ghifari ra. pun sampai kelepasan menyebut Bilal ra. sebagai anak si hitam. Ketika Rasulullah saw. menegurnya dengan keras, barulah Abu Dzar ra. menyesal bukan kepalang, hingga ia taruh pipinya di atas tanah dan minta Bilal ra. menginjak wajahnya asalkan ia bisa memaafkannya. Pada akhirnya Bilal ra. tak pernah menginjak wajah saudaranya, dan cerita itu berakhir dengan bahagia.
Kita dipersaudarakan oleh Allah yg kita sembah...
Kita bersaudara karena Rasulullah yg menyampaikan hidayah...
Adakah persaudaraan yg lebih indah dari persaudaraan karena Allah?
"Sesungguhnya orang2 mukmin adalah bersaudara. Oleh karena itu,damaikanlah diantara kedua saudaramu dan bertaqwalah kpd Allah agar km mendapat Rahmat.''(T.Q.S Al hujurat 49:10)
No comments:
Post a Comment
leave ur track so i can visit u back :)