Sebelum saya membuncahkan kata-kata, izinkan saya menyapa dulu ya...
^__^ Assalamu'alaikum... Kaifa haluk ya sahabat? Bagaimana kabar kalian? Hampir 3 minggu tidak menyempatkan diri untuk memposting. Bukan! Bukan karena saya tidak punya bahan postingan. Sebaliknya, kotak draft saya masih banyak, tinggal tekan publish saja untuk mengejawantahkan keberadaan saya di dunia maya ini :P
Terus kenapa NF? Hhmm... sibuk, :D hanya 1 kata untuk mewakilkannya.
Hari ini tanggal terakhir ya di bulan terawal tahun 2013. Untuk kalian yang selalu memulai tahun masehi dengan Resolusi, bagaimana resolusinya? Sudah sedekat apa untuk menggapai impian itu? Kalau saya... Awal tahun ini tidak seperti Januari kemarin. Ketika dengan gegap gempitanya mengikuti event J50K yang diadakan Kampung Fiksi. Dan di hari ini, di tahun kemarin, saya sudah berhasil menulis sebanyak 50 ribu kata lebih, dengan total 221 halaman A4. Tapi itu tahun kemarin, karena tahun ini saya tidak ikut event tahunan itu. Sibuk. Lagi-lagi dipakai sebagai pembelaan diri.
Seperti halnya tahun kemarin, awal tahun ini juga dibuka dengan hujan (sehujan hujannya). Siklus banjir lima tahunan itu datang lagi. Bahkan lebih parah, terbukti dari jalanan depan rumah saya yang juga kebanjiran (hehe maklumlah orang awam, jadi barometernya tidak jauh-jauh :P). Semua orang panik, takut, menyalahkan, apa lagi tersebar berita kalau tanggal 27 Januari, banjir akan lebih dahsyat. Tapi, Alhamdulillah 27 Januari terlewati dengan cerah.
Yah wajar saja kalau saat itu penduduk Jakarta panik, takut, cemas dan sebagainya. Namun satu hal yang saya kurang setuju, yaitu menyalahkan. Menunjuk orang lain untuk ditimpakan kesalahan yang telah dilakukan secara berjamaah. Jokowi. Beberapa kali saya melihat, di social media, ada yang menyalahkan Gubernur Jakarta yang baru menjabat sekitar 3 bulan. Humm... konyol. Jokowi kan bukan manusia super yang bisa langsung membereskan masalah tahunan dalam tempo singkat. Terus terang saya bukan penggemar Jokowi (but i respect and salute for him), tapi secara logika beliau tentu tidak mampu menyulap Jakarta menjadi bebas banjir dan macet. Butuh waktu. Jadi marilah berikan waktu sampai selesai masa jabatannya :)
Kejadian lain yang sulit dilupakan di Januari ini adalah... Farhat Abbas dengan kicauannya, putusnya Yuni-Raffi, atau Raffi dan 16 orang lainnya yang ditangkap karena tuduhan Narkoba. (Ups, napa jadi infotainment :P)
Yah, begitulah rangkuman saya di tanggal terakhir di bulan terawal ini.
Welcome February
No comments:
Post a Comment
leave ur track so i can visit u back :)