Hatiku di penuhi olehmu, kamu yang aku tidak tahu darimana datangnya tiba-tiba saja menganggu hidupku. Aku mengambil pena dan kertas lalu menuliskan tentang kamu, maaf kalau kamu tidak terima akan isinya, tapi inilah yang aku rasakan. Kamu juga tidak perlu membacanya kalau kau tak ingin. Tak mengapa bagiku karena aku cuma butuh melampiaskan apa yang aku rasakan..
Kamu adalah lubang hitam terbesar yang pernah ada dalam hidupku. Ah mungkin berlebihan jika aku berkata seperti itu, tapi.. bagiku Black Hole di angkasa sana persis seperti dirimu. Yang menghisap semua materi yang berada di dekatnya. Tidak ada yang dapat lolos dari cengkramannya, Black Hole menarik semua massa yang berputar di dekatnya. Persis toh seperti kamu? Dengan pesonamu kamu menjeratku, yah mungkin awalnya aku yang salah karena aku mendekatimu maka dengan mudahnya kamu menarikku masuk
Aku tidak tahu apakah aku harus menangis atau tertawa, gembira atau bersedih. Aku bingung, dan kaulah yang menyebabkan kebingunganku itu. Kamu yang tiba-tiba muncul di hadapanku, dengan pesonamu engkau menawarkan sejuta rasa. Ah.. bahkan saat ini ada getaran dalam jiwaku ketika mengingatmu. Karlin.. menyebut namamu saja dapat menggetarkan hatiku, menuliskan namamu saja dapat menggetarkan jari jemariku. Kar-.. ah aku tidak sanggup mengatakannya lagi, terlalu banyak energi dalam namamu. Itu baru namamu, belum kamunya ya say. Apa? Say.. masih pantaskah aku memanggilmu Say setelah kamu mencampakkanku? Seharusnya aku malu tetapi.. kata orang cinta itu buta, dan kebutaanku ini menghilangkan rasa malu pada diriku.
#MonologAku Bag-1 #Fiksi
No comments:
Post a Comment
leave ur track so i can visit u back :)