Dapat dari Twitternya Tokoh Muslim (@tokohmuslim), mari sedikit mengetahui sosok Ibnu Taimiyyah
yang fenomenal
Nama besar Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah, sudah tak asing lagi di telinga umat Islam.
1 Nama besar Syaikhul Islam, Ibnu #Taimiyah , sudah tak asing lagi di telinga
umat Islam.
2 Ketokohan dan keilmuannya sangat disegani. Hal ini dikarenakan
luasnya ilmu yang dimiliki. #Taimiyah
3 serta ribuan buku yang menjadi karyanya. Sejumlah
julukan diberikan Ibnu #Taimiyah
4 antara lain Syaikhul Islam, Imam, Qudwah,
'Alim, Zahid, Da'i, dan lain sebagainya.
#Taimiyah
5 Ulama ini bernama lengkap Ahmad bin Abdis Salam bin Abdillah bin Al-Khidir
bin Muhammad bin #Taimiyah An-Numairy al-Harrany al-Dimasyqy.
6 Ia dilahirkan di Harran, sebuah kota induk di Jazirah Arabia yang terletak di antara sungai Dajalah (Tigris) dan Efrat. #Taimiyah
7 dilahirkan pada Senin, 12 Rabi'ul Awal 661 H (1263
M). #Taimiyah
8 Dikabarkan, Ibnu Taimiyah sebelumnya tinggal di kampung halamannya di
Harran. #Taimiyah
9 Namun, ketika ada serangan dari tentara Tartar, bersama orang tua dan keluarganya, mereka hijrah ke Damsyik. #Taimiyah
10 Mereka berhijrah pada malam hari untuk menghindari serangan tentara Tartar tersebut. #Taimiyah
11 Mereka membawa sebuah gerobak besar yang berisi kitab-kitab besar karya para ulama. #Taimiyah
12 Disebutkan, orang tua Ibnu #Taimiyah adalah seorang ulama juga yang senantiasa gemar belajar dan menuntut ilmu.
13 Ia berharap, kitab-kitab yang dimilikinya bisa diwariskan kepada Ibnu #Taimiyah
14 Konon, sejak kecil Ibnu #Taimiyah sudah menunjukkan kecerdasannya. Ketika masih berusia belasan tahun, Ibnu Taimiyah sudah hafal Alquran
15 dan mempelajari sejumlah bidang ilmu pengetahuan di Kota Damsyik kepada para ulama-ulama terkenal di zamannya. #Taimiyah
16 Disebutkan dalam kitab *al-Uqud al-Daruriyah, * suatu hari ada seorang ulama dari Halab (sebuah kota di Syria) #Taimiyah
17 sengaja datang ke Damsyik untuk melihat kemampuan si bocah yang bernama Ibnu #Taimiyah , yang telah menjadi buah bibir masyarakat.
18 Ketika bertemu, ulama ini menguji kemampuan Ibnu Taimiyah dengan menyampaikan puluhan matan hadis sekaligus. #Taimiyah
19 Di luar dugaan, Ibnu Taimiyah dengan mudah menghapal hadis tersebut lengkap matan dan sanadnya. #Taimiyah
20 Hingga ulama tersebut berkata, ''Jika anak ini hidup, niscaya Ia kelak mempunyai kedudukan besar, #Taimiyah
21 sebab belum pernah ada seorang bocah yang memiiki kemampuan seperti dia.'' #Taimiyah
22 Berkat kecerdasannya, ia dengan mudah menyerap setiap pelajaran yang diberikan. #Taimiyah
23 Bahkan, ketika usianya belum menginjak remaja, ia sudah menguasai ilmu ushuluddin (teologi) #Taimiyah
24 dan memahami berbagai disiplin ilmu, seperti tafsir, hadis, bahasa Arab. Sehingga, banyak ulama yang kagum akan kecerdasannya. #Taimiyah
25 Dan ketika dewasa, kemampuan Ibnu Taimiyah pun semakin matang. #Taimiyah
26 Pada umurnya yang ke-17, Ibnu Taimiyah sudah siap mengajar dan berfatwa, terutama dalam bidang ilmu tafsir #Taimiyah
27 ilmu ushul, dan semua ilmu-ilmu lain, baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya. #Taimiyah
28 Ibnu #Taimiyah mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai *rijalul hadis* (mata rantai sanad, periwayat)
29 juga ilmu *al-Jahru wa al-Ta'dil*, thabaqat sanad, pengetahuan tentang hadis sahih dan dlaif, dl,'' ujar Adz-Dzahabi tntang #Taimiyah
30 Sejak kecil, Ibnu #Taimiyah hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama besar.
31 Karena itu, ia mempergunakan kesempatan itu untuk menuntut ilmu sepuas-puasnya dan menjadikan mereka sebagai 'ilmu berjalan.' #Taimiyah
32 Karena penguasaan ilmunya yang sangat luas itu, ia pun banyak mendapat pujian dari sejumlah ulama terkemuka. #Taimiyah
33 Antara lain, Al-Allamah As-Syaikh Al-Karamy Al-Hambali dalam kitabnya *Al-Kawakib Al-Darary,* Al-Hafizh Al-Mizzy, dll #Taimiyah
34 ''Aku belum pernah melihat orang seperti Ibnu Taimiyah, dan belum pernah kulihat ada orang yang lebih berilmu .... #Taimiyah
35 ''belum pernah kulihat ada orang yang lebih berilmu terhadap*Kitabullah * dan Sunah Rasulullah SAW selain dirinya,'' #Taimiyah
36 ungkap Al-Mizzy. ''Kalau Ibnu #Taimiyah bukan Syaikhul Islam, lalu siapa dia ini?'' kata Al-Qadli Ibnu Al-Hariry.
37 Disamping dikenal sebagai Syaikhul Islam, Ibnu #Taimiyah juga dikenal sebagai sosok ulama yang keras dan teguh dalam pendirian.
38 sesuai dengan yang disyariatkan dalam Islam. Dia dikenal pula sebagai seorang *mujaddid*(pembaru) dalam pemikiran Islam. #Taimiyah
39 ''Jika dibenakku ada suatu masalah, sedangkan hal itu merupakan masalah yang *musykil* (ragu) bagiku, aku beristigfar 1000 kali #Taimiyah
40 hingga dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, masjid, atau madrasah. #Taimiyah
41 Semuanya tidak menghalangiku untuk berzikir dan beristigfar hingga terpenuhi cita-citaku. '' #Taimiyah
42 Tak jarang, pendapatnya itu menimbulkan polemik di kalangan ulama, termasuk mereka yang tidak suka dengan Ibnu #Taimiyah
43 Karena ketegasan sikapnya dan kuatnya dalil-dalil *naqli* dan *aqli* yang dijadikannya sebagai *hujjah*(argumentasi) #Taimiyah
44 ia tak segan-segan melawan arus. Ulama yang tidak suka dengannya kemudian menyebutnya sebagai *ahlul bid'ah* #Taimiyah
45 Ibnu Taimiyah juga banyak dikecam oleh ulama Syiah dan menyebutnya sebagai orang yang tidak suka terhadap *ahlul bayt* #Taimiyah
46 Ia juga banyak dikecam oleh para ulama wahabi dengan menganggapnya sebagai seorang ulama yang merusak akidah Islam. #Taimiyah
47 Karena dianggap berbahaya, termasuk oleh penguasa setempat, ia kemudian dizalimi dan dimasukkan ke dalam penjara. #Taimiyah
48 Di penjara, ia justru merasakan kedamaian, sebab bisa lebih leluasa mengungkapkan pikirannya dan menuangkannya dalam tulisan #Taimiyah
49 Beberapa karyanya berasal dari ide-idenya selama di penjara. Di penjara, ia juga banyak menyampaikan persoalan keagamaan. #Taimiyah
50 Hingga akhirnya, banyak narapidana yang belajar dan diputuskan bebas dan berhak keluar dari penjara, malah menetap dan berguru #Taimiyah
51 Ia wafat di dalam penjara *Qal'ah Dimasyqy* pada 20 Dzulhijah 728 H (1328 M),disaksikan salah seorang muridnya, Ibnu al-Qayyim) #Taimiyah
52 Ibnu #Taimiyah, Ibnu al-Qayyim. Bersama Najamuddin At-Tufi, mereka dijuluki sebagai trio pemikir bebas.
53 Ibnu #Taimiyah berada di dalam penjara selama 27 bulan (dua tahun tiga bulan) lebih beberapa hari.
54 Selama di penjara, Ia tidak pernah mau menerima pemberian apa pun dari penguasa. #Taimiyah
55 Selama di penjara, Ia tidak pernah mau menerima pemberian apa pun dari penguasa. #Taimiyah
56 Jenazahnya dishalatkan di Masjid Jami' Bani Umayah sesudah shalat Dzhuhur dan dimakamkan sesudah Ashar. #Taimiyah
57 Ibnu Taimiyah dimakamkan di samping kuburan saudaranya, Syaikh Jamal Al-Islam Syarifuddin. #Taimiyah
58 Semua penduduk Dimasyq (yang mampu) hadir untuk menshalatkan jenazahnya, termasuk para umara, ulama, tentara, dan lainnya #Taimiyah
59 hingga Kota Dimasyq menjadi libur total hari itu. Bahkan, penduduk Dimasyq (Damaskus) menghormati kepergiannya #Taimiyah
60 Ibnu #Taimiyah dikenal sebagai seorang Syaikhul Islam yang cerdas dan memiliki ilmu yang sangat luas.
61 Kepandaian dan kercerdasannya diperolehnya dengan ketekunan dan kerajinannya dalam menuntut ilmu sejak kecil #Taimiyah
62 Hampir tak ada waktu senggang tanpa ia habiskan dengan menuntut ilmu. Dan setelah dewasa, ia pun masih suka belajar #Taimiyah
63 ahli sejarah mencatat, dalam usia kanak #Taimiyah ia tidak tertarik pada segala permainan dan senda gurau sebagaimana anak2 pada umumnya
64 anak-anak pada umumnya. Dia tidak pernah menyia-nyiakan waktu untuk itu. #Taimiyah
65 Dia pergunakan setiap kesempatan untuk menelaah soal-soal kehidupan dan sosial #Taimiyah
66 di samping terus mengamati setiap gejala yang terjadi tentang tradisi maupun perangai manusia. #Taimiyah
67 Ibnu #Taimiyah mempelajari berbagai disiplin ilmu yang dikenal pada masa itu. Kemampuannya berbahasa Arab sangat menonjol.
68 Dia menguasai ilmu nahwu (tata bahasa Arab) dari ahli nahwu, Imam Sibawaihi. Ibnu #Taimiyah
69 Ibnu #Taimiyah juga suka belajar ilmu hisab (matematika) , kaligrafi, tafsir, fikih, hadis,dll
70 Ibnu Abdul Hadi berkata, "Guru-guru di mana Ibnu #Taimiyah belajar dari mereka lebih dari dua ratus orang
71 Dia belajar Musnad Imam Ahmad dan kitab-kitab Shahih Enam secara berulang-ulang. #Taimiyah
72 Karena penguasaan ilmunya yang luas itu, banyak murid-muridnya yang sukses menjadi ulama. #Taimiyah
73 *Al-Hafizh* Ibnu al-Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Abdul Hadi, *Al-Hafizh* Ibnu Katsir, dan *Al-Hafizh* Ibnu Rajab Al-Hanbali. #Taimiyah
74 ibnu #Taimiyah juga telah melahirkan banyak karya fenomenal yang menjadi pegangan dan rujukan ulama-ulama sesudahnya.
75 Di antaranya, *Minhajus Sunnah, Al-Jawab Ash-Shahih Liman Baddala Dina Al-Masih, An Nubuwah, #Taimiyah
76 Iqtidha'u Ash-Shirathi Al-Mustaqim, Majmu' Fatawa, Risalatul Qiyas, Minhajul Wushul Ila 'Ilmil Ushul #Taimiyah
77 At-Tamiriyyah, Al-Wasithiyyah, Al-Kailaniyyah, Al-Baghdadiyyah, Al-Azhariyyah, * dan masih banyak lagi. #Taimiyah
78 End #Taimiyah *dari berbagai sumber :) semoga manfaat
9 Namun, ketika ada serangan dari tentara Tartar, bersama orang tua dan keluarganya, mereka hijrah ke Damsyik. #Taimiyah
10 Mereka berhijrah pada malam hari untuk menghindari serangan tentara Tartar tersebut. #Taimiyah
11 Mereka membawa sebuah gerobak besar yang berisi kitab-kitab besar karya para ulama. #Taimiyah
12 Disebutkan, orang tua Ibnu #Taimiyah adalah seorang ulama juga yang senantiasa gemar belajar dan menuntut ilmu.
13 Ia berharap, kitab-kitab yang dimilikinya bisa diwariskan kepada Ibnu #Taimiyah
14 Konon, sejak kecil Ibnu #Taimiyah sudah menunjukkan kecerdasannya. Ketika masih berusia belasan tahun, Ibnu Taimiyah sudah hafal Alquran
15 dan mempelajari sejumlah bidang ilmu pengetahuan di Kota Damsyik kepada para ulama-ulama terkenal di zamannya. #Taimiyah
16 Disebutkan dalam kitab *al-Uqud al-Daruriyah, * suatu hari ada seorang ulama dari Halab (sebuah kota di Syria) #Taimiyah
17 sengaja datang ke Damsyik untuk melihat kemampuan si bocah yang bernama Ibnu #Taimiyah , yang telah menjadi buah bibir masyarakat.
18 Ketika bertemu, ulama ini menguji kemampuan Ibnu Taimiyah dengan menyampaikan puluhan matan hadis sekaligus. #Taimiyah
19 Di luar dugaan, Ibnu Taimiyah dengan mudah menghapal hadis tersebut lengkap matan dan sanadnya. #Taimiyah
20 Hingga ulama tersebut berkata, ''Jika anak ini hidup, niscaya Ia kelak mempunyai kedudukan besar, #Taimiyah
21 sebab belum pernah ada seorang bocah yang memiiki kemampuan seperti dia.'' #Taimiyah
22 Berkat kecerdasannya, ia dengan mudah menyerap setiap pelajaran yang diberikan. #Taimiyah
23 Bahkan, ketika usianya belum menginjak remaja, ia sudah menguasai ilmu ushuluddin (teologi) #Taimiyah
24 dan memahami berbagai disiplin ilmu, seperti tafsir, hadis, bahasa Arab. Sehingga, banyak ulama yang kagum akan kecerdasannya. #Taimiyah
25 Dan ketika dewasa, kemampuan Ibnu Taimiyah pun semakin matang. #Taimiyah
26 Pada umurnya yang ke-17, Ibnu Taimiyah sudah siap mengajar dan berfatwa, terutama dalam bidang ilmu tafsir #Taimiyah
27 ilmu ushul, dan semua ilmu-ilmu lain, baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya. #Taimiyah
28 Ibnu #Taimiyah mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai *rijalul hadis* (mata rantai sanad, periwayat)
29 juga ilmu *al-Jahru wa al-Ta'dil*, thabaqat sanad, pengetahuan tentang hadis sahih dan dlaif, dl,'' ujar Adz-Dzahabi tntang #Taimiyah
30 Sejak kecil, Ibnu #Taimiyah hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama besar.
31 Karena itu, ia mempergunakan kesempatan itu untuk menuntut ilmu sepuas-puasnya dan menjadikan mereka sebagai 'ilmu berjalan.' #Taimiyah
32 Karena penguasaan ilmunya yang sangat luas itu, ia pun banyak mendapat pujian dari sejumlah ulama terkemuka. #Taimiyah
33 Antara lain, Al-Allamah As-Syaikh Al-Karamy Al-Hambali dalam kitabnya *Al-Kawakib Al-Darary,* Al-Hafizh Al-Mizzy, dll #Taimiyah
34 ''Aku belum pernah melihat orang seperti Ibnu Taimiyah, dan belum pernah kulihat ada orang yang lebih berilmu .... #Taimiyah
35 ''belum pernah kulihat ada orang yang lebih berilmu terhadap*Kitabullah * dan Sunah Rasulullah SAW selain dirinya,'' #Taimiyah
36 ungkap Al-Mizzy. ''Kalau Ibnu #Taimiyah bukan Syaikhul Islam, lalu siapa dia ini?'' kata Al-Qadli Ibnu Al-Hariry.
37 Disamping dikenal sebagai Syaikhul Islam, Ibnu #Taimiyah juga dikenal sebagai sosok ulama yang keras dan teguh dalam pendirian.
38 sesuai dengan yang disyariatkan dalam Islam. Dia dikenal pula sebagai seorang *mujaddid*(pembaru) dalam pemikiran Islam. #Taimiyah
39 ''Jika dibenakku ada suatu masalah, sedangkan hal itu merupakan masalah yang *musykil* (ragu) bagiku, aku beristigfar 1000 kali #Taimiyah
40 hingga dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, masjid, atau madrasah. #Taimiyah
41 Semuanya tidak menghalangiku untuk berzikir dan beristigfar hingga terpenuhi cita-citaku. '' #Taimiyah
42 Tak jarang, pendapatnya itu menimbulkan polemik di kalangan ulama, termasuk mereka yang tidak suka dengan Ibnu #Taimiyah
43 Karena ketegasan sikapnya dan kuatnya dalil-dalil *naqli* dan *aqli* yang dijadikannya sebagai *hujjah*(argumentasi) #Taimiyah
44 ia tak segan-segan melawan arus. Ulama yang tidak suka dengannya kemudian menyebutnya sebagai *ahlul bid'ah* #Taimiyah
45 Ibnu Taimiyah juga banyak dikecam oleh ulama Syiah dan menyebutnya sebagai orang yang tidak suka terhadap *ahlul bayt* #Taimiyah
46 Ia juga banyak dikecam oleh para ulama wahabi dengan menganggapnya sebagai seorang ulama yang merusak akidah Islam. #Taimiyah
47 Karena dianggap berbahaya, termasuk oleh penguasa setempat, ia kemudian dizalimi dan dimasukkan ke dalam penjara. #Taimiyah
48 Di penjara, ia justru merasakan kedamaian, sebab bisa lebih leluasa mengungkapkan pikirannya dan menuangkannya dalam tulisan #Taimiyah
49 Beberapa karyanya berasal dari ide-idenya selama di penjara. Di penjara, ia juga banyak menyampaikan persoalan keagamaan. #Taimiyah
50 Hingga akhirnya, banyak narapidana yang belajar dan diputuskan bebas dan berhak keluar dari penjara, malah menetap dan berguru #Taimiyah
51 Ia wafat di dalam penjara *Qal'ah Dimasyqy* pada 20 Dzulhijah 728 H (1328 M),disaksikan salah seorang muridnya, Ibnu al-Qayyim) #Taimiyah
52 Ibnu #Taimiyah, Ibnu al-Qayyim. Bersama Najamuddin At-Tufi, mereka dijuluki sebagai trio pemikir bebas.
53 Ibnu #Taimiyah berada di dalam penjara selama 27 bulan (dua tahun tiga bulan) lebih beberapa hari.
54 Selama di penjara, Ia tidak pernah mau menerima pemberian apa pun dari penguasa. #Taimiyah
55 Selama di penjara, Ia tidak pernah mau menerima pemberian apa pun dari penguasa. #Taimiyah
56 Jenazahnya dishalatkan di Masjid Jami' Bani Umayah sesudah shalat Dzhuhur dan dimakamkan sesudah Ashar. #Taimiyah
57 Ibnu Taimiyah dimakamkan di samping kuburan saudaranya, Syaikh Jamal Al-Islam Syarifuddin. #Taimiyah
58 Semua penduduk Dimasyq (yang mampu) hadir untuk menshalatkan jenazahnya, termasuk para umara, ulama, tentara, dan lainnya #Taimiyah
59 hingga Kota Dimasyq menjadi libur total hari itu. Bahkan, penduduk Dimasyq (Damaskus) menghormati kepergiannya #Taimiyah
60 Ibnu #Taimiyah dikenal sebagai seorang Syaikhul Islam yang cerdas dan memiliki ilmu yang sangat luas.
61 Kepandaian dan kercerdasannya diperolehnya dengan ketekunan dan kerajinannya dalam menuntut ilmu sejak kecil #Taimiyah
62 Hampir tak ada waktu senggang tanpa ia habiskan dengan menuntut ilmu. Dan setelah dewasa, ia pun masih suka belajar #Taimiyah
63 ahli sejarah mencatat, dalam usia kanak #Taimiyah ia tidak tertarik pada segala permainan dan senda gurau sebagaimana anak2 pada umumnya
64 anak-anak pada umumnya. Dia tidak pernah menyia-nyiakan waktu untuk itu. #Taimiyah
65 Dia pergunakan setiap kesempatan untuk menelaah soal-soal kehidupan dan sosial #Taimiyah
66 di samping terus mengamati setiap gejala yang terjadi tentang tradisi maupun perangai manusia. #Taimiyah
67 Ibnu #Taimiyah mempelajari berbagai disiplin ilmu yang dikenal pada masa itu. Kemampuannya berbahasa Arab sangat menonjol.
68 Dia menguasai ilmu nahwu (tata bahasa Arab) dari ahli nahwu, Imam Sibawaihi. Ibnu #Taimiyah
69 Ibnu #Taimiyah juga suka belajar ilmu hisab (matematika) , kaligrafi, tafsir, fikih, hadis,dll
70 Ibnu Abdul Hadi berkata, "Guru-guru di mana Ibnu #Taimiyah belajar dari mereka lebih dari dua ratus orang
71 Dia belajar Musnad Imam Ahmad dan kitab-kitab Shahih Enam secara berulang-ulang. #Taimiyah
72 Karena penguasaan ilmunya yang luas itu, banyak murid-muridnya yang sukses menjadi ulama. #Taimiyah
73 *Al-Hafizh* Ibnu al-Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Abdul Hadi, *Al-Hafizh* Ibnu Katsir, dan *Al-Hafizh* Ibnu Rajab Al-Hanbali. #Taimiyah
74 ibnu #Taimiyah juga telah melahirkan banyak karya fenomenal yang menjadi pegangan dan rujukan ulama-ulama sesudahnya.
75 Di antaranya, *Minhajus Sunnah, Al-Jawab Ash-Shahih Liman Baddala Dina Al-Masih, An Nubuwah, #Taimiyah
76 Iqtidha'u Ash-Shirathi Al-Mustaqim, Majmu' Fatawa, Risalatul Qiyas, Minhajul Wushul Ila 'Ilmil Ushul #Taimiyah
77 At-Tamiriyyah, Al-Wasithiyyah, Al-Kailaniyyah, Al-Baghdadiyyah, Al-Azhariyyah, * dan masih banyak lagi. #Taimiyah
78 End #Taimiyah *dari berbagai sumber :) semoga manfaat
No comments:
Post a Comment
leave ur track so i can visit u back :)