Ada Khilaf, ada Ikhtilaf
Khilaf -> satu perbedaan yang cenderung melahirkan respon negatif pada umumnya atau bersumber (umumnya) pada sesuatu yang keliru / yang salah / yang tidak tepat.
Ikhtilaf -> umumnya tidak disebutkan dalam bahasa arab kecuali menunjuk pada perbedaan yang secara fitrah, alamiah, netral itu ada, untuk melahirkan harmoni dan keindahan dalam kehidupan.
Jadi adanya tujuan perbedaan ini itu fitrah dalam kehidupan/ditetapkan oleh Allah untuk menciptakan harmoni atau kenyamanan dalam kehidupan.
Ketika ulama memberikan judul tentang ikhtilaf membahas tentang perbedaan yang dimaksudkan adalah perbedaan dalam konteks ibadah atau tuntunan syari'at yang nampak kepada kita, menawarkan praktek ibadah yang beragam.
Disebut dengan fiqih Ikhtilaf ingin menyampaikan satu ilmu yang coba untuk dipahami tentang perbedaan-perbedaan dalam tuntunan ibadah yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan dalam prakteknya.
Tujuan belajar fiqih Ikhtilaf :
1. Untuk memahami tuntunan Islam secara komprehensif
a. Satu dalil satu cara
Contoh : Adzan, ucapan takbirnya "Allahu Akbar"
b. Beragam dalil beragam cara
Contoh : Cara takbiratul Ihram, dsb
Untuk Menunjukkan kepada kita :
- Apa yang disepakati oleh Ulama
- Apa yang dipandang berbeda oleh Ulama
Kalau ada 1 ketentuan 1 dalil ini menunjukkan bahwa semua umat Islam bisa mengerjakan itu semua.
Misal : Cara Takbiratul Ihram --> cara bersedekap
Baik sifatnya itu bacaan ataupun gerakan, jika sudah diajarkan dengan hal yang satu maka jangan coba-coba dicari yang berbeda, termasuk bacaan tidak usah diterjemahkan.
Sifat bacaan dalam syariat itu ada dua :
1. Mutlak
misal : Adzan, Ayat-ayat Al Qur'an
2. Iya : Logo isyariah : bahasa isyarat
misal : kalimat menyusun shaf
Ikhtilaf adalah Hal yang ditampilkan secara berbeda. Memiliki alternatif dalam proses penunaiannya dan dari sinilah kemudian ulama berbeda-beda dalam menentukan sikapnya.
Dari perbedaan-perbedaan ini sesungguhnya ditujukan kepada kita untuk menentukan mana yang paling mudah untuk kita kerjakan. Mengarahkan untuk kita bahwa dari gerakan yang berbeda ini atau bahkan bacaan yang berbeda tidak semua orang mengalami situasi yang sama sehingga diberikan alternatif untuk memilih mana yang paling sesuai dan selaras bagi pilihannya.
2. Untuk menentukan keselarasan dan kemudahan dalam ibadah
3. Menghindari perdebatan yang tidak manfaat dan cenderung melahirkan perpecahan.
Hadits "Orang yang sengaja meninggalkan perdebatan walaupun dirinya benar maka Allah akan membangunkan baginya istana di pinggir surga."
*nyontek dari catatan seorang ukhti
perdebatan yang menjadikan perpecahan
ReplyDeletemarak terjadi saat ini