Ketika serial buku sudah tamat, ada kelegaan sekaligus sesuatu yang hilang. Begitu yang saya rasakan setiap kali membaca novel berseri. Salah satunya serial Supernova ini. Novel karangan Dee Lestari sudah menemani pecinta buku dalam kurun waktu 15 tahun. Hmm... waktu yang lumayan lama kan? Rentang waktu antara satu buku dengan buku lain bagaikan menunggu bisul pecah!
Walaupun serial ini tidak saya beli sendiri (thank's to Z yang sudah mau meminjamkannya dua kali) tapi saya terbawa euforia para pembaca lainnya. Dan ketika edisi terakhir tiba saya langsung membacanya, hmm... tiga hari mungkin waktu yang lama kalau dibandingkan pembaca lain, tapi... menurut saya sudah lumayan lah untuk menghabiskan novel setebal 705 halaman ini.
Dan sebagai penikmat boleh dong saya meresensi sedikit Supernova ke-6 Dee yang berjudul Inteligensi Embun Pagi.
Ehem... Eeeh sebelum mengulas si bungsu saya mau kasih saran nih, bagi yang minat baca buku ini sebaiknyaa mulai dulu deh dari yang pertama which is Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh. Karenaa kalau ingatanmu nggak refresh kamu bakalan kebingungan dengan cerita di dalam si bungsu, yaah buku ini memang sangat saling berkaitan dengan kakak-kakaknya.
COVER
Si bungsu dengan cover berwarna putih ini berbeda dengan kakak-kakaknya si hitam yang misterius, tapi judul si bungsu tidak mengurangi esensi dari kemisteriusan Supernova sendiri.
BAB PEMBUKA
Lembaran pertama Inteligensi Embun Pagi dimulai dengan Gio yang masih mencari Diva, namun Gio malah terhenyak dengan informasi lain. Fakta-fakta pun mulai bergulir, keterkaitan semakin menguat di setiap lembarannya. Terkadang saya harus membuka novel-novel sebelumnya untuk kemudian mengangguk lalu ber-Oooh ria.
BENANG MERAH
Kuncinya adalah atensi, kamu perlu fokus bahkan dalam membaca serial ini karena benang merah menjadi salah satu kekuatan Dee dalam menggali imajinasinya. Nih ya saya buat list benang merah para tokohnya :
1. Diva adalah Bintang Jatuh, yang melahirkan Supernova di dunia maya.
2. Lima Peretas Kunci, yang tidak perlu saya jelaskan kamu pasti sudah tahu mereka itu siapa saja.
3. Gugus Kandara yang akhirnya hancur karena blunder Bintang Jatuh, beranggotakan Firas sebagai Murai, Toni sebagai Foniks, Bong dan dua anggota lain yang tidak diketahui keberadaannya.
4. Ibu Sati, Ompu Togu dan Simon Hardiman adalah Sarvara.
5. Infiltran-infiltran dengan karakter masing-masing.
5. Infiltran-infiltran dengan karakter masing-masing.
6. Chaska, Nai Gomgom dan Paul yang ternyata adalah Umbra.
7. Firas merupakan anak dari Simon Hardiman.
8. Alfa adalah Anshargal dan Ishtar adalah Omega.
8. Alfa adalah Anshargal dan Ishtar adalah Omega.
AWAL MULA
Aksi kejar-kejaran Peretas-Infiltran-Sarvara ini dimulai ketika Anshargal bersekutu dengan Infiltran untuk membuka kesadaran manusia. Pengejaran yang terus berlangsung di setiap mileniumnya, dengan Ishtar sebagai sosok perempuan yang seharusnya menjadi takdir cinta untuk Anshargal tetapi cinta mereka harus kandas karena Anshargal berbalik haluan.
SAYA TERINGAT
Ada bagian yang mengingatkan saya dengan serial Harry Potter, yaitu ketika beberapa Sarvara turun ke Dolok Simaung-maung, atau bagian ketika mereka bercerita bahwa mereka sudah hidup dan mati berkali-kali yang mengingatkan saya dengan film Edge Of Tomorrow dengan Tom Cruise sebagai pemeran utamanya, atau bagian Portal atau Crop Circle... Well kemiripin cerita memang bisa saja terjadi tapi novel ini tetap Outstanding.
BAGIAN AKHIR
Akhirnya Epik tapi untuk pembaca yang kurang suka dengan cerita yang menggantung pasti agak gereget dengan endingnya. Tidak seperti Firas yang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah 12 tahun berada di Sunyavima, Diva, sang Supernova yang dicari-cari dari mulai buku ke-2 tetap tidak ketahuan di mana rimbanya walaupun Gio melihat Diva berada di suatu tempat yang bukan seperti Bumi melainkan seperti di alam mimpi tapi rasanya... ada yang kurang gituh hehe. Daan buku setebal itu pun masih menyisakan misteri tentang apakah mereka berhasil dalam misi mereka? Karena setelah awal proses di Dolok Simaung-maung mereka semua tetap harus bersembunyi dari Sarvara sampai Peretas Puncak dilahirkan dan menyelesaikan misi mereka. Aaahh... it's a kind of another mistery that you should create your own imagination.
Last but not least... Bravo for Dee.
Dan sebagai bonusnya saya berikan kamu Sinopsis dari mulai Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh sampai Inteligensi Embun Pagi... Selamat membacaa...
xoxo
BAGIAN AKHIR
Akhirnya Epik tapi untuk pembaca yang kurang suka dengan cerita yang menggantung pasti agak gereget dengan endingnya. Tidak seperti Firas yang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah 12 tahun berada di Sunyavima, Diva, sang Supernova yang dicari-cari dari mulai buku ke-2 tetap tidak ketahuan di mana rimbanya walaupun Gio melihat Diva berada di suatu tempat yang bukan seperti Bumi melainkan seperti di alam mimpi tapi rasanya... ada yang kurang gituh hehe. Daan buku setebal itu pun masih menyisakan misteri tentang apakah mereka berhasil dalam misi mereka? Karena setelah awal proses di Dolok Simaung-maung mereka semua tetap harus bersembunyi dari Sarvara sampai Peretas Puncak dilahirkan dan menyelesaikan misi mereka. Aaahh... it's a kind of another mistery that you should create your own imagination.
Last but not least... Bravo for Dee.
Dan sebagai bonusnya saya berikan kamu Sinopsis dari mulai Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh sampai Inteligensi Embun Pagi... Selamat membacaa...
xoxo
Hai NF! Apa kabar? hehehe, udah gitu aja gak mau baca ....Bhahaha
ReplyDeleteWkwkwkwkwkwkw.
DeleteSedikit tambahan, kalau dua peretas lain dari gugus kandara adalah ferre dengan kode ksatria, dan rana dengan kode Putri. Tapi mereka gak di buat terbangun. Mereka tetap di biarkan amnesia, sama seperti anggota gugus lain. Kecuali diva .. dia tau kalo dia itu peretas ��
ReplyDeleteNah yang bikin aku tak suka dengan buku berseri ya itu. Kadang ceritanya ada yang menggantung serta daya ingat harus kuat mengenai buku seri sebelumnya.
ReplyDelete