Kemarin ada yang sedang Milad dan mengadakan Giveaway, sebagai bentuk partisipasi jadilah saya ikutan GA nya, sebenarnya ragu-ragu mau ikut atau tidak, tapi si uzay yang bawel nanyain aku ikut apa ngga?, lalu aku pikir-pikir lagi.. yo weis ikut deh, silaturahim sekaligus nambah-nambah jumlah postingan ( -_-" ini sebenarnya mau bikin cerpen atau apa sih????)..
Oke lah langsung aja, berikut cerpen dari saya, kali ini ngga berat-berat dan ngga sedih-sedih amat koq hehe
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Eksak..
dari jatuh cinta ke patah hati
Kata orang kalau sedang jatuh cinta itu sering bertingkah aneh, sering tertawa sendiri, melamun di antara keramaian, tiba-tiba tampangnya jadi galau hanya dengan melihat HP dan tidak mendapatkan sms dari si dia pujaan hati, yah begitulah cinta, membuat orang jadi berubah.
Hal ini pun terjadi pada Eksak, dia sedang jatuh cinta. Dan korbannya itu tidak tanggung-tanggung yaitu seorang bule.. gaya banget kan Eksak naksir sama Bule, tapi wajar sih daripada sama Pa'le, ya ngga?.
Asal usulnya seperti ini...
Suatu senin yang panasnya luar biasa, Eksak dipanggil bos ke ruangannya
"Sak (berasa ngomong sama karung semen heheh) kamu jemput tamu saya ya di Bandara, hari ini saya kedatangan tamu dari Amrik, dia itu anak temen saya, dia mau liburan di Indonesia, kamu jemput terus bawa ke sini soalnya si Yamin (driver kantor) ngga masuk" Bos berkata tanpa jeda sambil memberikan kunci mobil kepada Eksak
"Eee.. anu pak.. tapi.."
"Udah jalan sekarang, ada bensinnya tuh, full, uang tol dan parkir ada di dashboard, buruan gih takut macet"
"Orangnya kaya gimana pak?" tanya Eksak bingung
"Oh iya, nih potonya" jawab Bos sambil menyerahkan poto close up seorang gadis bule "Namanya Jenifer, kamu pakai karton lah di tulis "Welcome Jenifer, From Hananto Kusuma" sang Bos yang memang namanya Hananto itu melanjutkan kata-katanya
Eksak keluar ruangan sambil memandang poto di tangannya Duile cakep bener, seumur-umur baru kali ini gue bakalan jalan bareng bule, bangun-bangun makan nasi tumpeng sama ayam, katanya dalam hati
Setelah satu jam perjalanan sampailah Eksak di Bandara Soekarno Hatta, senin yang tadinya panas tidak lagi dirasakan olehnya, pikirannya terfokus ke pintu kedatangan Luar Negeri, sebentar-sebentar ia melirik papan pengumuman yang bertuliskan kedatangan pesawat, dan pesawat yang ditunggu sudah Landed sepuluh menit yang lalu, ah lagi nunggu bagasi kali yah, ia bergumam
Tidak berapa lama keluarlah sesosok makhluk cantik nan bule tahu dong namanya juga bule pastinya bening putih gitu kan, dan Eksak pun menatapnya tak berkedip, sampai-sampai ia lupa mengacungkan karton yang bertuliskan Welcome, eh tidak dinyana sang bule menghampirinya
 |
seharusnya Eksak melambai-lambaikan tulisan ini, karton yang dibuat dengan terburu-buru |
"Helloo.. are you Exact?" kata si bule yang sebelumnya sudah diberitahu oleh pak bos bahwa ia akan dijemput oleh seseorang bernama Eksak dan ternyata si bule itu logatnya seperti Cinchia Laurah loh, ia menyebut Eksak dengan Exact (which is mean Persis)
"Eksak not Exact"
"Ouh Ek-sak.." si bule cantik mengulang sambil menyunggingkan senyumnya yang semakin mempertegas lesung pipi di pipi kanannya Ya salaaamm maaakk anee polin luuvv Eksak menjerit dalam hati
Singkat cerita, ia di anugrahkan tugas khusus oleh Bos, yaitu mengantar Jenifer selama Jenifer di Jakarta, dan perasaan cintanya semakin bertambah besar
"Ya elah Saak.. Saak.. ada-ada aja elu mah, ngapain elu suka sama Bule, nooh si Mumun anak gang sebelah suka sama elu, lebih cocokan juga dia, kan sama-sama makan nasi, kalau sama bule mah elu di kasih makan roti sama spaghetti, elu kan ngga doyan" Salman sahabatnya menanggapi seperti itu ketika Eksak mencurahkan perasaannya
"Iya kaya punguk merindukan bulan lu" tidak kalah sadis Tyo menambahkan
Eksak sedih mendengar respon sahabatnya, kalau tahu begini gue ngga akan cerita sama elu berdua, payah lu ah, katanya dalam hati
Di tengah kegalauannya ia berblogwalking dan mampir di blog NF, Jika ia tidak mencintaiku kenapa aku harus? ia membaca judul itu dan membukanya, ia membaca cerpen yang dibuat NF dan mendapatkan kesimpulan.... gue harus konsul nih sama NF!!
Assalamu'alaikum,
Dear Mba NF yang baik hati dan imut-imut (please jangan pada sirik :P), sori nih sebelumnya kalau mengganggu, ane baruu aja baca postingan mba, terus ane mau tanya emang kalau bertepuk sebelah tangan itu ngapa sih? ga boleh gitu??
Terima kasih ya..
Wassalam
Tidak berapa lama NF yang baik hati dan tidak sombong itupun menjawab (pembaca pun bersorak huuu)
Wa'alaikumsalam wr wb,
Bertepuk sebelah tangan yak?? Eee.. kalau aku sih gag mau cuma sebelah doang, untuk apa? gag asik banget, cinta itu harus dari kedua sisi, mencintai & dicintai, kalau cuma mencintai atau dicintai doang aku rasa ngga fair
Eksak yang masih penasaran membalas email itu
Kalau orang yang dicintai ngga tahu kalau sebenarnya dia dicintai???????????? (dengan tanda tanya banyak sekali yang menandakan kalau dia bingung bangettt)
NF yang dasarnya suka menolong pun menjawab lagi (hahaha aduh jadi ketawa sendiri nih)
Ya kasih tahu dong, emang enak memendam rasa?? Ga kalee :)
Seketika itupun Eksak bertekad akan mengutarakan perasaannya kepada Jenifer.
Dengan berbekal modal nekat, keesokannya ketika ia tengah mengantar Jenifer berjalan-jalan di pusat perbelanjaan ia bertanya
"Jen.. kamu.. sebenarnya udah punya pacar belom sih?" jangan heran kalau Eksak pakai bahasa Indonesia karena ternyata si Jen pun lancar bahasa Indonesianya
"Punya"
"Ouh ya?" suara Eksak terdengar nyaring melengking
"Yup, salah satu alasan aku ke sini adalah mencari ide untuk pesta pernikahanku, hmmm you know my mom orang Indonesia and aku mau memasukkan unsur Indonesia dalam wedding ku"
Eksak mengurungkan niatnya untuk menyatakan cinta
Patah hati itu... ibarat jatuh ke jurang yang banyak buaya tidurnya, walaupun tidur tetap saja mereka buaya!! Itulah yang dirasakan Eksak, ia patah hati, hatinya meluncur ke kedalaman kesedihan, tetapi ia tahu ia tidak boleh bersedih terlalu lama, maka setelah dua hari dua malam ia mengunci kamar dan meratapi nasib, ia pun keluar rumah
"Hoyy, mau ke mane lu" Tyo yang berpapasan menegurnya
"Ke Mushala" jawabnya sambil terus melangkahkan kaki
Eksak menghabiskan malam minggu kelabunya dengan mengenakan sarung dan peci, membawa kitab dan mabit di Mushala terdekat
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Oh iya walaupun cuma cerpen harus tetap ada pelajaran moralnya duundd, dan kali ini pelajaran moralnya adalah :
1. Berani jatuh cinta berarti berani terluka :)
2. Kalau cinta di tolak jangan dukun bertindak, tapi mending ke arah yang positif, seperti Eksak :P