29.11.16

Ruang

Jack membuka mata, menoleh ke samping kiri dan terlihat ibunya yang masih terlelap... "Selamat pagi ibu," suara itu membangunkan ibunya yang kontan memeluk Jack. Tidak menunggu lama Jack turun dari tempat tidur dan mulai menyapa benda-benda yang ada di ruangan, "selamat pagi kursi, selamat pagi wastafel, selamat pagi lemari, selamat pagi dinding..." Kegiatan rutin yang ia lakukan setiap hari. Kegiatan yang sama selama dua puluh empat jam yang terdiri dari bangun pagi, berolah raga, sarapan, mandi, nonton tv, makan dan tidur. Kegiatan yang sama dan berulang selama lima tahun.
YUP Benar! Jack yang berumur lima tahun hari ini merayakan ulang tahunnya dengan membuat sepiring kecil kue ulang tahun, minus lilin karena mereka tidak mempunyai lilin untuk melengkapi kuenya. Jack marah kepada ibunya, "Kenapa kamu tidak minta lilin ke Old Nick, kenapa kamu malah meminta jeans," Jack berteriak, meronta dan akhirnya membiarkan sang ibu memeluknya, mengelus kepala Jack sambil menyingkirkan rambutnya yang panjang dari wajah Jack.

Jack belum pernah melihat dunia, ia hanya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Jack, sang ibu dan Old Nick yang datang pada malam hari dan keluar sebelum ia bangun di pagi hari. Old Nick yang dilihat Jack dari balik kisi lemari karena ibunya selalu memasukkan Jack ke lemari pakaian sebelum Old Nick datang. Dunia Jack hanya yang berada di dalam ruangan, apa yang dilihatnya di tv tidaklah nyata, walau ia mempunyai anjing khayalan bernama Lucky yang ia gambar sendiri dan ditempel di dinding kusam.


Itulah sepenggal awal dari film berjudul 'ROOM' yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Film drama tentang ibu dan seorang anaknya yang dikurung oleh laki-laki psycho selama lima tahun. Tapi akhirnya mereka berhasil keluar dari ruangan tersebut dan kembali ke rumah. 

Namun berbeda dengan Jack yang awalnya sulit untuk beradaptasi sang ibu justru mengalami kemunduran, psikisnya terganggu dengan pengurungan yang berlangsung bertahun-tahun, perpisahan kedua orang tuanya, apalagi sang ayah yang tidak bisa menerima Jack yang notabene adalah putra dari si penculik psycho dan omongan orang sekitar. Untunglah Jack selalu memberinya semangat sampai sang ibu pulih kembali.



Novel dan film yang epik untuk dinikmati dengan sepiring biskuit dan secangkir teh ala-ala British atau gorengan atau semangkuk mie rebus ala negeri sendiri :D

/nufa


2 comments:

  1. saya belum tau tentang novel ang berjudul Room ini ? apa ada filmnya juga ya ?

    ReplyDelete
  2. Wah jadi penasaran, cerita masa kecil yang hampir mirip denganku.

    ReplyDelete

leave ur track so i can visit u back :)

Friends *ThankU ;)